FITNESS & HEALTH
Kapan Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Vitamin C?
Raka Lestari
Kamis 01 Juli 2021 / 14:11
Jakarta: Vitamin C adalah sumber antioksidan kuat yang dapat membantu mempersingkat durasi flu biasa dan meningkatkan penyembuhan setelah operasi. Tidak hanya itu saja, vitamin C juga memiliki banyak manfaat lainnya. Tetapi untuk mendapatkan hasil maksimal dari vitamin C yang dikonsumsi, kamu harus mengonsumsinya di waktu yang tepat.
Juga dikenal sebagai asam L-askorbat, vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Berarti mudah diserap ke dalam jaringan tubuh. Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan oleh tubuh.
Untuk itu, kamu perlu mengisi kembali vitamin C secara teratur dengan mengonsumsi makanan kaya C atau dengan mengonsumsi suplemen. Kelebihan C dan vitamin yang larut dalam air lainnya dibersihkan dari darah oleh ginjal dan diekskresikan dalam urine.
Dikutip dari Reader’s Digest, para ahli merekomendasikan agar pria mendapatkan 90 miligram vitamin C sehari. Sedangkan wanita harus memenuhi kebutuhana vitamin C harian sebesar 75 miligram. Pada seseorang yang merokok, tambahkan 35 mg ke nilai tersebut, karena merokok dapat menguras vitamin C.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen vitamin C? Itu sederhana, kata Robert Zembroski, DC, MS, seorang spesialis kedokteran fungsional di Darien, CT, menyarankan untuk mengonsumsi vitamin C setiap habis makan.
Vitamin C sangat asam sehingga dapat menyebabkan mual jika dikonsumsi saat perut kosong. Beberapa ahli menyarankan untuk memasangkannya dengan makanan berat untuk mencegah mual. Pilihan lain adalah membagi dosis vitamin C harianmu.
“Ini dapat meningkatkan penyerapan, mengurangi kemungkinan dapat membuatmu merasa mual, dan ini juga dapat membantu menjaga kadar darah tetap normal sepanjang hari karena kamu tidak akan mengeluarkannya sebanyak mungkin melalui ari kencing,” ujar Zembroski.
Ia juga menambahkan, dengan menjadwalkan konsumsi setiap habis makan pada waktu yang sama setiap hari maka itu akan membantumuu mengingat untuk meminumnya. Namun usahakan jangan sampai mengonsumsinya berlebihan karena bisa memberikan efek negatif pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Juga dikenal sebagai asam L-askorbat, vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Berarti mudah diserap ke dalam jaringan tubuh. Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan oleh tubuh.
Untuk itu, kamu perlu mengisi kembali vitamin C secara teratur dengan mengonsumsi makanan kaya C atau dengan mengonsumsi suplemen. Kelebihan C dan vitamin yang larut dalam air lainnya dibersihkan dari darah oleh ginjal dan diekskresikan dalam urine.
Dikutip dari Reader’s Digest, para ahli merekomendasikan agar pria mendapatkan 90 miligram vitamin C sehari. Sedangkan wanita harus memenuhi kebutuhana vitamin C harian sebesar 75 miligram. Pada seseorang yang merokok, tambahkan 35 mg ke nilai tersebut, karena merokok dapat menguras vitamin C.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen vitamin C? Itu sederhana, kata Robert Zembroski, DC, MS, seorang spesialis kedokteran fungsional di Darien, CT, menyarankan untuk mengonsumsi vitamin C setiap habis makan.
Vitamin C sangat asam sehingga dapat menyebabkan mual jika dikonsumsi saat perut kosong. Beberapa ahli menyarankan untuk memasangkannya dengan makanan berat untuk mencegah mual. Pilihan lain adalah membagi dosis vitamin C harianmu.
“Ini dapat meningkatkan penyerapan, mengurangi kemungkinan dapat membuatmu merasa mual, dan ini juga dapat membantu menjaga kadar darah tetap normal sepanjang hari karena kamu tidak akan mengeluarkannya sebanyak mungkin melalui ari kencing,” ujar Zembroski.
Ia juga menambahkan, dengan menjadwalkan konsumsi setiap habis makan pada waktu yang sama setiap hari maka itu akan membantumuu mengingat untuk meminumnya. Namun usahakan jangan sampai mengonsumsinya berlebihan karena bisa memberikan efek negatif pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)