FITNESS & HEALTH

Kasus DBD Meningkat pada 2023, Ini Langkah Pencegahan di Rumah

Medcom
Jumat 31 Maret 2023 / 16:10
Jakarta: Pada awal Maret 2023, Indonesia dikejutkan dengan berita satu dari 19 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Solo meninggal dunia. Tentu ini menjadi peringatan bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di rumah.

Dikutip dari Alodokter, demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue. Virus ini disebarkan oleh jenis nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari. Nyamuk ini biasanya banyak muncul di lingkungan memiliki genangan air.

Demam berdarah menjadi salah satu ancaman utama kesehatan masyarakat di dunia, terlebih Indonesia yang merupakan negara tropis menjadi salah satu negara yang seringkali terdampak penyakit ini.

Belum lagi kondisi cuaca di Indonesia yang terkadang panas atau hujan. Jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri, tentu terjangkit DBD bisa berkemungkinan. Nyatanya, di musim kemarau juga bisa terkena kasus DBD, tidak hanya saat musim hujan.

Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD, K-PTI selaku dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo mengungkapkan bahwa, DBD bisa berlangsung sepanjang tahun. Nyamuk Aedes aegypti tidak mengenal musim.

Ia mencatat bahwa penyakit ini muncul saat pergantian musim. Pada musim panas atau kemarau, nyamuk akan bertelur perlindungan akan sangat kuat, sehingga pada musim hujan telur berubah menjadi larva dan menjadi nyamuk hanya dalam waktu singkat.

Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K) selaku dokter spesialis anak juga menambahkan bahwa nyamuk Aedes aegypti memang menempatkan telur pada air jernih tergenang, tak kena sinar matahari, serta tak berhubungan dengan tanah.
 

Gejala dan fase di dalam DBD


Secara umum, DBD memiliki beberapa gejala, seperti sakit kepala hebat, nyeri di bagian mata, sakit otot dan sendi, hilang nafsu makan, lemas, mual dan muntah, serta timbul ruam di kulit. Ini masih disebut sebagai fase demam. Pasien akan melewati fase kritis dan di titik ini, harus berhati-hati.

Fase demam ditandai dengan demam sekitar 2 hingga 7 hari. Sementara fase kritis, biasanya demam turun pada hari ke-4 hingga ke-6. Fase kritis bukanlah fase di mana pasien mengalami sembuh secara perlahan, namun dokter dan perawat harus memantau pada fase ini. Karena fase kritis ini bisa menyebabkan fase syok yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Pada fase ini, orang tua kerap tidak peduli pada kesehatan di dalamya. Fase kritis mengalami penurunan gejala, sehingga merasa sudah membaik. Padahal, pada waktu fase ini diharuskan dipantau agar tidak terjadi hal buruk kedepannya.

Jika mengalami gejala-gejala di atas, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter dengan segera. Karena semakin cepat penanganan DBD, semakin kamu tertolong. Tidak dipungkiri bahwa kasus ini bisa menyebabkan kematian.
 

Pencegahan DBD di rumah dengan 3M Plus


Kita semua setuju bahwa DBD merugikan kita dan juga keluarga sekitar. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kita wajib melakukan pencegahan DBD dengan 3M Plus. Pencegahan 3M ini terdiri atas:

Menguras, yaitu kegiatan menguras tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan lainnya.

Menutup, yaitu kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air  seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Memanfaatkan kembali barang bekas yang bernilai ekonomis atau melakukan daur ulang terhadap barang yang berpotensi menjadi perkembangbiakan nyamuk.

Sementara itu, pada Plusnya menjadi bentuk upaya pencegahan tambahan, antara lain:

- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

- Menggunakan obat anti nyamuk.

- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.

- Gotong Royong membersihkan lingkungan.

- Periksa tempat-tempat penampungan air.

- Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup.

- Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras.

- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

- Menanam tanaman pengusir nyamuk.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH