FITNESS & HEALTH

6 Aturan Main bagi Penderita Rematik yang Ingin Joging

Mia Vale
Selasa 27 Mei 2025 / 07:05
Jakarta: Boleh dibilang joging menjadi olahraga yang murah tapi banyak manfaat. Namun sayangnya, bagi orang yang mengalami radang sendi akibat rematik, bisa menimbulkan nyeri yang teramat sangat pada sendi-sendi kecil tubuh.

Pada akhirnya timbul pertanyaan, bisakah penderita rematik tetap berolahraga?

Jawabnya, tentu bisa! Justru penderita rematik sebaiknya tetap aktif bergerak, termasuk joging, tetapi dengan beberapa modifikasi untuk menghindari perburukan gejala. 

Baca juga: 5 Cara Joging Setelah Sakit Sendi

Sebelum melakukannya, konsultasikan dengan dokter atau terapis fisik untuk mendapatkan rencana latihan yang sesuai dengan kondisi rematik kamu. Mau tahu modofikasi joging untuk pederita rematik? Yuk, baca sampai habis bahasan di bawah ini ya. 
 

1. Mulai dengan perlahan


Jangan langsung mulai dengan joging intensif. Mulailah dengan berjalan kaki, kemudian secara bertahap tingkatkan kecepatan dan jarak. Satu lagi, lakukan peregangan sebelum melakukan joging. 

Dengan peregangan akan membantu mempersiapkan tubuh sebelum bergerak aktif, melancarkan aliran darah serta memanaskan otot. Pun lakukan pendinginan setelah joging dengan peregangan yang lebih intensif. 
 

2. Pilih waktu yang tepat


Hindari joging saat sendi sedang terasa kaku atau nyeri. Pilihlah waktu yang tepat, misalnya setelah mandi atau melakukan pemanasan ringan. 
 

3. Pilihlah permukaan yang lembut



(Ahli menyebutkan, bagi penderita rematik jangan hanya sekedar joging saja namun kombinasikan rutinitas lari dengan latihan kekuatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Bagi penderita rematik, pemilihan trek atau lintasan lari sangatlah penting. Hindari berlari pada lintasan dengan permukaan keras seperti aspal atau beton. 

Pasalnya menurut laman HonestDoc, permukaan beton bisa 10 kali lebih keras daripada permukaan aspal, sehingga ketika menjejakkan kaki lintasan tersebut tidak disarankan. Pilihlah lintasan dengan permukaan yang lunak seperti tanah, rumput, ataupun jalan setapak. 
 

4. Pilih sepatu yang tepat


Gunakan sepatu yang sesuai untuk olahraga lari, dengan bantalan yang cukup untuk melindungi sendi. Untuk meredakan nyeri, gunakan deodorant sendi sebelum jogging dan setelah joging. 
 

5. Jangan memaksakan tubuh


Jika kamu merasa nyeri atau lelah, hentikan joging dan beristirahat. Jangan memaksa diri untuk terus berlari jika terasa sakit. Jika diperlukan, gunakan tongkat atau alat bantu lain untuk membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi beban pada sendi.
 

6. Konsumsi makanan sehat


Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, terutama makanan yang kaya antioksidan dan anti-inflamasi. Hindari makanan yang dapat memperburuk peradangan, seperti makanan olahan dan makanan tinggi gula. 

Baca juga: Turun Berok Apakah Masih Bisa Joging?
 

Alternatif selain joging


Bila jogging dirasa tidak aman atau tidak nyaman, ada beberapa alternatif olahraga lain yang bisa dilakukan, seperti:

- Berjalan kaki, menjadi olahraga yang ringan dan aman untuk penderita rematik

- Berenang, olahraga ini tidak membebani sendi dan baik untuk kesehatan jantung

- Bersepeda, baik untuk kesehatan jantung dan dapat meningkatkan kekuatan kaki

- Yoga dan tai chi, bisa meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui apa saja hang hatus diperhatikan untuk joging bagi penderita rematik. Saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis fisik guna mendapatkan rencana latihan yang tepat dan aman untuk rematik kamu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH