FITNESS & HEALTH
Waspada! Ini Penyakit yang Kerap Menyerang Anak saat Pancaroba
A. Firdaus
Kamis 19 Oktober 2023 / 14:10
Jakarta: Setelah musim panas melanda beberapa bulan ke belakang ini, kita akan dihadapi dengan musim pancaroba, yaitu masa transisi dari musim panas ke musim hujan. Pada momen ini, kita diwajibkan untuk bisa berhati-hati terhadap kondisi tubuh anak dengan penyakit yang menyerang.
Melansir Siloam Hospital, ada beberapa penyakit yang bisa menyerang si kecil ketika musim pancaroba tiba. Berikut di antaranya:
Demam berdarah dengue atau sering disingkat DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini seringkali terjadi pada awal memasuki musim penghujan, hal ini dikarenakan jenis nyamuk Aedes aegypti berkembang dengan cepat pada musim tersebut.
DBD sendiri ditandai dengan demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari, sakit kepala, badan terasa lemas, mual dan muntah. Jika tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami syok dengue yang mengancam nyawa.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit yang kerap menyerang anak-anak, terutama pada balita. Sebab sistem imun tubuh si kecil belumlah terbentuk sempurna.
Biasanya, ISPA muncul disertai sejumlah gejala lain, di antaranya demam, badan meriang, nyeri tenggorokan yang bikin kamu sakit ketika menelan makanan. Penyakit ini juga bisa membuatmu sering batuk, mata kemerahan, dan pilek.
Terlebih, penyakit ini dapat menular saat orang yang terjangkit ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, sehingga membuat virus dan bakteri menyebar melalui udara dan terhirup oleh orang sehat.
Bagi anak berusia di bawah dua tahun, influenza dapat menimbulkan komplikasi berbahaya. Maka dari itu jangan anggap remeh penyakit ini.
Apalagi, Influenza menyerang hidung, tenggorokan, dan paru sekaligus. Umumnya jenis flu ini memang bisa sembuh sendiri, tapi anak tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk merekomendasikan obat dan penanganan yang tepat agar tidak berisiko parah.
Mayoritas, penyakit umum pancaroba tidak berbahaya. Namun ada baiknya untuk melakukan langkah pencegahan dengan mengajak anak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Caranya, perbanyak aktivitas fisik dengan berolahraga, tingkatkan asupan makanan bergizi seimbang dan konsumsi suplemen yang meningkatkan daya tahan tubuh sesuai anjuran dokter, serta tidur yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Melansir Siloam Hospital, ada beberapa penyakit yang bisa menyerang si kecil ketika musim pancaroba tiba. Berikut di antaranya:
1. Demam Berdarah
Demam berdarah dengue atau sering disingkat DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini seringkali terjadi pada awal memasuki musim penghujan, hal ini dikarenakan jenis nyamuk Aedes aegypti berkembang dengan cepat pada musim tersebut.
DBD sendiri ditandai dengan demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari, sakit kepala, badan terasa lemas, mual dan muntah. Jika tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami syok dengue yang mengancam nyawa.
2. ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit yang kerap menyerang anak-anak, terutama pada balita. Sebab sistem imun tubuh si kecil belumlah terbentuk sempurna.
Biasanya, ISPA muncul disertai sejumlah gejala lain, di antaranya demam, badan meriang, nyeri tenggorokan yang bikin kamu sakit ketika menelan makanan. Penyakit ini juga bisa membuatmu sering batuk, mata kemerahan, dan pilek.
Terlebih, penyakit ini dapat menular saat orang yang terjangkit ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, sehingga membuat virus dan bakteri menyebar melalui udara dan terhirup oleh orang sehat.
3. Influenza
Bagi anak berusia di bawah dua tahun, influenza dapat menimbulkan komplikasi berbahaya. Maka dari itu jangan anggap remeh penyakit ini.
Apalagi, Influenza menyerang hidung, tenggorokan, dan paru sekaligus. Umumnya jenis flu ini memang bisa sembuh sendiri, tapi anak tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk merekomendasikan obat dan penanganan yang tepat agar tidak berisiko parah.
Mayoritas, penyakit umum pancaroba tidak berbahaya. Namun ada baiknya untuk melakukan langkah pencegahan dengan mengajak anak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Caranya, perbanyak aktivitas fisik dengan berolahraga, tingkatkan asupan makanan bergizi seimbang dan konsumsi suplemen yang meningkatkan daya tahan tubuh sesuai anjuran dokter, serta tidur yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0100 [51]
