FITNESS & HEALTH
Moms, Jangan Sembarangan! Ini Efek Balita Diberikan Teh
Aulia Putriningtias
Kamis 10 Oktober 2024 / 17:00
Jakarta: Belakangan ini sedang ramai di media sosial mengenai balita tidak disarankan diberikan minuman teh. Dr. Jati Kusuma Wardhani, Sp.A., selaku spesialis anak mengimbau melalui media sosial Instagram.
"Mohon tidak memberikan teh kepada anak balita. Karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi," tulis dr. Jati.
Moms, kamu perlu tahu bahwa balita tidak boleh diberikan teh, loh! Apa pun jenisnya, teh mengandung antioksidan yang baik untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.
Baca juga; Minum Teh Chamomile Dapat Mengendalikan Bersin, Ini Penjelasannya
Teh sendiri merupakan salah satu minuman favorit yang sering dikonsumsi sehari-hari. Baik anak maupun dewasa suka minuman yang satu ini. Namun, perlu berhati-hati memberikan teh kepada balita.
Indonesia berada pada urutan ke-22 dari 54 negara dengan konsumsi teh terbanyak, yaitu sekitar 0,5 kg per orang per tahun. Selain antioksidan, beberapa jenis teh juga mengandung kafein. Kafein adalah zat stimulan alami yang dapat merangsang sistem saraf dan otak.
Moms, menurut dr. Kevin Adrian dalam Alodokter, jika kafein dikonsumsi berlebihan, justru dapat menimbulkan beragam bahaya kesehatan bagi anak. Misalnya membuatnya sulit tidur dan lebih sering buang air kecil, serta meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), teh juga mengandung tanin, yakni senyawa polifenol yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Padahal, zat besi memiliki peran penting dalam menghasilkan sel darah merah dan mendukung proses tumbuh kembang anak.
Zat besi sendiri adalah mineral yang berperan sangat penting dalam pembentukan hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein yang bertugas sebagai pengangkut oksigen dalam darah, juga sebagai komponen pembentuk sel darah merah.
Zat besi pada anak berfungsi untuk berbagai manfaat. Zat besi bekerja sama dengan hemoglobin membantu mengangkut oksigen dalam sel darah merah dari paru-paru menuju berbagai jaringan tubuh anak.
Ketika zat besi dalam tubuh anak tidak terpenuhi, maka anak berisiko mengalami kondisi anemia defisiensi besi. Kondisi ini mempengaruhi kesehatan anak seperti pusing, lemas, kelemahan otot, nafas pendek, dan anak sakit.
Itulah alasan mengapa Si Kecil tidak bisa sembarangan diberikan teh. Sebaiknya hindari atau batasi pemberian teh kemasan, karena minuman ini umumnya banyak mengandung gula yang tidak baik untuk kesehatan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Mohon tidak memberikan teh kepada anak balita. Karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi," tulis dr. Jati.
Moms, kamu perlu tahu bahwa balita tidak boleh diberikan teh, loh! Apa pun jenisnya, teh mengandung antioksidan yang baik untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.
Baca juga; Minum Teh Chamomile Dapat Mengendalikan Bersin, Ini Penjelasannya
Teh sendiri merupakan salah satu minuman favorit yang sering dikonsumsi sehari-hari. Baik anak maupun dewasa suka minuman yang satu ini. Namun, perlu berhati-hati memberikan teh kepada balita.
Indonesia berada pada urutan ke-22 dari 54 negara dengan konsumsi teh terbanyak, yaitu sekitar 0,5 kg per orang per tahun. Selain antioksidan, beberapa jenis teh juga mengandung kafein. Kafein adalah zat stimulan alami yang dapat merangsang sistem saraf dan otak.
Mengapa teh sebaiknya tidak diberikan kepada balita?
Moms, menurut dr. Kevin Adrian dalam Alodokter, jika kafein dikonsumsi berlebihan, justru dapat menimbulkan beragam bahaya kesehatan bagi anak. Misalnya membuatnya sulit tidur dan lebih sering buang air kecil, serta meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), teh juga mengandung tanin, yakni senyawa polifenol yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Padahal, zat besi memiliki peran penting dalam menghasilkan sel darah merah dan mendukung proses tumbuh kembang anak.
Zat besi sendiri adalah mineral yang berperan sangat penting dalam pembentukan hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein yang bertugas sebagai pengangkut oksigen dalam darah, juga sebagai komponen pembentuk sel darah merah.
Zat besi pada anak berfungsi untuk berbagai manfaat. Zat besi bekerja sama dengan hemoglobin membantu mengangkut oksigen dalam sel darah merah dari paru-paru menuju berbagai jaringan tubuh anak.
Ketika zat besi dalam tubuh anak tidak terpenuhi, maka anak berisiko mengalami kondisi anemia defisiensi besi. Kondisi ini mempengaruhi kesehatan anak seperti pusing, lemas, kelemahan otot, nafas pendek, dan anak sakit.
Itulah alasan mengapa Si Kecil tidak bisa sembarangan diberikan teh. Sebaiknya hindari atau batasi pemberian teh kemasan, karena minuman ini umumnya banyak mengandung gula yang tidak baik untuk kesehatan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)