FITNESS & HEALTH

Kebiasaan-kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Gangguan Pendengaran

Raka Lestari
Sabtu 12 Maret 2022 / 17:10
Jakarta: Beberapa kebiasaan sehari-hari yang dilakukan, ternyata bisa menyebabkan gangguan pendengaran. World Health Organization (WHO) juga menyebut, lebih dari 5 persen populasi dunia atau sekitar 430 juta orang memerlukan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran mereka yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Diperkirakan pada 2050 lebih dari 700 juta orang atau satu dari setiap sepuluh orang akan mengalami gangguan pendengaran yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Dr. dr. Fikri Mirza Putranto, Sp.THT-KL(K), seorang dokter spesialis THT di RSUI menjelaskan bahwa kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup dapat berperan sabagai penyebab dari gangguan pendengaran.

“Umumnya gangguan pendengaran yang terjadi belum dirasakan sebelum kondisi menjadi berat. Permasalahan yang terjadi, gangguan pendengaran akibat gaya hidup ini sebagian bisa menjadi cacat yang akan memengaruhi kualitas hidup di masa mendatang” ungkapnya.

Kebiasaan yang sering dilakukan yang dapat mengganggu pendengaran yaitu mengorek telinga atau membersihkan kotoran telinga. Kotoran telinga merupakan hal normal yang terbentuk sebagai bagian dari proses pertahanan tubuh mencegah kuman dan benda asing masuk ke liang telinga.

Kegiatan membersihkan telinga dapat mendorong serumen masuk ke liang telinga yang lebih dalam akhirnya menumpuk. Kesalahan pada waktu mengorek telinga dapat menyebabkan infeksi pada kulit liang telinga. Faktor yang menyebabkan telinga mudah gatal, yaitu: serumen kering yang terjadi pada pasien dengan alergi, kelainan kulit, usia lebih tua.

Radang telinga juga bisa terjadi akibat kebiasaan menyelam, hal ini terjadi karena adanya perubahan tekanan. Untuk mencegah hal ini disarankan untuk para penyelam kembali ke permukaan secara perlahan untuk menghindari perubahan tekanan secara drastis. Gangguan pendengaran akibat gaya hidup yang terakhir yang dibahas oleh dokter adalah gangguan dengar akibat bising rekreasional.

“Masa pandemi yang membuat meningkatnya penggunaan personal listening device atau dapat juga disebut gawai menjadi pemicu penurunan pendengaran," kata dr. Fikri.

Menurut dr. Fikri, faktor yang mempercepat kerusakan pendengaran akibat gawai itu di antaranya mendengarkan musik menggunakan earphone dan meningkatkan volume, durasi menggunakan yang sangat lama.

“Dan gaya hidup seperti merokok, mengonsumsi alkohol juga dapat menjadi faktor yang mempercepat kerusakan pendengaran akibat gawai,” tutup dr. Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH