FITNESS & HEALTH

Dampak Kesepian dan Isolasi Sosial pada Kesehatan Jantung

Yatin Suleha
Selasa 07 Januari 2025 / 11:10
Jakarta: Dalam masyarakat modern yang serba cepat, kesepian telah menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Efek kesepian terhadap kesehatan fisik dan mental telah banyak diteliti, dan salah satu konsekuensi paling signifikan adalah peningkatan risiko penyakit jantung.

Beberapa mekanisme yang mendasari hubungan antara kesepian dan penyakit jantung telah diidentifikasi, seperti:
 

1. Peningkatan hormon stres


Kesepian dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat membebani jantung dalam jangka panjang.
 

2. Pengaruh pada fungsi otak


Kesepian juga telah dikaitkan dengan perubahan fungsi otak, termasuk berkurangnya aktivitas di area yang terkait dengan regulasi emosi dan respons stres. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap stres dan respons fisiologis yang merugikan jantung.

Baca juga: 5 Makanan untuk Membantu Mengatasi Depresi
 

3. Perilaku tidak sehat


Orang yang kesepian lebih cenderung terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurang berolahraga. Perilaku ini dapat lebih meningkatkan risiko penyakit jantung.
 

Bukti ilmiah



(Peningkatan kadar hormon stres, perubahan fungsi otak, dan perilaku tidak sehat dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung pada individu yang kesepian. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan yang jelas antara kesepian dan penyakit jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of the American Heart Association" menemukan bahwa orang yang melaporkan merasa kesepian memiliki risiko 29 persen lebih tinggi terkena serangan jantung dan 32 persen lebih tinggi terkena stroke dibandingkan mereka yang tidak merasa kesepian.

Studi lain yang diterbitkan dalam "European Heart Journal" menemukan bahwa isolasi sosial dan kesepian dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular lain, seperti stroke. 

Peneliti menyimpulkan bahwa kesepian adalah faktor risiko independen untuk penyakit jantung, bahkan setelah memerhitungkan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok.

Dampak kesepian pada kesehatan jantung merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan kesepian berkontribusi terhadap beban kesehatan ini. 

Memahami hubungan antara kesepian dan penyakit jantung sangat penting untuk mengembangkan strategi pencegahan dan intervensi yang efektif.

Bukti ilmiah yang jelas menunjukkan bahwa kesepian memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan jantung. Peningkatan kadar hormon stres, perubahan fungsi otak, dan perilaku tidak sehat dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung pada individu yang kesepian. 

Memahami mekanisme yang mendasari hubungan ini sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang efektif untuk mengurangi kesepian dan melindungi kesehatan jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH