FITNESS & HEALTH
Pentingnya Tingkatkan Kesadaran akan Penyakit Multiple Myeloma
Aulia Putriningtias
Senin 08 April 2024 / 08:00
Jakarta: Bulan kesadaran myeloma pada Maret lalu mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran mengetahui penyakit ini. Multiple myeloma tidak bisa dianggap sepele, sebab dapat fatal jika tidak segera ditangani.
Epidemiologi Multiple Myeloma mencatat antara 6 sampai 7 kejadian per 100 ribu penduduk setiap tahunnya di dunia. Multiple myeloma juga menyumbang 10 persen dari total keganasan hematologi dan menempati peringkat kedua (setelah kanker limfoma) untuk penyakit keganasan darah yang paling sering terjadi.
Multiple myeloma adalah salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma, yaitu sel darah putih yang berperan dalam pembangunan daya tahan tubuh dengan memproduksi antibodi dalam jumlah besar.
Kanker ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri di tulang, utamanya tulang belakang dan panggul. Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.
Namun, diyakini bahwa tumbuhnya sel plasma yang tidak normal, tak terkendali, dan bersifat kanker (sel mieloma) disebabkan oleh adanya mutasi atau perubahan DNA.
"Hingga saat ini belum ada yang tahu penyebab multiple myeloma. Penyakit ini bermula dengan pembentukan satu sel plasma abnormal di sumsum tulang kemudian akhirnya berkembang biak dengan cepat," papar Dr. Jeffry dalam webinar "Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma" yang digelar oleh Johnson & Johnson Indonesia, (23/3/2024).
Diketahui, sel-sel kanker terus berusaha menghasilkan antibodi, seperti yang sel plasma sehat lakukan. Namun, sel-sel myeloma menghasilkan antibodi abnormal yang tidak dapat tubuh gunakan.
Sebaliknya, antibodi abnormal dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan masalah seperti kerusakan pada ginjal. Bahkan, sel kanker juga dapat menyebabkan kerusakan pada tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.

(Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM. Foto: Dok. Istimewa)
- Berjenis kelamin pria
- Berusia di atas 65 tahun
- Memiliki keluarga dengan riwayat multiple myeloma atau MGUS
- Menderita berat badan berlebih atau obesitas
- Pernah terpapar radiasi, misalnya karena menjalani radioterapi
- Memiliki riwayat paparan atau kontak dengan bahan kimia, misal pada pekerja minyak
Pada tahap awal, penderita multiple myeloma sering tidak merasakan gejala apa pun. Namun, seiring perkembangan penyakit, dapat muncul sejumlah gejala berikut:
- Nyeri tulang, terutama di tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul
- Rentan mengalami patah tulang
- Rentan mengalami penyakit infeksi
- Kaki terasa lemas hingga mati rasa (kebas)
- Mudah timbul memar di kulit, mimisan, atau gusi berdarah
- Mual dan muntah
- Hilang nafsu makan
- Berat badan turun drastis
- Anemia
- Sakit perut dan sembelit
- Sering lelah dan lemas
- Sakit kepala
- Pandangan kabur
- Linglung

