FITNESS & HEALTH
Asam Urat tak Lagi Jadi Momok, Kini Kenali Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan
A. Firdaus
Sabtu 18 Oktober 2025 / 08:10
Jakarta: Di tengah meningkatnya kasus asam urat di usia muda, berbagai pendekatan alami mulai dilirik sebagai solusi pendukung pencegahan. Salah satu yang kini banyak dibahas adalah susu kambing, terutama dalam bentuk bubuk instan Etawanesia yang dinilai kaya nutrisi dan lebih mudah dicerna tubuh.
Dalam podcast 'Yang Males Gerak, Nonton Ini!' yang tayang 10 Oktober 2025 lalu, Raditya Dika bersama dr. Adrian Setiaji, Sp.KFR (spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi), membahas peran metabolisme tubuh dan pentingnya menjaga pola hidup sehat lewat asupan alami seperti susu kambing Etawanesia.
Dr. Adrian menjelaskan bahwa asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin yang, jika berlebihan, dapat menumpuk di persendian dan menyebabkan peradangan.
“Kalau tidak dikontrol, asam urat bisa menyebabkan peradangan kronis, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung dan ginjal. Gejala awalnya sering muncul sebagai nyeri di jempol kaki, tapi bisa menyebar ke lutut atau jari,” ungkap dr. Adrian.
Fenomena ini kini tidak hanya dialami oleh lansia. Berdasarkan observasi klinis, anak muda usia 20–30 tahun juga mulai mengalami gejala asam urat akibat gaya hidup tinggi purin, seperti konsumsi daging merah, jeroan, dan minuman manis, serta kurangnya aktivitas fisik.
Susu kambing dikenal memiliki struktur lemak dan protein yang lebih halus dibanding susu sapi. Makanya, susu ini lebih mudah diserap dan lebih jarang menimbulkan alergi atau gangguan pencernaan.
Selain itu, kandungan kalsium, fosfor, dan magnesium di dalamnya membantu menjaga kesehatan tulang dan otot, menjadikannya pilihan ideal untuk pencegahan masalah sendi serta mendukung pemulihan setelah aktivitas fisik.
Menurut dr. Adrian, Etawanesia telah diformulasikan secara modern agar tetap mempertahankan kemurnian susu kambing, sekaligus diperkaya bahan alami seperti daun kelor (moringa) yang dikenal tinggi antioksidan.
“Konsumsi nutrisi alami seperti susu kambing bisa menjadi upaya pencegahan sejak dini. Etawanesia ini sudah diformulasikan agar mudah dicerna dan kaya kalsium, jadi sangat relevan untuk mendukung kesehatan tulang dan otot,” jelasnya.
Salah satu keunggulan Etawanesia adalah hadir dalam bentuk bubuk instan, sehingga mudah disajikan kapan saja tanpa mengurangi nilai gizi. Produk ini juga memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak berbau tajam, berbeda dengan susu kambing konvensional yang sering dikeluhkan.
Raditya Dika, yang turut mencoba produk ini, menuturkan pengalamannya. Menurutnya, rasa Etawanesia ini lebih ringan dan nggak bikin enek.
"Apalagi karena sudah dicampur moringa, rasanya lebih enak. Saya bahkan kasih ke orang tua di rumah dan cocok banget,” ujar Raditya.
Dengan karakter yang ringan di perut, susu kambing Etawanesia menjadi solusi nutrisi cepat dan sehat bagi masyarakat urban yang sibuk namun tetap peduli pada keseimbangan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Dalam podcast 'Yang Males Gerak, Nonton Ini!' yang tayang 10 Oktober 2025 lalu, Raditya Dika bersama dr. Adrian Setiaji, Sp.KFR (spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi), membahas peran metabolisme tubuh dan pentingnya menjaga pola hidup sehat lewat asupan alami seperti susu kambing Etawanesia.
Asam urat dan risiko kesehatan kronis
Dr. Adrian menjelaskan bahwa asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin yang, jika berlebihan, dapat menumpuk di persendian dan menyebabkan peradangan.
“Kalau tidak dikontrol, asam urat bisa menyebabkan peradangan kronis, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung dan ginjal. Gejala awalnya sering muncul sebagai nyeri di jempol kaki, tapi bisa menyebar ke lutut atau jari,” ungkap dr. Adrian.
Fenomena ini kini tidak hanya dialami oleh lansia. Berdasarkan observasi klinis, anak muda usia 20–30 tahun juga mulai mengalami gejala asam urat akibat gaya hidup tinggi purin, seperti konsumsi daging merah, jeroan, dan minuman manis, serta kurangnya aktivitas fisik.
Mengapa susu kambing jadi pilihan lebih baik?
Susu kambing dikenal memiliki struktur lemak dan protein yang lebih halus dibanding susu sapi. Makanya, susu ini lebih mudah diserap dan lebih jarang menimbulkan alergi atau gangguan pencernaan.
Selain itu, kandungan kalsium, fosfor, dan magnesium di dalamnya membantu menjaga kesehatan tulang dan otot, menjadikannya pilihan ideal untuk pencegahan masalah sendi serta mendukung pemulihan setelah aktivitas fisik.
Menurut dr. Adrian, Etawanesia telah diformulasikan secara modern agar tetap mempertahankan kemurnian susu kambing, sekaligus diperkaya bahan alami seperti daun kelor (moringa) yang dikenal tinggi antioksidan.
“Konsumsi nutrisi alami seperti susu kambing bisa menjadi upaya pencegahan sejak dini. Etawanesia ini sudah diformulasikan agar mudah dicerna dan kaya kalsium, jadi sangat relevan untuk mendukung kesehatan tulang dan otot,” jelasnya.
Lebih praktis dan ramah di lambung
Salah satu keunggulan Etawanesia adalah hadir dalam bentuk bubuk instan, sehingga mudah disajikan kapan saja tanpa mengurangi nilai gizi. Produk ini juga memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak berbau tajam, berbeda dengan susu kambing konvensional yang sering dikeluhkan.
Raditya Dika, yang turut mencoba produk ini, menuturkan pengalamannya. Menurutnya, rasa Etawanesia ini lebih ringan dan nggak bikin enek.
"Apalagi karena sudah dicampur moringa, rasanya lebih enak. Saya bahkan kasih ke orang tua di rumah dan cocok banget,” ujar Raditya.
Dengan karakter yang ringan di perut, susu kambing Etawanesia menjadi solusi nutrisi cepat dan sehat bagi masyarakat urban yang sibuk namun tetap peduli pada keseimbangan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)