FITNESS & HEALTH
Pasien Katarak Sering Tak Sadar Idap Gangguan Penglihatan
Yatin Suleha
Rabu 26 Februari 2025 / 12:39
Jakarta: Dalam The International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) (2020) memaparkan katarak masih menjadi momok terbesar gangguan penglihatan di dunia. Pada 2020 saja, secara global, lebih dari 100 juta orang menderita katarak dan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan.
Dalam laman resmi JEC disebutkan, di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyebut penyandang kebutaan berjumlah 1,6 juta orang, dengan sekitar 80 persen disebabkan oleh katarak. Meski bisa menyebabkan buta, katarak sebenarnya sangat bisa direhabilitasi, yakni dengan operasi.
.jpg)
(Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh keruhnya lensa mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh keruhnya lensa mata. Kondisi yang menyebabkan penglihatan kabur ini umum terjadi akibat pertambahan usia. Katarak bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus.
Lensa mata adalah bagian mata yang transparan dan terletak di belakang pupil (bulatan hitam di tengah mata). Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui pupil agar jatuh tepat ke retina sehingga objek bisa terlihat jelas.
Dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan berdasarkan World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan dan/atau kebutaan.
Padahal, kondisi gangguan penglihatan atau kebutaan yang dialami 1 milyar penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah.
“Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81 persen),” katan dr. Maxi Rein Rondonuwu.
Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. Aldiana Halim mengatakan di Indonesia dengan populasi pada tahun 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan.
Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat.
Dari jumlah tersebut sebanyak 81,2 persen gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak. Penyebab lainnya adalah refraksi atau glaukoma, atau kelainan mata hal-hal lainnya seperti kelainan refraksi, glaukoma atau kelainan mata yang berhubungan dengan diabetes.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam laman resmi JEC disebutkan, di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyebut penyandang kebutaan berjumlah 1,6 juta orang, dengan sekitar 80 persen disebabkan oleh katarak. Meski bisa menyebabkan buta, katarak sebenarnya sangat bisa direhabilitasi, yakni dengan operasi.
Apa itu katarak?
.jpg)
(Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh keruhnya lensa mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh keruhnya lensa mata. Kondisi yang menyebabkan penglihatan kabur ini umum terjadi akibat pertambahan usia. Katarak bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus.
Lensa mata adalah bagian mata yang transparan dan terletak di belakang pupil (bulatan hitam di tengah mata). Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui pupil agar jatuh tepat ke retina sehingga objek bisa terlihat jelas.
Katarak penyebab terbanyak gangguan penglihatan di Indonesia
Dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan berdasarkan World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan dan/atau kebutaan.
Padahal, kondisi gangguan penglihatan atau kebutaan yang dialami 1 milyar penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah.
“Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81 persen),” katan dr. Maxi Rein Rondonuwu.
Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. Aldiana Halim mengatakan di Indonesia dengan populasi pada tahun 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan.
Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat.
Dari jumlah tersebut sebanyak 81,2 persen gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak. Penyebab lainnya adalah refraksi atau glaukoma, atau kelainan mata hal-hal lainnya seperti kelainan refraksi, glaukoma atau kelainan mata yang berhubungan dengan diabetes.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)