Jakarta: Sedang ramai kasus perseteruan Anggiat dengan Arteria dan kasus ini sudah berakhir damai. Namun setelah itu Anggiat Pasaribu yang disapa Rindu ini jatuh pingsan.
Dalam tinjauan dr. Merry Dame Cristy Pane melalui Alodokter, pingsan atau secara medis disebut sinkop adalah kondisi yang berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit. Hal ini disebabkan oleh melambatnya aliran darah ke otak secara mendadak, sehingga otak tidak mendapat suplai oksigen yang cukup.
Berbagai kondisi yang bisa memicu pingsan antara lain stres, ketakutan, cuaca yang terlalu panas, dan perubahan posisi secara tiba-tiba. Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis yang bisa mendasari munculnya pingsan, yaitu:
Gangguan pada sistem saraf yang bertugas mengatur detak jantung dan tekanan darah, yaitu sistem saraf otonom, dapat menyebabkan seseorang pingsan.
.jpg)
(Kegagalan fungsi jantung bisa membuat seseorang merasa lelah, bahkan sampai hilang kesadaran diri alias pingsan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah juga bisa menyebabkan pingsan. Gangguan tersebut bisa berupa aritmia, penyempitan katup jantung, hingga anomali atau kelainan pada struktur jantung.
Hiperventilasi adalah kondisi saat seseorang mulai bernapas terlalu cepat. Hal ini menyebabkan kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Saat seseorang mengalami hiperventilasi, kadar karbon dioksida di dalam tubuhnya akan menurun.
Setelah beberapa waktu, rendahnya kadar karbon dioksida ini akan memicu penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak dan akhirnya menyebabkan pingsan.
Penyebab seseorang pingsan secara tiba-tiba lainnya adalah mengidap anemia atau kekurangan darah. Saat tubuh mengalami kekurangan darah, suplai darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otak akan berkurang. Akhirnya, aktivitas otak dapat terganggu dan membuat pengidapnya dapat pingsan secara tiba-tiba.
Dalam tinjauan dr. Tania Savitri via Hellosehat, pingsan dapat terjadi akibat dari reaksi tubuh yang ekstrem. Ini bisa terjadi saat kamu menghadapi situasi yang benar-benar menegangkan, menakutkan, mengancam, atau mengagetkan. Penyebabnya adalah emosi yang intens atau dikenal juga dengan istilah vasovagal sinkop.
Saat kamu tiba-tiba merasakan suatu emosi yang luar biasa, sistem saraf dalam otak kamu jadi kacau. Padahal sistem saraf bertugas untuk mengatur berbagai fungsi organ di seluruh tubuh.
Karena gangguan sistem saraf tersebut, detak jantung jadi melambat dan pembuluh darah di kaki melebar. Darah pun mengalir turun ke kaki sehingga tekanan darah menurun secara mendadak. Sebab itu, otak jadi tidak mendapat asupan darah dan oksigen yang cukup. Inilah yang membuat seseorang bisa jatuh pingsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dalam tinjauan dr. Merry Dame Cristy Pane melalui Alodokter, pingsan atau secara medis disebut sinkop adalah kondisi yang berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit. Hal ini disebabkan oleh melambatnya aliran darah ke otak secara mendadak, sehingga otak tidak mendapat suplai oksigen yang cukup.
Berbagai kondisi yang bisa memicu pingsan antara lain stres, ketakutan, cuaca yang terlalu panas, dan perubahan posisi secara tiba-tiba. Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis yang bisa mendasari munculnya pingsan, yaitu:
1. Gangguan sistem saraf
Gangguan pada sistem saraf yang bertugas mengatur detak jantung dan tekanan darah, yaitu sistem saraf otonom, dapat menyebabkan seseorang pingsan.
.jpg)
(Kegagalan fungsi jantung bisa membuat seseorang merasa lelah, bahkan sampai hilang kesadaran diri alias pingsan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah juga bisa menyebabkan pingsan. Gangguan tersebut bisa berupa aritmia, penyempitan katup jantung, hingga anomali atau kelainan pada struktur jantung.
3. Hiperventilasi
Hiperventilasi adalah kondisi saat seseorang mulai bernapas terlalu cepat. Hal ini menyebabkan kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Saat seseorang mengalami hiperventilasi, kadar karbon dioksida di dalam tubuhnya akan menurun.
Setelah beberapa waktu, rendahnya kadar karbon dioksida ini akan memicu penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak dan akhirnya menyebabkan pingsan.
4. Anemia
Penyebab seseorang pingsan secara tiba-tiba lainnya adalah mengidap anemia atau kekurangan darah. Saat tubuh mengalami kekurangan darah, suplai darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otak akan berkurang. Akhirnya, aktivitas otak dapat terganggu dan membuat pengidapnya dapat pingsan secara tiba-tiba.
5. Reaksi dari rasa emosi
Dalam tinjauan dr. Tania Savitri via Hellosehat, pingsan dapat terjadi akibat dari reaksi tubuh yang ekstrem. Ini bisa terjadi saat kamu menghadapi situasi yang benar-benar menegangkan, menakutkan, mengancam, atau mengagetkan. Penyebabnya adalah emosi yang intens atau dikenal juga dengan istilah vasovagal sinkop.
Saat kamu tiba-tiba merasakan suatu emosi yang luar biasa, sistem saraf dalam otak kamu jadi kacau. Padahal sistem saraf bertugas untuk mengatur berbagai fungsi organ di seluruh tubuh.
Karena gangguan sistem saraf tersebut, detak jantung jadi melambat dan pembuluh darah di kaki melebar. Darah pun mengalir turun ke kaki sehingga tekanan darah menurun secara mendadak. Sebab itu, otak jadi tidak mendapat asupan darah dan oksigen yang cukup. Inilah yang membuat seseorang bisa jatuh pingsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)