FITNESS & HEALTH

Benarkah Bra yang Menggunakan Kawat Picu Kanker Payudara?

Raka Lestari
Sabtu 23 Oktober 2021 / 14:35
Jakarta: Ada mitos yang menyebutkan bahwa penggunaan bra dengan kawat bisa menyebabkan kanker payudara. Riset The International Agency for Research on Cancer menunjukkan bahwa, kejadian baru kanker payudara di seluruh dunia menempati urutan pertama dengan sekitar 2,3 juta kasus baru dan 680 ribu kematian.

Sementara di Indonesia menempati peringkat terbanyak dengan kasus baru mendekati 66 ribu. Dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu jiwa pada 2020.

"Bra yang layak dipakai adalah bra yang tidak terlalu menekan payudara, atau yang tidak terlalu ketat," ujar Prof. Dr. dr. Ami Ashariati, Sp.PD-KHOM, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik), dalam acara Webinar Yayasan Kanker Indonesia.  

Menurut Prof. Ami, penggunaan bra yang tidak terlalu ketat adalah prinsip utama dalam pemilihan bra. Kalau ada kawat, itu hanya sebagai penyangga. Tidak langsung kena payudara.

"Jadi penyangga itu tidak ada pengaruhnya. Dan beberapa orang mungkin ada yang suka pakai kawat dan ada yang tidak," ujar Prof. Ami.

"Penggunaan bra yang terlalu ketat itu diharapkan jangan sampai menekan payudara. Hal ini karena bra yang terlalu menekan payudara maka bisa mengubah sifat-sifat sel. Apalagi jika dipakai dalam waktu yang lama atau jangka panjang. Kalau dipakai terus menerus tentunya akan mengubah," jelas Prof. Ami.

Meskipun demikian, menurut Prof. Ami, dalam menyebabkan kanker payudara itu sendiri bisa disebabkan karena adanya berbagai faktor risiko. Di antaranya adalah usia, genetik, menstruasi dini, penggunaan kontrasepsi hormonal, gaya hidup tidak sehat, serta obesitas.

Lebih lanjut Prof. Ami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan kanker payudara dengan melakukan SADARI dan deteksi dini kanker payudara.

“Sebab kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium awal, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat gejala. Selain itu, dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, berolah raga secara teratur, dan jangan lupa menghindari stress dan cukup istirahat,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH