Jakarta: Selain jantung, diabetes juga merupakan penyakit yang menjadi momok mengerikan bagi siapa saja. Dulu, mungkin yang terkena diabetes hanya orang-orang lanjut usia. Tapi kini, semua usia dan jenis kelamin pun bisa terkena.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah, mulai dari genetik hingga pola hidup yang tidak sehat.
Dan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan pengobatan gula darah rendah (alias hipoglikemia) dengan 15 gram karbohidrat ketika kadar gula darah turun di bawah 70 mg/dL.
Sering kali, sumber gula yang cepat dan nyaman seperti ½ cangkir jus buah, beberapa permen keras, atau satu sendok makan gula adalah sumber yang direkomendasikan para ahli untuk membantu penderita diabetes mengembalikan gula darahnya ke jalur semula sehingga mereka dapat mulai merasa seperti diri sendiri lagi.
Mengingat fakta bahwa jus buah biasanya dikaitkan dengan pengobatan gula darah rendah, penderita diabetes mungkin bertanya-tanya apakah mereka dapat mengonsumsi jus buah sebagai bagian dari diet seimbang daripada menggunakannya hanya untuk mengobati gula darah rendah. Untuk mengetahuinya, laman Eating Well akan memaparkannya untuk kamu semua.
.jpg)
(Penderita diabetes sebaiknya menghindari jus buah kemasan karena mengandung banyak gula dan rendah serat. Sebaiknya mengonsumsi jus buah murni 100 persen. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penting untuk memahami bagaimana makanan dan minuman berkalori yang dikonsumsi memengaruhi kadar gula darah. Saat mengonsumsi makanan atau minuman apa pun yang mengandung "energi" (dari kalori), termasuk jus buah, karbohidrat yang ditemukan dalam makanan tersebut dipecah dan dilepaskan ke aliran darah sebagai molekul glukosa.
Ketika seseorang tanpa diabetes makan atau minum karbohidrat, pankreas melepaskan hormon insulin untuk membantu mengangkut, menyimpan dan/atau menggunakan glukosa. Namun, tidak demikian halnya dengan seseorang yang menderita diabetes.
Ahli diet yang berbasis di New Jersey, Erin Palinski-Wade, RD, CDCES, menjelaskan bahwa penderita diabetes tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin sesuai kebutuhan tubuh, sehingga mengharuskan mereka menggunakan obat untuk mengatur gula darahnya.
Demikian pula, Palinski-Wade juga berpendapat bahwa seseorang dengan diabetes perlu memantau dengan cermat asupan karbohidratnya, termasuk minuman mengandung kalori untuk memberikan dosis insulin yang tepat guna menjaga gula darahnya tetap terkendali.
Baca juga: Ilmuan Perkirakan Penderita Diabetes di Dunia Telah Mencapai Lebih dari 800 Juta Orang
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih jus buah, terutama jika kamu menderita diabetes. Beberapa dibuat dari 100 persen jus buah, artinya tidak menggunakan gula tambahan apa pun (seperti madu, gula meja, atau sirup jagung fruktosa tinggi) saat membuat produknya.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis dari penelitian yang ada mengenai konsumsi jus dan diabetes yang diterbitkan dalam Public Library of Science Journal (PLoS One) menemukan bahwa konsumsi lebih banyak jus buah yang dimaniskan dengan gula secara signifikan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2.
Sebaliknya, konsumsi jus buah 100 persen tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Meskipun selalu ada kebutuhan untuk penelitian berkelanjutan, ulasan ini memperkuat pentingnya memilih minuman dengan bijak berdasarkan kebutuhan pribadi jika kamu menderita diabetes.
Mengidap diabetes memang harus lebih peduli dengan pola hidupnya. Tapi, bukan berarti kamu tidak bisa menikmati hidup. Kamu masih bisa menikmati segarnya jus. Bahkan, beberapa jus penurun gula darah biasanya mengandung banyak nutrisi, seperti serat dan antioksidan tertentu.
Agar manfaat yang diperoleh lebih maksimal, sebaiknya hindari penggunaan gula atau pemanis tambahan dalam pembuatan jus. Jus apa saja itu?