(Gejala multiple myeloma umumnya terasa nyeri di tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosa tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun. Tak hanya itu, sekitar satu dari sepuluh pasien dengan multiple myeloma akan meninggal dalam waktu kurun waktu satu tahun setelah didiagnosa.
Secara global, terjadi peningkatan kasus. Tahun 1990 hingga 2016, terjadi sebanyak 126 persen. Tiga wilayah dunia dengan tingkat kejadian multiple myeloma tertinggi berdasarkan usia adalah Australasia, Amerika Utara, dan Eropa Barat.
Meski Indonesia tidak masuk ke dalam tiga wilayah tersebut, data dari Globocon tahun 2020, negara ini diperkirakan mendapati 3.151 pasien yang terdiagnosa Multiple Myeloma.
"Gejala yang sering mirip dengan penyakit lain pun membuat pasien datang dalam keadaan sudah terlambat untuk mendapatkan perawatan. Jadi, inilah pentingnya kesadaran diri dalam mengetahui dan mendeteksi dini multiple myeloma," tutup Dr. Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Epidemiologi Multiple Myeloma mencatat antara 6 sampai 7 kejadian per 100 ribu penduduk setiap tahunnya di dunia. Multiple myeloma juga menyumbang 10 persen dari total keganasan hematologi dan menempati peringkat kedua (setelah kanker limfoma) untuk penyakit keganasan darah yang paling sering terjadi.
Multiple myeloma adalah salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma, yaitu sel darah putih yang berperan dalam pembangunan daya tahan tubuh dengan memproduksi antibodi dalam jumlah besar.
Kanker ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri di tulang, utamanya tulang belakang dan panggul. Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.
Penyebab multiple myeloma
Menurut Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi Medik Konsultan hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab spesifik dari multiple myeloma.Namun, diyakini bahwa tumbuhnya sel plasma yang tidak normal, tak terkendali, dan bersifat kanker (sel mieloma) disebabkan oleh adanya mutasi atau perubahan DNA.
"Hingga saat ini belum ada yang tahu penyebab multiple myeloma. Penyakit ini bermula dengan pembentukan satu sel plasma abnormal di sumsum tulang kemudian akhirnya berkembang biak dengan cepat," papar Dr. Jeffry dalam webinar "Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma" yang digelar oleh Johnson & Johnson Indonesia, (23/3/2024).
Diketahui, sel-sel kanker terus berusaha menghasilkan antibodi, seperti yang sel plasma sehat lakukan. Namun, sel-sel myeloma menghasilkan antibodi abnormal yang tidak dapat tubuh gunakan.
Sebaliknya, antibodi abnormal dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan masalah seperti kerusakan pada ginjal. Bahkan, sel kanker juga dapat menyebabkan kerusakan pada tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.

(Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM. Foto: Dok. Istimewa)
Gejala dan faktor risiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami multiple myeloma yaitu:- Berjenis kelamin pria
- Berusia di atas 65 tahun
- Memiliki keluarga dengan riwayat multiple myeloma atau MGUS
- Menderita berat badan berlebih atau obesitas
- Pernah terpapar radiasi, misalnya karena menjalani radioterapi
- Memiliki riwayat paparan atau kontak dengan bahan kimia, misal pada pekerja minyak
Pada tahap awal, penderita multiple myeloma sering tidak merasakan gejala apa pun. Namun, seiring perkembangan penyakit, dapat muncul sejumlah gejala berikut:
- Nyeri tulang, terutama di tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul
- Rentan mengalami patah tulang
- Rentan mengalami penyakit infeksi
- Kaki terasa lemas hingga mati rasa (kebas)
- Mudah timbul memar di kulit, mimisan, atau gusi berdarah
- Mual dan muntah
- Hilang nafsu makan
- Berat badan turun drastis
- Anemia
- Sakit perut dan sembelit
- Sering lelah dan lemas
- Sakit kepala
- Pandangan kabur
- Linglung

(Gejala multiple myeloma umumnya terasa nyeri di tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Seberapa berisiko penyakit multiple myeloma ini?
Risiko multiple myeloma meningkat seiring bertambahnya usia dan umumnya tidak dapat disembuhkan. Angka kematian akibat penyakit ini juga dinilai masih sangat tinggi.Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosa tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun. Tak hanya itu, sekitar satu dari sepuluh pasien dengan multiple myeloma akan meninggal dalam waktu kurun waktu satu tahun setelah didiagnosa.
Secara global, terjadi peningkatan kasus. Tahun 1990 hingga 2016, terjadi sebanyak 126 persen. Tiga wilayah dunia dengan tingkat kejadian multiple myeloma tertinggi berdasarkan usia adalah Australasia, Amerika Utara, dan Eropa Barat.
Meski Indonesia tidak masuk ke dalam tiga wilayah tersebut, data dari Globocon tahun 2020, negara ini diperkirakan mendapati 3.151 pasien yang terdiagnosa Multiple Myeloma.
"Gejala yang sering mirip dengan penyakit lain pun membuat pasien datang dalam keadaan sudah terlambat untuk mendapatkan perawatan. Jadi, inilah pentingnya kesadaran diri dalam mengetahui dan mendeteksi dini multiple myeloma," tutup Dr. Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)