FITNESS & HEALTH

Kesehatan Mulut dan Gigi Bisa Sebabkan Stunting, Ini Alasannya

Mia Vale
Kamis 11 Juli 2024 / 17:28
Jakarta: Kesehatan mulut sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan mulut berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan melalui dampaknya terhadap kebiasaan makan yang sehat. Dan, hubungan antara kesehatan mulut dan nutrisi sangatlah kompleks, dengan banyak faktor yang saling terkait. 

Jadi, mengenali dan mengatasi masalah kesehatan mulut dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kamu dan para kesayangan, utamanya si kecil.

Kondisi kesehatan mulut menjadi perhatian gizi karena sebagian besar merupakan masalah yang mengganggu kecukupan asupan makanan dan dapat mengakibatkan defisit gizi. Perlu diketahui, ketika si kecil tidak mendapatkan makanan yang tepat dalam sistem tubuh, giginya mulai melemah. 

Sehingga, jika kesehatan mulut anak buruk, otomatis makan menjadi sulit. Akibatnya, si kecil bisa mengalami stunting di mana kondisi pertumbuhan pada masa usia keemasannya akan terhambat.
 

Kesehatan mulut pengaruhi nutrisi


Umumnya, anak-anak akan mulai mengalami pertumbuhan gigi di usia 6-12 bulan dan akan selesai saat usianya 2,5 tahun. Tetapi, menurut Head Dentist Trainer Satu Dental, drg. Jessica Mulia Dipl.clin.orth., masa pertumbuhan gigi anak sangat beragam karena berbagai faktor termasuk pertumbuhan anak itu sendiri. Lagi-lagi, pertumbuhan gigi yang terlambat juga berkaitan erat dengan asupan nutrisi yang diterima oleh anak.

Sementara itu, gangguan kesehatan mulut, seperti kesulitan mengunyah atau menelan makanan (disfagia), gigi tanggal, atau penyakit gusi, dapat mengganggu asupan nutrisi (misalnya, mengonsumsi makanan lebih sedikit atau makanan dengan nilai gizi lebih rendah), yang mengakibatkan buruknya status gizi dan peningkatan risiko penyakit mulut. 


(Untuk menghindari malnutrisi akibat gigi yang tidak sehat, Moms harus menjaga kebersihan mulut dan gigi anak. Langkah sederhana yang bisa Moms lakukan adalah dengan membiasakan anak menggosok gigi sejak dini. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Pasalnya, kala anak punya masalah pada kesehatan gigi dan mulutnya, mereka akan melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM). Artinya, mereka akan menolak apapun makanan yang diberikan. Alhasil nutrisi harian yang masuk ke dalam tubuhnua berkurang.

Para peneliti yang telah dikutip dari laman Periodontic Snaples juga menemukan bahwa pasien dengan kesehatan mulut yang buruk atau sedang memiliki kemungkinan 54 persen lebih besar untuk mengalami kekurangan gizi dibandingkan mereka yang memiliki kesehatan mulut yang baik.

Jaga kesehatan mulut, hindari malnutrisi kesehatan mulut dan malnutrisi mempunyai kaitan erat, meski terdengan tak biasa. Jika tidak merawat gigi, anak mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi, mineral, dan vitamin.

Dan ini berisiko mengalami malnutrisi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa gigi yang hilang membuat anak lebih sulit makan. 

Demikian pula, jika anak memiliki banyak kerusakan gigi, makan mungkin terasa menyakitkan. Akibatnya, anak mungkin menghindari makan sebanyak mungkin atau hanya mengonsumsi makanan tertentu yang tidak memberikan nutrisi yang mereka butuhkan.

Untuk menghindari malnutrisi akibat gigi yang tidak sehat, Moms harus menjaga kebersihan mulut dan gigi anak. Langkah sederhana yang bisa Moms lakukan adalah dengan membiasakan anak menggosok gigi sejak dini.

Karena saat anak terkena infeksi atau karies gigi, nantinya akan menurunkan nafsu makannya. Akibatnya nutrisi yang akan masuk ke dalam tubuh juga berkurang.

Selain rajin gosok gigi dak pemenuhan nutrisi yang baik, Moms juga harus memerhatikan kondisi gigi anak yang akan copot supaya gigi barunya bisa tumbuh dengan baik.

Dan untuk membantu merangsang pertumbuhan gigi anak, bisa dengan membiasakan anak menggigit makanan dengan tekstur yang agak keras atau dingin. Satu lagi, jangan lupa untuk memeriksakan gigi anak ke dokter gigi, ya Moms!


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH