Jakarta: Seperti diketahui, kondisi kesehatan mulut dan gigi memengaruhi kondisi kesehatan tubuh dan bahkan menghadirkan penyakit lain. Untuk itu pentingnya bagi kita agar menjaga kesehatan mulut.
Sebaliknya, kondisi kesehatan mulut juga bisa terpengaruh dari penyakit dan kondisi kesehatan tubuh. Beberapa obat untuk pengobatan penyakit tertentu juga dapat menyebabkan mulut kering. Hal ini meningkatkan risiko kerusakan gigi, infeksi jamur dan infeksi mulut lainnya.
Merokok dan kebiasaan makan yang buruk dapat merusak mulut, gusi dan gigimu, dan perlu diingat bahwa beberapa kelainan darah, gangguan pernapasan dan pencernaan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mulut kita.
Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui cara merawat mulut dan gigi yang benar. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan, seperti diutarakan Dr. drg. Rina Permatasari, Sp. KG yang berpraktek di Rumah Sakit Pondok Indah:
Dilakukan setidaknya dua sampai tiga kali sehari selama dua menit. Gunakan sikat dengan bulu lembut sampai sedang. Sikat gigi secara teratur, tepat waktu dan dengan teknik yang benar.
Pembersihan berlebihan (agresif) atau penggunaan sikat gigi berbulu keras dapat merusak email gigi dan gusi. Konsekuensinya bisa berupa gigi sensitif, kerusakan permanen pada lapisan email gigi, dan erosi pada gusi. Untuk itu, ganti sikat gigi setiap 2 hingga 3 bulan sekali
Gunakalah pasta gigi yang berfluor dan tanpa fluor secara bergantian untuk mencapai keseimbangan yang baik. Fluor merupakan bahan umum yang terkandung pada pasta gigi dan obat kumur, yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi.
Fluor bekerja dengan melawan bakteri yang dapat menyebabkan karies atau lubang gigi, serta memberikan perlindungan bagi gigi. Namun, faktanya, fluor adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air minum dan industri makanan, yang berarti bahwa ini adalah bagian besar yang kita konsumsi sehari-hari.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi berfluor tidak membahayakan tubuh manusia, sehingga dapat digunakan baik untuk gigi asli maupun untuk crown gigi dan implan, tetapi jumlahnya harus disesuaikan.
Bersihkanlah dengan benang gigi setiap hari. Meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah munculnya karang gigi.
Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi.
Water pick dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami ganguan motorik pada tangan.
Obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan yang tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan daerah yang sulit dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi.
Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan mereka yang memiliki gigi sensitif, sementara merek lainnya hanya tersedia dengan resep dokter.
Sikat lidah dengan lembut setiap kali menyikat gigi. Plak yang menumpuk di lidah dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Makan makanan yang sehat dan batasi makanan dan minuman manis. Mengonsumsi makanan segar dan renyah tidak hanya menyehatkan organ tubuh, tapi juga memiliki lebih banyak serat yang menyehatkan.
Kunyah permen karet yang mengandung xylitol untuk merangsang produksi air liur, terutama bagi yang memiliki gejala mulut kering.
Jadwalkan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, dua kali dalam setahun.
Bagi pemilik katup jantung pengganti atau sendi prostetik, harus sangat berhati-hati dalam menjaga kebersihan mulut untuk mencegah risiko infeksi serius. Dokter gigi biasanya akan memberikan antibiotik sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan prosedur gigi apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Sebaliknya, kondisi kesehatan mulut juga bisa terpengaruh dari penyakit dan kondisi kesehatan tubuh. Beberapa obat untuk pengobatan penyakit tertentu juga dapat menyebabkan mulut kering. Hal ini meningkatkan risiko kerusakan gigi, infeksi jamur dan infeksi mulut lainnya.
Merokok dan kebiasaan makan yang buruk dapat merusak mulut, gusi dan gigimu, dan perlu diingat bahwa beberapa kelainan darah, gangguan pernapasan dan pencernaan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mulut kita.
Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui cara merawat mulut dan gigi yang benar. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan, seperti diutarakan Dr. drg. Rina Permatasari, Sp. KG yang berpraktek di Rumah Sakit Pondok Indah:
- Sikat gigi
Dilakukan setidaknya dua sampai tiga kali sehari selama dua menit. Gunakan sikat dengan bulu lembut sampai sedang. Sikat gigi secara teratur, tepat waktu dan dengan teknik yang benar.
Pembersihan berlebihan (agresif) atau penggunaan sikat gigi berbulu keras dapat merusak email gigi dan gusi. Konsekuensinya bisa berupa gigi sensitif, kerusakan permanen pada lapisan email gigi, dan erosi pada gusi. Untuk itu, ganti sikat gigi setiap 2 hingga 3 bulan sekali
- Gunakan pasta gigi
Gunakalah pasta gigi yang berfluor dan tanpa fluor secara bergantian untuk mencapai keseimbangan yang baik. Fluor merupakan bahan umum yang terkandung pada pasta gigi dan obat kumur, yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi.
Fluor bekerja dengan melawan bakteri yang dapat menyebabkan karies atau lubang gigi, serta memberikan perlindungan bagi gigi. Namun, faktanya, fluor adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air minum dan industri makanan, yang berarti bahwa ini adalah bagian besar yang kita konsumsi sehari-hari.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi berfluor tidak membahayakan tubuh manusia, sehingga dapat digunakan baik untuk gigi asli maupun untuk crown gigi dan implan, tetapi jumlahnya harus disesuaikan.
- Bersihkan gigi
Bersihkanlah dengan benang gigi setiap hari. Meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah munculnya karang gigi.
Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi.
- Sikat gigi elektrik
Water pick dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami ganguan motorik pada tangan.
- Obat kumur
Obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan yang tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan daerah yang sulit dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi.
Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan mereka yang memiliki gigi sensitif, sementara merek lainnya hanya tersedia dengan resep dokter.
- Sikat lidah
Sikat lidah dengan lembut setiap kali menyikat gigi. Plak yang menumpuk di lidah dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya.
- Makanan sehat
Makan makanan yang sehat dan batasi makanan dan minuman manis. Mengonsumsi makanan segar dan renyah tidak hanya menyehatkan organ tubuh, tapi juga memiliki lebih banyak serat yang menyehatkan.
- Permen karet
Kunyah permen karet yang mengandung xylitol untuk merangsang produksi air liur, terutama bagi yang memiliki gejala mulut kering.
- Rutin periksa gigi
Jadwalkan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, dua kali dalam setahun.
- Katup jantung pengganti
Bagi pemilik katup jantung pengganti atau sendi prostetik, harus sangat berhati-hati dalam menjaga kebersihan mulut untuk mencegah risiko infeksi serius. Dokter gigi biasanya akan memberikan antibiotik sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan prosedur gigi apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)