FITNESS & HEALTH
Yuk, Jaga Kesehatan Jantungmu dengan 6 Vitamin Penting Ini!
Mia Vale
Selasa 14 Januari 2025 / 23:32
Jakarta: Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit kardiovaskular menyebabkan lebih dari 17 juta jiwa meninggal setiap tahunnya.
Bahkan, di Indonesia pun, dilihat dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 hingga 2018, jumlah kasus penyakit jantung koroner di Indonesia terus meningkat sebanyak 0,5 - 1,5 persen dari total penduduk yang ada.
Memang, banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Dan, mengikuti pola makan yang tidak sehat merupakan faktor yang paling utama. Oleh karena itu, kamu perlu memerhatikan beberapa kelompok makanan untuk mencegah penyakit jantung, salah satunya vitamin.
Mengapa? Seperti halnya nutrisi lainnya, vitamin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan mendukung berbagai fungsi psikologis.
“Vitamin membantu mengurangi peradangan, mengendalikan tekanan darah, dan mencegah penumpukan zat berbahaya di arteri, yang semuanya merupakan faktor risiko untuk mengembangkan penyakit jantung," papar Dr Nishith Chandra, Direktur Utama Kardiologi Intervensional di Fortis Escorts Heart Institute.
Nah, apa saja vitamin yang bisa mendukung kesehatan jantung?
.jpg)
(Hanya satu pisang berukuran sedang mengandung 0,4 mg vitamin B6, ini sekitar 25 persen dari kebutuhan harian kamu. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kekurangan vitamin B6 dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, demikian menurut kutipan laman HealthShots dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Sub-cellular Biochemistry.
Vitamin ini membantu mengurangi kadar homosistein, sejenis asam amino yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Daging, ikan, kacang tanah, gandum, pisang, susu, beberapa sereal sarapan yang diperkaya, kacang kedelai, dan bibit gandum merupakan sumber vitamin B6 yang baik.
Baca juga: Dampak Kesepian dan Isolasi Sosial pada Kesehatan Jantung
Tergolong vitamin yang mudah didapatkan, melalui sinar matahari pagi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Treatment Options in Cardiovascular Medicine, kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Memiliki cukup vitamin D dapat membantu mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular. Meskipun paparan sinar matahari merupakan sumber vitamin D terbaik, kamu juga bisa mengonsumsi, daging merah, hati, kuning telur, dan makanan yang difortifikasi untuk meningkatkan asupan vitamin D.
Merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk penyakit kardiovaskular.
Dikenal karena sifat antioksidannya, vitamin C membantu melindungi dinding arteri dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan mencegah oksidasi kolesterol LDL, yang merupakan faktor kunci dalam perkembangan aterosklerosis.
Untuk mendapatkan vitamin C, kamu bisa mengonsumsi buah jeruk, paprika, stroberi, brokoli, kubis brussel, kentang, dan blackcurrant.
Penting untuk mengurangi kadar homosistein dalam darah. Kekurangan vitamin B12 telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang disebut hiperhomosisteinemia, di mana kemungkinannya dapat dikurangi dengan asupan makanan yang kaya vitamin B12, sebagaimana ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine. Jadi, sertakan ikan, susu, keju, telur, sereal sarapan yang diperkaya, dan daging dalam asupanmu.
Selain pembekuan darah, vitamin K juga membantu mencegah kalsifikasi arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit arteri koroner. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Current Nutrition Reports, vitamin K membantu mencegah penyakit kardiovaskular, terutama pada orang yang memiliki risiko tinggi dan pasien penyakit ginjal kronis.
Dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan dengan menjaga elastisitas pembuluh darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Therapeutics menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Minyak biji gandum, kacang almond, biji bunga matahari, kacang pinus, alpukat, selai kacang, ikan, dan paprika merah, adalah makanan yang kaya akan vitamin E.
Namun begitu, dari semua vitamin di atas, vitamin D lah yang paling penting untuk menjaga kesehatan jantung. "Mengingat perannya dalam metabolisme kalsium dan sifat anti-inflamasinya, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan kejadian masalah terkait jantung."
"Memastikan kecukupan vitamin D melalui paparan sinar matahari, diet, dan suplemen sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular,” imbuh Dr Chandra. So, dengan menjaga kadar vitamin yang cukup, terutama vitamin D, dan menjalani gaya hidup sehat, kesehatan jantungmu akan terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bahkan, di Indonesia pun, dilihat dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 hingga 2018, jumlah kasus penyakit jantung koroner di Indonesia terus meningkat sebanyak 0,5 - 1,5 persen dari total penduduk yang ada.
Memang, banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Dan, mengikuti pola makan yang tidak sehat merupakan faktor yang paling utama. Oleh karena itu, kamu perlu memerhatikan beberapa kelompok makanan untuk mencegah penyakit jantung, salah satunya vitamin.
Mengapa? Seperti halnya nutrisi lainnya, vitamin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan mendukung berbagai fungsi psikologis.
“Vitamin membantu mengurangi peradangan, mengendalikan tekanan darah, dan mencegah penumpukan zat berbahaya di arteri, yang semuanya merupakan faktor risiko untuk mengembangkan penyakit jantung," papar Dr Nishith Chandra, Direktur Utama Kardiologi Intervensional di Fortis Escorts Heart Institute.
Nah, apa saja vitamin yang bisa mendukung kesehatan jantung?
1. Vitamin B6
.jpg)
(Hanya satu pisang berukuran sedang mengandung 0,4 mg vitamin B6, ini sekitar 25 persen dari kebutuhan harian kamu. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kekurangan vitamin B6 dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, demikian menurut kutipan laman HealthShots dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Sub-cellular Biochemistry.
Vitamin ini membantu mengurangi kadar homosistein, sejenis asam amino yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Daging, ikan, kacang tanah, gandum, pisang, susu, beberapa sereal sarapan yang diperkaya, kacang kedelai, dan bibit gandum merupakan sumber vitamin B6 yang baik.
Baca juga: Dampak Kesepian dan Isolasi Sosial pada Kesehatan Jantung
2. Vitamin D
Tergolong vitamin yang mudah didapatkan, melalui sinar matahari pagi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Treatment Options in Cardiovascular Medicine, kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Memiliki cukup vitamin D dapat membantu mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular. Meskipun paparan sinar matahari merupakan sumber vitamin D terbaik, kamu juga bisa mengonsumsi, daging merah, hati, kuning telur, dan makanan yang difortifikasi untuk meningkatkan asupan vitamin D.
3. Vitamin C
Merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk penyakit kardiovaskular.
Dikenal karena sifat antioksidannya, vitamin C membantu melindungi dinding arteri dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan mencegah oksidasi kolesterol LDL, yang merupakan faktor kunci dalam perkembangan aterosklerosis.
Untuk mendapatkan vitamin C, kamu bisa mengonsumsi buah jeruk, paprika, stroberi, brokoli, kubis brussel, kentang, dan blackcurrant.
4. Vitamin B12
Penting untuk mengurangi kadar homosistein dalam darah. Kekurangan vitamin B12 telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang disebut hiperhomosisteinemia, di mana kemungkinannya dapat dikurangi dengan asupan makanan yang kaya vitamin B12, sebagaimana ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine. Jadi, sertakan ikan, susu, keju, telur, sereal sarapan yang diperkaya, dan daging dalam asupanmu.
5. Vitamin K
Selain pembekuan darah, vitamin K juga membantu mencegah kalsifikasi arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit arteri koroner. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Current Nutrition Reports, vitamin K membantu mencegah penyakit kardiovaskular, terutama pada orang yang memiliki risiko tinggi dan pasien penyakit ginjal kronis.
6. Vitamin E
Dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan dengan menjaga elastisitas pembuluh darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Therapeutics menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Minyak biji gandum, kacang almond, biji bunga matahari, kacang pinus, alpukat, selai kacang, ikan, dan paprika merah, adalah makanan yang kaya akan vitamin E.
Namun begitu, dari semua vitamin di atas, vitamin D lah yang paling penting untuk menjaga kesehatan jantung. "Mengingat perannya dalam metabolisme kalsium dan sifat anti-inflamasinya, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan kejadian masalah terkait jantung."
"Memastikan kecukupan vitamin D melalui paparan sinar matahari, diet, dan suplemen sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular,” imbuh Dr Chandra. So, dengan menjaga kadar vitamin yang cukup, terutama vitamin D, dan menjalani gaya hidup sehat, kesehatan jantungmu akan terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)