Jadi Penyebab Kematian Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie, Apa Itu Henti Jantung Mendadak?

Putri Purnama Sari

Selasa 02 Juli 2024 / 13:37

Pertolongan pertama henti jantung, (Foto: The Health Site)

Jakarta: Atlet badminton asal Tiongkok, Zhang Zhi Jie meninggal dunia dalam kejuaraan Badminton Asia Junior Championship 2024 di Yogyakarta. Kematian Zhang Zhi Jie ini diduga akibat henti jantung mendadak.

Dari hasil pemeriksaan medis di dua rumah sakit menunjukkan Zhang Zhi Jie kehilangan denyut nadi dan napas spontan.

"Kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban, baik di RSPAU Hardjolukito maupun di RSUP Dr Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak (sebelum meninggal)," kata Kepala Bidang Humas dan Media Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Broto Happy.

Lantas, seperti apa kondisi henti jantung mendadak itu? Apa saja gejala dan penyebabnya? serta penanganan yang seperti apa yang harus dilakukan untuk penderita henti jantung? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

Apa itu Henti Jantung Mendadak?

Henti jantung mendadak (HJM) atau sudden cardiac arrest (SCA) yang juga dikenal sebagai serangan jantung mendadak adalah kondisi kritis di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Ini adalah kondisi yang medis yang serius dan dapat mengancam jiwa. Kondisi seperti ini membutuhkan penanganan segera agar dapat menyelamatkan nyawa.

Penyebab Henti Jantung Mendadak

Penyebab HJM bervariasi, tetapi umumnya disebabkan oleh masalah kelistrikan pada jantung. Adapun, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan HJM yakni:

Penyakit jantung koroner
Riwayat keluarga dengan HJM
Kelainan struktural jantung
Gangguan irama jantung.

Gejala Henti Jantung Mendadak

Gejala henti jantung mendadak dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Namun, gejala yang paling umum meliputi:

Nyeri dada yang parah dan tiba-tiba
Sesak napas
Pusing
Kelelahan ekstrem
Detak jantung berdebar
Kehilangan kesadaran.

Penanganan Henti Jantung Mendadak

Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk mengambil tindakan segera. Penanganan HJM meliputi langkah-langkah berikut:

1. CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)
Tekan dada dan hembuskan napas untuk menjaga aliran darah dan oksigen ke otak dan organ vital.

2. Defibrilasi
Berikan kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung yang normal.

3. Obat-obatan
Berikan obat untuk meningkatkan aliran darah dan memperkuat kontraksi jantung.

Dalam menangani HJM, setiap detik sangat berharga. Semakin cepat penanganan diberikan, semakin besar kemungkinan korban selamat dan mengalami pemulihan penuh.