FITNESS & HEALTH
Kenali Trigger Finger pada Pasien Diabetes
Yatin Suleha
Minggu 23 Februari 2025 / 15:00
Jakarta: Trigger finger adalah peradangan pada selaput pembungkus tendon yang menyebabkan jari-jari tangan kaku dan nyeri ketika digerakkan. Kondisi ini paling sering terjadi pada ibu jari dan jari manis, tetapi bisa juga menyerang jari-jari tangan yang lain, baik satu maupun beberapa jari sekaligus.
Dalam Alodokter, dr. Meva Nareza T menjelaskan, trigger finger biasanya lebih sering terjadi pada orang dengan sering melakukan aktivitas dengan gerakan pada jari atau menggenggam, misalnya melakukan olahraga yang menggunakan raket, seperti tenis atau bulu tangkis.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Hipoglikemia Seperti yang Dialami Menkes Budi Sadikin
Jari pemicu, suatu kondisi di mana jari tidak bisa diluruskan atau terjepit dalam posisi bengkok, adalah keluhan umum pada penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Current Reviews in Musculoskeletal Medicine pada 2008, penderita diabetes memiliki peningkatan risiko terkena jari pemicu hingga 10 persen.
.jpg)
(Peradangan dan penebalan pada selaput pembungkus tendon dapat menyebabkan gejala trigger finger, seperti jari tangan kaku. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jari pemicu terjadi ketika selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Tendon adalah jaringan penghubung yang membantu menggerakkan jari.
Pada penderita diabetes, peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan peradangan dan penebalan selubung tendon, sehingga tendon sulit bergerak lancar.
Penanganan jari pemicu dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa pilihan perawatan meliputi:
- Terapi fisik: Latihan peregangan dan penguatan dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan jangkauan gerak jari.
- Suntikan kortikosteroid: Suntikan kortikosteroid dapat meredakan peradangan dan nyeri.
- Operasi: Jika perawatan konservatif tidak berhasil, pembedahan mungkin diperlukan untuk memotong selubung tendon dan melepaskan jari.
Jari pemicu adalah kondisi umum pada penderita diabetes yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dengan memahami faktor risiko, gejala, dan penanganan jari pemicu, penderita diabetes dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengelola kondisi ini secara efektif.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam Alodokter, dr. Meva Nareza T menjelaskan, trigger finger biasanya lebih sering terjadi pada orang dengan sering melakukan aktivitas dengan gerakan pada jari atau menggenggam, misalnya melakukan olahraga yang menggunakan raket, seperti tenis atau bulu tangkis.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Hipoglikemia Seperti yang Dialami Menkes Budi Sadikin
Jari pemicu, suatu kondisi di mana jari tidak bisa diluruskan atau terjepit dalam posisi bengkok, adalah keluhan umum pada penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Current Reviews in Musculoskeletal Medicine pada 2008, penderita diabetes memiliki peningkatan risiko terkena jari pemicu hingga 10 persen.
Penyebab trigger finger atau jari pemicu
.jpg)
(Peradangan dan penebalan pada selaput pembungkus tendon dapat menyebabkan gejala trigger finger, seperti jari tangan kaku. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jari pemicu terjadi ketika selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Tendon adalah jaringan penghubung yang membantu menggerakkan jari.
Pada penderita diabetes, peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan peradangan dan penebalan selubung tendon, sehingga tendon sulit bergerak lancar.
Penanganan jari pemicu
Penanganan jari pemicu dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa pilihan perawatan meliputi:
- Terapi fisik: Latihan peregangan dan penguatan dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan jangkauan gerak jari.
- Suntikan kortikosteroid: Suntikan kortikosteroid dapat meredakan peradangan dan nyeri.
- Operasi: Jika perawatan konservatif tidak berhasil, pembedahan mungkin diperlukan untuk memotong selubung tendon dan melepaskan jari.
Jari pemicu adalah kondisi umum pada penderita diabetes yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dengan memahami faktor risiko, gejala, dan penanganan jari pemicu, penderita diabetes dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengelola kondisi ini secara efektif.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)