FITNESS & HEALTH
Bagaimana Diabetes Berdampak pada Jantung?
Yatin Suleha
Kamis 09 November 2023 / 21:05
Jakarta: Jantung adalah salah satu organ yang paling vital untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Tugas utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Darah sendiri membawa berbagai kandungan kimia yang dibutuhkan oleh tubuh seperti oksigen dan nutrisi yang salah satunya adalah gula.
Kadar gula dalam dalam darah memiliki fungsi sebagai sumber energi agar tubuh kita dapat beraktivitas dengan baik. Gula di dalam darah akan melalui proses utilisasi dengan hormon insulin sehingga bisa diubah menjadi energi.
Dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital BSD menerangkan dengan adanya diabetes, tubuh dapat kehilangan kemampuan tersebut, hingga menyebabkan kadar gula yang seharusnya dapat diubah menjadi energi akan mengendap pada darah hingga kadar gula terus meningkat melebihi batas wajar.
Jika itu terjadi, maka tubuh bisa mengalami risiko dan komplikasi yang serius jika tidak segera dikendalikan dan ditangani penyebabnya dengan pengobatan medis.
Bila demikian, apa yang terjadi pada jantung saat seseorang mengidap diabetes?

(Jantung menjadi salah satu organ yang paling berisiko untuk mengalami komplikasi dalam diabetes. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Diketahui bahwa kadar gula darah yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dua sampai empat kali lipat dibandingkan dengan orang yang sehat.
Hal ini kata dr. Bayushi terjadi karena kadar gula yang mengendap dalam darah dapat merusak lapisan pembuluh darah serta meningkatkan risiko terbentuknya plak darah yang bisa menyumbat aliran darah.
Pembentukan plak pada pembuluh darah dapat memicu berbagai Penyakit Jantung Koroner atau PJK, yaitu penyakit jantung yang disebabkan karena otot jantung kekurangan suplai darah akibat dari penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner karena kerusakan atau pembentukan plak pada lapisan dinding pembuluh darah.
Karena risikonya tersebut, penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian paling sering pada pasien diabetes. Oleh sebab itu, komplikasi pada jantung menjadi hal yang paling berisiko dalam penyakit diabetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kadar gula dalam dalam darah memiliki fungsi sebagai sumber energi agar tubuh kita dapat beraktivitas dengan baik. Gula di dalam darah akan melalui proses utilisasi dengan hormon insulin sehingga bisa diubah menjadi energi.
Dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital BSD menerangkan dengan adanya diabetes, tubuh dapat kehilangan kemampuan tersebut, hingga menyebabkan kadar gula yang seharusnya dapat diubah menjadi energi akan mengendap pada darah hingga kadar gula terus meningkat melebihi batas wajar.
Jika itu terjadi, maka tubuh bisa mengalami risiko dan komplikasi yang serius jika tidak segera dikendalikan dan ditangani penyebabnya dengan pengobatan medis.
Bila demikian, apa yang terjadi pada jantung saat seseorang mengidap diabetes?

(Jantung menjadi salah satu organ yang paling berisiko untuk mengalami komplikasi dalam diabetes. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Diketahui bahwa kadar gula darah yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dua sampai empat kali lipat dibandingkan dengan orang yang sehat.
Hal ini kata dr. Bayushi terjadi karena kadar gula yang mengendap dalam darah dapat merusak lapisan pembuluh darah serta meningkatkan risiko terbentuknya plak darah yang bisa menyumbat aliran darah.
Pembentukan plak pada pembuluh darah dapat memicu berbagai Penyakit Jantung Koroner atau PJK, yaitu penyakit jantung yang disebabkan karena otot jantung kekurangan suplai darah akibat dari penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner karena kerusakan atau pembentukan plak pada lapisan dinding pembuluh darah.
Karena risikonya tersebut, penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian paling sering pada pasien diabetes. Oleh sebab itu, komplikasi pada jantung menjadi hal yang paling berisiko dalam penyakit diabetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)