Benarkah Permen Karet yang Tertelan Mengendap di Perut Selama 7 Tahun?

Fatha Annisa

Jumat 13 Desember 2024 / 12:10

Jakarta: Permen karet, jenis makanan ringan yang dirancang untuk dikunyah, bukan ditelan. Ternyata ada mitos bahwa permen karet yang tertelan membutuhkan waktu 7 tahun untuk dicerna telah lama beredar.

Produk ini terbuat dari bahan dasar elastis yang disebut gum base, yang memberikan tekstur kenyal dan tahan lama. Gum base biasanya dicampur dengan pemanis, perasa, dan pewarna untuk menciptakan sensasi rasa yang menyenangkan.

Meskipun populer sebagai camilan sehari-hari, permen karet tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia karena bahan dasarnya bersifat tidak larut. Namun, permen karet tetap aman selama dikunyah sesuai fungsinya dan tidak ditelan dalam jumlah besar.

Apa yang Terjadi Jika Permen Karet Tertelan?

Permen karet dibuat khusus untuk dikunyah, bukan untuk ditelan. Ketika tertelan, tubuh manusia tidak mampu memecah komponen utama permen karet yang tidak bisa larut. Kendati begitu, tidak berarti bahwa permen karet akan tetap berada di perut selama bertahun-tahun.

Melansir dari dukehealth, Dr. McGreal, seorang ahli medis, menjelaskan bahwa permen karet akan melewati sistem pencernaan dengan cara yang sama seperti makanan lain. Setelah dikonsumsi, permen karet bergerak melalui lambung, usus, dan akhirnya keluar bersama tinja. Proses ini biasanya berlangsung dalam waktu 30 hingga 120 menit, sama seperti makanan lainnya.

Mengapa Tubuh Tidak Bisa Mencerna Permen Karet?

Komponen dasar permen karet, yang disebut gum base, bersifat tidak larut dan tidak dapat dipecah oleh enzim pencernaan tubuh. Hal ini mirip dengan serat dalam sayuran mentah, biji-bijian, atau kernel popcorn, yang juga tidak dicerna sepenuhnya oleh tubuh.

Meskipun demikian, permen karet tidak menempel di dinding lambung atau usus tetapi fakta ini membantah anggapan bahwa permen karet dapat "tersangkut" di dalam tubuh selama bertahun-tahun.

Apakah Menelan Permen Karet Berbahaya?

Secara umum, menelan permen karet dalam jumlah kecil tidak menimbulkan bahaya. Namun, risiko dapat muncul, terutama pada anak-anak, jika permen karet tertelan dalam jumlah besar atau disertai konstipasi. Dalam kasus yang sangat jarang, kombinasi antara permen karet dan konstipasi dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran pencernaan.

Selain itu, pemanis buatan dalam permen karet bebas gula dapat menyebabkan mual, diare, atau sakit kepala jika tertelan dalam jumlah besar.

(Nithania Septianingsih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)