Bit merupakan salah satu buah yang bisa menjadi alternatif minuman jus penurun gula darah. Pasalnya, buah merah satu ini mengandung berbagai nutrisi yang bagus untuk kesehatan, seperti antioksidan, folat, dan potassium. Bahkan, kandungan nitrat di dalamnya mampu meningkatkan aliran darah ke jantung.
Jus ini, bila tanpa tambahan gula, berkhasiat mengurangi kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi, sampai meningkatkan resistensi insulin. Selain itu, kandungan antosianin yang bersifat antioksidan berguna untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Kandungan tersebut mampu mengurangi peradangan dan mengontrol kadar gula darah. Bahkan, menukil Klikdokter, kandungan serat di dalam jus penurun gula darah ini pun dapat memperlambat penyerapan gula dalam makanan, sehingga mencegah terjadinya lonjakan gula darah setelah makan.
Bisa dikonsumsi baik secara langsung maupun diolah menjadi jus penurun gula darah. Pasalnya, buah ini memiliki angka indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah terkontrol dan diabetes bisa dicegah. Kandungan polifenol yang ada pada apel juga mampu memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga kadar gula darah menjadi turun.
Jus lemon dikenal mengandung kandungan vitamin C. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan kadar gula darah puasa, kadar kolesterol, dan menurunkan risiko terkena komplikasi penyakit diabetes, seperti penyakit jantung.
Pada orang sehat, jus lemon dapat menurunkan kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan senyawa alami hesperidin, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.
Jus ini mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Hal ini karena buah tomat mengandung serat yang tinggi sehingga memperlambat proses pencernaan. Dengan begitu, lonjakan kadar gula darah di tubuh tidak terjadi.
Pun, kandungan likopen di dalam jus tomat bersifat antioksidan yang mampu mengatasi peningkatan kadar gula darah dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Seseorang dengan diabetes dapat memasukkan jus buah ke dalam makanan yang seimbang dan bervariasi.
Para ahli menyarankan untuk memilih jus buah 100 persen dan memerhatikan nutrisi lain seperti serat makanan, serta memerhatikan ukuran porsi. Yang terpenting, berhati-hatilah dalam menikmatinya!
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah, mulai dari genetik hingga pola hidup yang tidak sehat.
Dan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan pengobatan gula darah rendah (alias hipoglikemia) dengan 15 gram karbohidrat ketika kadar gula darah turun di bawah 70 mg/dL.
Sering kali, sumber gula yang cepat dan nyaman seperti ½ cangkir jus buah, beberapa permen keras, atau satu sendok makan gula adalah sumber yang direkomendasikan para ahli untuk membantu penderita diabetes mengembalikan gula darahnya ke jalur semula sehingga mereka dapat mulai merasa seperti diri sendiri lagi.
Mengingat fakta bahwa jus buah biasanya dikaitkan dengan pengobatan gula darah rendah, penderita diabetes mungkin bertanya-tanya apakah mereka dapat mengonsumsi jus buah sebagai bagian dari diet seimbang daripada menggunakannya hanya untuk mengobati gula darah rendah. Untuk mengetahuinya, laman Eating Well akan memaparkannya untuk kamu semua.
Pengaruh jus dan gula darah
.jpg)
(Penderita diabetes sebaiknya menghindari jus buah kemasan karena mengandung banyak gula dan rendah serat. Sebaiknya mengonsumsi jus buah murni 100 persen. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penting untuk memahami bagaimana makanan dan minuman berkalori yang dikonsumsi memengaruhi kadar gula darah. Saat mengonsumsi makanan atau minuman apa pun yang mengandung "energi" (dari kalori), termasuk jus buah, karbohidrat yang ditemukan dalam makanan tersebut dipecah dan dilepaskan ke aliran darah sebagai molekul glukosa.
Ketika seseorang tanpa diabetes makan atau minum karbohidrat, pankreas melepaskan hormon insulin untuk membantu mengangkut, menyimpan dan/atau menggunakan glukosa. Namun, tidak demikian halnya dengan seseorang yang menderita diabetes.
Ahli diet yang berbasis di New Jersey, Erin Palinski-Wade, RD, CDCES, menjelaskan bahwa penderita diabetes tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin sesuai kebutuhan tubuh, sehingga mengharuskan mereka menggunakan obat untuk mengatur gula darahnya.
Demikian pula, Palinski-Wade juga berpendapat bahwa seseorang dengan diabetes perlu memantau dengan cermat asupan karbohidratnya, termasuk minuman mengandung kalori untuk memberikan dosis insulin yang tepat guna menjaga gula darahnya tetap terkendali.
Baca juga: Ilmuan Perkirakan Penderita Diabetes di Dunia Telah Mencapai Lebih dari 800 Juta Orang
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih jus buah, terutama jika kamu menderita diabetes. Beberapa dibuat dari 100 persen jus buah, artinya tidak menggunakan gula tambahan apa pun (seperti madu, gula meja, atau sirup jagung fruktosa tinggi) saat membuat produknya.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis dari penelitian yang ada mengenai konsumsi jus dan diabetes yang diterbitkan dalam Public Library of Science Journal (PLoS One) menemukan bahwa konsumsi lebih banyak jus buah yang dimaniskan dengan gula secara signifikan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2.
Sebaliknya, konsumsi jus buah 100 persen tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Meskipun selalu ada kebutuhan untuk penelitian berkelanjutan, ulasan ini memperkuat pentingnya memilih minuman dengan bijak berdasarkan kebutuhan pribadi jika kamu menderita diabetes.
Jus buah yang oke untuk si diabetes
Mengidap diabetes memang harus lebih peduli dengan pola hidupnya. Tapi, bukan berarti kamu tidak bisa menikmati hidup. Kamu masih bisa menikmati segarnya jus. Bahkan, beberapa jus penurun gula darah biasanya mengandung banyak nutrisi, seperti serat dan antioksidan tertentu.
Agar manfaat yang diperoleh lebih maksimal, sebaiknya hindari penggunaan gula atau pemanis tambahan dalam pembuatan jus. Jus apa saja itu?
1. Jus buah bit
Bit merupakan salah satu buah yang bisa menjadi alternatif minuman jus penurun gula darah. Pasalnya, buah merah satu ini mengandung berbagai nutrisi yang bagus untuk kesehatan, seperti antioksidan, folat, dan potassium. Bahkan, kandungan nitrat di dalamnya mampu meningkatkan aliran darah ke jantung.
2. Jus delima
Jus ini, bila tanpa tambahan gula, berkhasiat mengurangi kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi, sampai meningkatkan resistensi insulin. Selain itu, kandungan antosianin yang bersifat antioksidan berguna untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Kandungan tersebut mampu mengurangi peradangan dan mengontrol kadar gula darah. Bahkan, menukil Klikdokter, kandungan serat di dalam jus penurun gula darah ini pun dapat memperlambat penyerapan gula dalam makanan, sehingga mencegah terjadinya lonjakan gula darah setelah makan.
3. Jus apel
Bisa dikonsumsi baik secara langsung maupun diolah menjadi jus penurun gula darah. Pasalnya, buah ini memiliki angka indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah terkontrol dan diabetes bisa dicegah. Kandungan polifenol yang ada pada apel juga mampu memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga kadar gula darah menjadi turun.
4. Jus lemon
Jus lemon dikenal mengandung kandungan vitamin C. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan kadar gula darah puasa, kadar kolesterol, dan menurunkan risiko terkena komplikasi penyakit diabetes, seperti penyakit jantung.
Pada orang sehat, jus lemon dapat menurunkan kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan senyawa alami hesperidin, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.
5. Jus tomat
Jus ini mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Hal ini karena buah tomat mengandung serat yang tinggi sehingga memperlambat proses pencernaan. Dengan begitu, lonjakan kadar gula darah di tubuh tidak terjadi.
Pun, kandungan likopen di dalam jus tomat bersifat antioksidan yang mampu mengatasi peningkatan kadar gula darah dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Seseorang dengan diabetes dapat memasukkan jus buah ke dalam makanan yang seimbang dan bervariasi.
Para ahli menyarankan untuk memilih jus buah 100 persen dan memerhatikan nutrisi lain seperti serat makanan, serta memerhatikan ukuran porsi. Yang terpenting, berhati-hatilah dalam menikmatinya!
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)