FITNESS & HEALTH

3 Berita Terpopuler Gaya: Tips Co-Parenting Hingga Japanese Walking

Yatin Suleha
Minggu 10 Agustus 2025 / 06:05
Jakarta: Dilansir dalam Verywell Mind, co-parenting adalah sebuah bentuk kerja sama antara dua orang tua dalam membesarkan anak, meskipun tidak sedang dalam hubungan romansa atau sepasang suami istri. 

Pada konteks ini, meski berpisah, orang tua tetap membesarkan anak dengan senang hati.

"Anak-anak sering kali kesulitan menghadapi perubahan dalam keluarga mereka, dan penambahan, pengurangan, atau transisi figur orang tua bisa sangat sulit bagi mereka," ujar Psikolog Klinis dan Profesor di Yeshiva University, Sabrina Romanoff, PsyD. 

Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 9 Agustus 2025:
 

1. 4 Tips saat Menjalani Co-Parenting setelah Perceraian


Mungkin melakukan pengasuhan bersama atau co-parenting ini akan terasa sulit dijalani saat awal-awal perceraian, karena masing-masing orang tua pasti masih merasa emosi dan ego yang rumit.

Michelle Dempsey-Multack dalam Parent memberikan cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjalani co-parenting pascaperceraian sebagai mantan pasangan. 

Pada awal perpisahan pasti akan muncul perasaan emosi dan khawatir seperti saat salah satunya memiliki pasangan baru dan mengajak anak saat kencan. Hal ini bisa diatasi dengan cara membatasi komunikasi hanya melalui email seperti kepada rekan kerja agar segala sesuatu tetap dalam porsinya.



Selengkapnya klik di sini
 

2. Apakah Varises Merupakan Pembuluh Darah yang Mati? Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya


Varises merupakan salah satu masalah kesehatan yang harusnya tidak diabaikan oleh masyarakat. Banyak yang mengatakan bahwa varises merupakan pembuluh darah yang mati, apakah benar?

Varises sendiri merupakan kondsi pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan menonjol tepat di bawah permukaan kulit. Secara klinis, varises dapat dilihat dari pembuluh darah yang tampak biru, berkelok-kelok, berukuran besar, dan selalu tampak jelas.

Umumnya, varises muncul atau sering terlihat pada kaki karena adanya tekanan di pembuluh darah bagian bawah tubuh saat berrdiri atau berjalan. Hal ini merupakan salah satu gejala dari penyakit insufisiensi vena kronik (IVK), yang sebelumnya dialami oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.



Selengkapnya klik di sini
 

3. Japanese Walking atau Jalan Interval, Cara Jitu Menjaga Kesehatan


Banyak dari kita mengejar 10 ribu langkah kaki, tetapi tidak tahu bagaimana cara mengejarnya dengan cara yang menyenangkan. Japanese walking atau jalan interval mungkin bisa kamu coba dalam menjaga kesehatan yang lebih menyenangkan.

Banyak manfaat kesehatan dari berjalan kaki sudah diketahui dengan baik: kesehatan jantung meningkat, otot dan tulang lebih kuat, serta suasana hati dan daya ingat yang lebih baik, dan masih banyak lagi. Japanese walking belakangan ini tengah ramai diterapkan oleh banyak orang.

Japanese walking sendiri merupakan olahraga yang melibatkan jalan cepat selama tiga menit dan jalan lambat selama tiga menit secara bergantian selama 30 menit, empat hari seminggu. Penelitian menyebut metode ini membawa manfaat yang menarik.



Selengkapnya klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH