FITNESS & HEALTH
Apakah Stroke Bisa Menyerang Usia Muda?
Yatin Suleha
Minggu 16 Februari 2025 / 07:05
Jakarta: Stroke, yang sebelumnya dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia, kini mengalami pergeseran epidemiologi ke arah usia produktif. Bahkan, anak-anak dan remaja pun tidak luput dari serangan stroke.
Data menunjukkan peningkatan jumlah kasus stroke pada usia muda sebesar 67 persen dalam satu dekade terakhir.
Pergeseran ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam karena stroke pada usia muda memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi maupun sosial. Pemuda yang mengalami stroke berpotensi kehilangan produktivitas dan mengalami kesulitan finansial.
Dampak sosialnya pun tidak kalah berat, yaitu memicu rasa khawatir dan ketidakpastian bagi keluarga dan orang terdekat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab stroke pada usia muda dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke pada kelompok usia ini:
Pola hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan obesitas, menjadi faktor risiko utama stroke pada segala usia, termasuk usia muda. Rokok mengandung zat kimia berbahaya yang merusak pembuluh darah dan meningkatkan pembekuan darah.
Alkohol berlebihan juga dapat melemahkan jantung dan meningkatkan tekanan darah. Obesitas menyebabkan peradangan kronis yang berdampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: Fakta Mengejutkan: Stroke Tak Selalu Diawali oleh Hipertensi!
.jpg)
(Usia muda juga bisa terkena stroke, terutama jika ada faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, atau riwayat keluarga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Faktor genetik juga berperan dalam meningkatkan risiko stroke pada usia muda. Beberapa kondisi genetik, seperti kelainan pembekuan darah dan kelainan pembuluh darah, dapat meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami stroke.
Migrain merupakan gangguan neurologis yang ditandai dengan sakit kepala hebat. Penelitian menunjukkan bahwa pengidap migrain memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke pada usia muda. Hal ini diduga terkait dengan perubahan hormon dan pelepasan neurotransmiter tertentu selama serangan migrain.
Beberapa faktor medis lain yang dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda meliputi:
Stroke pada usia muda sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis. Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.
Mencegah stroke pada usia muda sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas kamu di masa depan. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu ambil:
1. Hidup sehat dengan berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan menjaga pola makan yang sehat
2. Kelola kondisi medis yang mendasari, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes
3. Lakukan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
4. Hindari penggunaan pil KB jika kamu memiliki risiko stroke tinggi/konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk penggunaan pil KB kamu
5. Konsultasikan dengan dokter jika kamu memiliki riwayat keluarga stroke atau kelainan genetik yang meningkatkan risiko stroke
Dengan memahami penyebab dan gejala stroke pada usia muda serta mengambil langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini dan menjaga kesehatanmu di masa mendatang.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Data menunjukkan peningkatan jumlah kasus stroke pada usia muda sebesar 67 persen dalam satu dekade terakhir.
Pergeseran ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam karena stroke pada usia muda memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi maupun sosial. Pemuda yang mengalami stroke berpotensi kehilangan produktivitas dan mengalami kesulitan finansial.
Dampak sosialnya pun tidak kalah berat, yaitu memicu rasa khawatir dan ketidakpastian bagi keluarga dan orang terdekat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab stroke pada usia muda dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke pada kelompok usia ini:
1. Pola hidup tidak sehat
Pola hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan obesitas, menjadi faktor risiko utama stroke pada segala usia, termasuk usia muda. Rokok mengandung zat kimia berbahaya yang merusak pembuluh darah dan meningkatkan pembekuan darah.
Alkohol berlebihan juga dapat melemahkan jantung dan meningkatkan tekanan darah. Obesitas menyebabkan peradangan kronis yang berdampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: Fakta Mengejutkan: Stroke Tak Selalu Diawali oleh Hipertensi!
2. Faktor genetik
.jpg)
(Usia muda juga bisa terkena stroke, terutama jika ada faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, atau riwayat keluarga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Faktor genetik juga berperan dalam meningkatkan risiko stroke pada usia muda. Beberapa kondisi genetik, seperti kelainan pembekuan darah dan kelainan pembuluh darah, dapat meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami stroke.
3. Migrain
Migrain merupakan gangguan neurologis yang ditandai dengan sakit kepala hebat. Penelitian menunjukkan bahwa pengidap migrain memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke pada usia muda. Hal ini diduga terkait dengan perubahan hormon dan pelepasan neurotransmiter tertentu selama serangan migrain.
Faktor medis lain
Beberapa faktor medis lain yang dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda meliputi:
- 1. Penyakit jantung, seperti penyakit jantung bawaan dan gangguan irama jantung
- 2. Diabetes tipe 1 dan tipe 2
- 3. Tekanan darah tinggi
- 4. Kolesterol tinggi
- 5. Infeksi tertentu, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi jantung
Gejala stroke pada usia muda
Stroke pada usia muda sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- - Kelumpuhan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah, lengan, atau kaki
- - Kesulitan berbicara atau memahami ucapan
- - Pandangan kabur atau kehilangan penglihatan
- - Pusing atau kehilangan keseimbangan
- - Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis. Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.
Pencegahan stroke di usia muda
Mencegah stroke pada usia muda sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas kamu di masa depan. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu ambil:
1. Hidup sehat dengan berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan menjaga pola makan yang sehat
2. Kelola kondisi medis yang mendasari, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes
3. Lakukan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
4. Hindari penggunaan pil KB jika kamu memiliki risiko stroke tinggi/konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk penggunaan pil KB kamu
5. Konsultasikan dengan dokter jika kamu memiliki riwayat keluarga stroke atau kelainan genetik yang meningkatkan risiko stroke
Dengan memahami penyebab dan gejala stroke pada usia muda serta mengambil langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini dan menjaga kesehatanmu di masa mendatang.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)