FITNESS & HEALTH

Bukan Sekadar Makan: Begini Urutan Makanan yang Sehat dan Tepat!

Mia Vale
Minggu 26 Januari 2025 / 15:00
Jakarta: Nutrisi berhubungan langsung dengan kesehatan dan penyakit. Namun dampak pola makan kamu mungkin lebih dari sekadar apa yang dimakan atau kapan memakannya. Urutan makan kamu mungkin juga berperan, lho. 

Tapi bukan berarti kamu harus memilah telur dadar, sup, atau menu lain berikutnya. Pastinya, ketika kamu kesempatan untuk mencicipi satu makanan sebelum makanan lainnya, ada alasan untuk mundur dan mempertimbangkan manfaatnya.

Urutan ini dapat memengaruhi penyerapan zat gizi, kontrol gula darah, dan bahkan kenyamanan pencernaan. Metode makan ini penting bagi penderita diabetes dan kondisi medis lainnya.

Seperti seseorang yang mudah terkena lonjakan glukosa darah secara tiba-tiba seperti hipoglikemia reaktif -- gula darah rendah yang berulang setelah makan -- atau mereka yang mengalami hipotensi postprandial, tekanan darah rendah setelah makan. Berikut panduan tentang urutan makan yang benar.
 

Urutan makan makanan yang benar



(Urutan makan yang benar adalah serat, protein, lemak, dan terakhir karbohidrat. Urutan ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dan membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Apa pun yang masuk ke dalam tubuh kamu, bisa memengaruhi fungsi tubuh. Apalagi, banyak orang yang mengonsumsi nasi, lauk, dan sayur dalam satu sendok berbarengan. Ternyata, cara ini kurang tepat, lho! 

Sebenarnya, ada keadaan postprandial (makan), di mana periode setelah makan ketika tubuh fokus mencerna makanan dan menyerap nutrisi. 

Nah, mengutip laman UCLA Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi serat, protein, dan lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat olahan (seperti gula, tepung putih, dan nasi putih) mungkin memberikan beberapa manfaat kesehatan selama kondisi postprandial. 

Faktor terpenting dalam pola makan sehat adalah mengonsumsi sepiring makanan seimbang setiap kali makan. Namun jika memungkinkan, konsumsilah karbohidrat olahan di akhir waktu makan untuk membantu mengurangi kadar glukosa darah setelah makan dan membuat kamu merasa kenyang lebih lama. 

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Pedas, 5 Efek Samping Ini Bisa Menyerang
 

Urutan makan makana yang disarankan, adalah:


- Mulailah dengan makanan tinggi serat, rendah kalori, dan kandungan air tinggi, seperti sup, sayur mayur, dan buah-buahan. Mereka akan membuat kenyang dan membatasi gula konsumsi saat perut kosong. 

- Pilih serat larut, seperti kacang-kacangan atau buncis, untuk memperlambat pencernaan dan mungkin menurunkan risiko penyakit jantung. 

- Makan protein nabati, yang meningkatkan asupan serat dan membuat lebih kenyang. 

- Hindari makanan berlemak tinggi setelah serat dan protein karena memengaruhi kesehatan jantung dan tidak membantu rasa kenyang.

Karbohidrat, seperti nasi atau mi dikonsumsi terakhir. Ini bertujuan agar kamu tidak mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sehingga mencegah terjadinya lonjakan gula darah yang tajam (glucose spike).
 

Khasiat mengurutkan makanan


Mungkin saat ini kita terbiasa mengonsumsi makanan yang terdiri dari nasi, sayur, dan lauk pauk. Semua tersedia dalam satu piring dan disendok bersamaan untuk dimakan. Padahal, seperti dikatakan pada laman Hello Sehat, menerapkan urutan makan memiliki khasiatnya sendiri. Apa saja?
 

Meningkatkan kesehatan pencernaan 


Serat dalam sayur bila dimakan lebih dulu, akan membantu meningkatkan volume feses dan memperlancar proses pencernaan dengan membuat makanan bergerak lebih mudah melalui saluran pencernaan. Pun membantu memastikan bahwa usus tetap terhidrasi dan berfungsi dengan baik, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan.
 

Mencegah lonjakan gula darah 


Salah satu penelitian dalam jurnal Nutrients melakukan penelitian tentang efek urutan makan dengan kadar gula darah pada tubuh. Ternyata, orang-orang yang menerapkan urutan makan sayuran terlebih dulu menunjukkan perbaikan pada kadar gula darah dibandingkan dengan pasien yang tidak makan sayur terlebih dulu.
 

Meningkatkan rasa kenyang 


Mengurutkan makan sayur terlebih dulu juga dapat mempercepat rasa kenyang. Manfaat ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal Nutrients.

Ketika protein dikonsumsi terlebih dahulu, tubuh merespons dengan memproduksi lebih banyak GLP-1 (glucagon like peptide-1), yang berfungsi memperlambat pengosongan lambung. Alhasil, makanan akan tinggal lebih lama di dalam sistem pencernaan, sehingga kamu merasa kenyang lebih lama.
 

Menjaga berat badan 


Mengatur urutan makanan dapat membantu menurunkan total asupan kalori dan memilih makanan yang lebih sehat. Pun dapat memengaruhi metabolisme tubuh, di mana membantu kamu merasa kenyang lebih lama. Dan ini tentunya mencegah kamu dari kebiasaan ngemil atau makan berlebihan di antara waktu makan, sehingga membantu menjaga berat badan.

Dengan menerapkan cara makan yang benar, termasuk urutan jenis asupannya, bisa membantu proses metabolisme tubuh berjalan lebih efisien. Tak hanya asupan gizi yang lengkap, tubuh juga bisa mengolah nutrisi dengan baik untuk menghasilkan sumber energi yang dibutuhkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH