FITNESS & HEALTH
Waspada, Jumlah Mikroplastik Tertinggi Terdapat dalam Teh dan Kopi Panas
Mia Vale
Senin 25 Agustus 2025 / 17:47
Jakarta: Sebuah penelitian telah menetapkan bahwa mikroplastik terdapat dalam air keran dan air kemasan. Tapi ternyata, penelitian baru mengungkapkan bahwa minuman panas mungkin merupakan sumber mikroplastik yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dalam Independent, Harry Cockburn mengurai sebuah tim peneliti di Universitas Birmingham menguji 155 minuman ringan umum, mulai minuman populer, mulai dari teh, kopi, jus buah, minuman energi, hingga soda.
Ini untuk mengetahui kandungan mikroplastik guna mendapatkan gambaran paparan rata-rata manusia. Lantas, apa hasilnya?
Baca juga: 4 Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Merusak Kesehatan
Dalam paparan Cockburn, hasil dari studi di atas menemukan konsentrasi mikroplastik tertinggi terdapat pada teh panas dan kopi panas. Teh panas dalam cangkir sekali pakai mengandung kadar mikroplastik (MPs) tertinggi, rata-rata 22MPs per cangkir, dibandingkan dengan 14MPs per cangkir untuk cangkir kaca.
Studi tersebut menemukan bahwa kantong teh melarutkan jumlah plastik paling banyak, dengan rata-rata 24 hingga 30MPs per cangkir.
Serupa dengan itu, tim peneliti melalui Independent mengatakan, "Untuk kopi panas, sangat menunjukkan bahwa bahan cangkir sekali pakai merupakan sumber utama (mikroplastik) dalam sampel kopi panas kami."
.jpg)
(Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, dengan diameter kurang dari 5 milimeter dan partikel ini sulit terurai dan bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan, air, dan udara. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Karena tidak semua sampel berukuran cangkir, tim menyatakan temuan keseluruhan mereka dalam mikroplastik per liter. Dan inilah jenis minuman-minuman yang mengandung mikroplastik.
Penelitian ini juga menunjukkan wadah sekali pakai berperan besar dalam meningkatkan jumlah mikroplastik pada minuman panas.
Teh panas dalam cangkir plastik sekali pakai mengandung rata-rata 22 partikel mikroplastik per cangkir, jauh lebih tinggi dibanding cangkir kaca.
"Penelitian sebelumnya mungkin hanya fokus pada air minum, baik air keran maupun kemasan. Namun kenyataannya, manusia sehari-hari mengonsumsi beragam minuman lain," jelas Profesor Mohamed Abdallah, penulis utama studi ini.
"Kami menemukan keberadaan mikroplastik di semua minuman yang kami teliti, baik panas maupun dingin," tambah Abdallah.
Ya, paparan mikroplastik tidak bisa lagi dipandang sepele. Pasalnya, kita mengonsumsi jutaan cangkir teh dan kopi setiap hari. Ini sesuatu yang perlu diperhatikan serius. Ingat, mikroplatik ada di mana-mana.
Yang harus diingat, sebaiknya ada tindakan legislatif dari pemerintah dan juga dari organisasi internasional untuk membatasi paparan manusia terhadap mikroplastik.
Baca juga: Benarkah Matcha Sebabkan Diare? Ada 5 Faktor Penentunya
Penelitian baru ini berfungsi sebagai langkah penting menuju pemahaman yang lebih baik tentang tingkat paparan mikroplastik dalam kehidupan nyata dan kesehatan masyarakat yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dalam Independent, Harry Cockburn mengurai sebuah tim peneliti di Universitas Birmingham menguji 155 minuman ringan umum, mulai minuman populer, mulai dari teh, kopi, jus buah, minuman energi, hingga soda.
Ini untuk mengetahui kandungan mikroplastik guna mendapatkan gambaran paparan rata-rata manusia. Lantas, apa hasilnya?
Baca juga: 4 Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Merusak Kesehatan
Minuman panas peringkat tertinggi
Dalam paparan Cockburn, hasil dari studi di atas menemukan konsentrasi mikroplastik tertinggi terdapat pada teh panas dan kopi panas. Teh panas dalam cangkir sekali pakai mengandung kadar mikroplastik (MPs) tertinggi, rata-rata 22MPs per cangkir, dibandingkan dengan 14MPs per cangkir untuk cangkir kaca.
Studi tersebut menemukan bahwa kantong teh melarutkan jumlah plastik paling banyak, dengan rata-rata 24 hingga 30MPs per cangkir.
Serupa dengan itu, tim peneliti melalui Independent mengatakan, "Untuk kopi panas, sangat menunjukkan bahwa bahan cangkir sekali pakai merupakan sumber utama (mikroplastik) dalam sampel kopi panas kami."
.jpg)
(Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, dengan diameter kurang dari 5 milimeter dan partikel ini sulit terurai dan bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan, air, dan udara. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Karena tidak semua sampel berukuran cangkir, tim menyatakan temuan keseluruhan mereka dalam mikroplastik per liter. Dan inilah jenis minuman-minuman yang mengandung mikroplastik.
- - Teh panas: 49 hingga 81 MP per liter
- - Kopi panas: 29 hingga 57 MP per liter
- - Teh es: 24 hingga 38 MP per liter
- - Kopi es: 31 hingga 43 MP per liter
- - Jus buah: 19 hingga 41 MP per liter
- - Minuman energi: 14 hingga 36 MP per liter
- - Minuman ringan: 13 hingga 21 MP per liter
Penelitian ini juga menunjukkan wadah sekali pakai berperan besar dalam meningkatkan jumlah mikroplastik pada minuman panas.
Teh panas dalam cangkir plastik sekali pakai mengandung rata-rata 22 partikel mikroplastik per cangkir, jauh lebih tinggi dibanding cangkir kaca.
Jangan anggap remeh!
"Penelitian sebelumnya mungkin hanya fokus pada air minum, baik air keran maupun kemasan. Namun kenyataannya, manusia sehari-hari mengonsumsi beragam minuman lain," jelas Profesor Mohamed Abdallah, penulis utama studi ini.
"Kami menemukan keberadaan mikroplastik di semua minuman yang kami teliti, baik panas maupun dingin," tambah Abdallah.
Ya, paparan mikroplastik tidak bisa lagi dipandang sepele. Pasalnya, kita mengonsumsi jutaan cangkir teh dan kopi setiap hari. Ini sesuatu yang perlu diperhatikan serius. Ingat, mikroplatik ada di mana-mana.
Yang harus diingat, sebaiknya ada tindakan legislatif dari pemerintah dan juga dari organisasi internasional untuk membatasi paparan manusia terhadap mikroplastik.
Baca juga: Benarkah Matcha Sebabkan Diare? Ada 5 Faktor Penentunya
Penelitian baru ini berfungsi sebagai langkah penting menuju pemahaman yang lebih baik tentang tingkat paparan mikroplastik dalam kehidupan nyata dan kesehatan masyarakat yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)