FITNESS & HEALTH
5 Masalah yang Bisa Terjadi Akibat Sering Menahan Kencing
Mia Vale
Minggu 22 Desember 2024 / 10:12
Jakarta: Kandung kemih adalah organ berongga berbentuk buah pir yang merupakan bagian dari sistem saluran kemih. Kandung kemih berfungsi untuk menyimpan urine sampai seseorang siap mengeluarkannya melalui buang air kecil.
Umumnya, kandung kemih orang dewasa dapat menampung berkisar satu liter, atau dua cangkir cairan, meskipun dapat meregang untuk menampung lebih dari itu. Dan ketika kandung kemih terisi setengahnya, orang akan mulai merasakan keinginan untuk buang air kecil.
Namun faktanya, kebanyakan orang dewasa kadang menahan buang air kecil. Bila sesekali mungkin tidak akan menimbulkan masalah, tapi bila menjadi kebiasaan, bisa mengalami mengalami beberapa efek yang tidak diinginkan. Dengan begitu, tidak disarankan untuk sering menunda buang air kecil.
Tidak ada aturan tegas tentang bagaimana dan kapan menahan kencing dengan aman. Hanya saja, beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek samping dibandingkan yang lain. Apa saja itu?
Orang yang sering mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan pada kandung kemih atau ginjal. Ketika mereka akhirnya sampai di kamar mandi, buang air kecil mungkin terasa sakit. Otot-otot juga mungkin tetap terkepal sebagian setelah buang air kecil, yang dapat menyebabkan kram panggul.

(Menahan buang air kecil membuat mineral dan garam menumpuk, sehingga batu ginjal dapat membesar dan menyumbat saluran kemih. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menahan buang air kecil dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal pada orang dengan riwayat penyakit tersebut atau pada mereka yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinenya.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, menukil Medical News Today, menahan buang air kecil dapat menyebabkan urine kembali ke ginjal, yang dapat menyebabkan infeksi, kerusakan ginjal atau hidronefrosis. Yang terakhir adalah suatu kondisi di mana ginjal membengkak dan meregang karena penumpukan.
Baca juga: Anyang-anyangan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pada beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Menurut Urology Care Foundation, masyarakat sebaiknya menghindari menahan kencing dalam waktu lama, karena dapat meningkatkan risiko ISK.
Gejala ISK termasuk, perasaan terbakar atau perih saat buang air kecil, nyeri di panggul atau perut bagian bawah, dorongan terus-menerus untuk mengosongkan kandung kemih, urine yang kuat atau berbau busuk, urine keruh dan tidak berwarna, urine berwarna gelap secara konsisten, urine berdarah.
Dalam jangka panjang, sering menahan kencing dapat menyebabkan kandung kemih meregang. Hal ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin berkontraksi dan mengeluarkan air seni. Jika kandung kemih seseorang meregang, tindakan tambahan, seperti kateter, mungkin diperlukan.
Sering menahan kencing dapat membahayakan otot dasar panggul. Salah satu otot tersebut adalah sfingter uretra, yang menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah bocornya urine. Melakukan senam dasar panggul, seperti Kegel, dapat membantu memperkuat otot-otot tersebut, memperbaiki kehilangan otot, dan mencegah kebocoran.
Sesekali menahan kencing kemungkinan besar tidak akan menimbulkan bahaya. Namun, bila sering melakukannya bisa meningkatkan risiko infeksi atau komplikasi lainnya. Lakukan kebiasaan kamar mandi yang sehat dan teratur. Siapapun yang merasa buang air kecil terlalu banyak atau terlalu sering sebaiknya menghubungi dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Umumnya, kandung kemih orang dewasa dapat menampung berkisar satu liter, atau dua cangkir cairan, meskipun dapat meregang untuk menampung lebih dari itu. Dan ketika kandung kemih terisi setengahnya, orang akan mulai merasakan keinginan untuk buang air kecil.
Namun faktanya, kebanyakan orang dewasa kadang menahan buang air kecil. Bila sesekali mungkin tidak akan menimbulkan masalah, tapi bila menjadi kebiasaan, bisa mengalami mengalami beberapa efek yang tidak diinginkan. Dengan begitu, tidak disarankan untuk sering menunda buang air kecil.
Tidak ada aturan tegas tentang bagaimana dan kapan menahan kencing dengan aman. Hanya saja, beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek samping dibandingkan yang lain. Apa saja itu?
1. Nyeri
Orang yang sering mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan pada kandung kemih atau ginjal. Ketika mereka akhirnya sampai di kamar mandi, buang air kecil mungkin terasa sakit. Otot-otot juga mungkin tetap terkepal sebagian setelah buang air kecil, yang dapat menyebabkan kram panggul.
2. Batu ginjal

(Menahan buang air kecil membuat mineral dan garam menumpuk, sehingga batu ginjal dapat membesar dan menyumbat saluran kemih. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menahan buang air kecil dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal pada orang dengan riwayat penyakit tersebut atau pada mereka yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinenya.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, menukil Medical News Today, menahan buang air kecil dapat menyebabkan urine kembali ke ginjal, yang dapat menyebabkan infeksi, kerusakan ginjal atau hidronefrosis. Yang terakhir adalah suatu kondisi di mana ginjal membengkak dan meregang karena penumpukan.
Baca juga: Anyang-anyangan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Infeksi saluran kemih
Pada beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Menurut Urology Care Foundation, masyarakat sebaiknya menghindari menahan kencing dalam waktu lama, karena dapat meningkatkan risiko ISK.
Gejala ISK termasuk, perasaan terbakar atau perih saat buang air kecil, nyeri di panggul atau perut bagian bawah, dorongan terus-menerus untuk mengosongkan kandung kemih, urine yang kuat atau berbau busuk, urine keruh dan tidak berwarna, urine berwarna gelap secara konsisten, urine berdarah.
4. Peregangan kandung kemih
Dalam jangka panjang, sering menahan kencing dapat menyebabkan kandung kemih meregang. Hal ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin berkontraksi dan mengeluarkan air seni. Jika kandung kemih seseorang meregang, tindakan tambahan, seperti kateter, mungkin diperlukan.
5. Kerusakan otot dasar panggul
Sering menahan kencing dapat membahayakan otot dasar panggul. Salah satu otot tersebut adalah sfingter uretra, yang menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah bocornya urine. Melakukan senam dasar panggul, seperti Kegel, dapat membantu memperkuat otot-otot tersebut, memperbaiki kehilangan otot, dan mencegah kebocoran.
Sesekali menahan kencing kemungkinan besar tidak akan menimbulkan bahaya. Namun, bila sering melakukannya bisa meningkatkan risiko infeksi atau komplikasi lainnya. Lakukan kebiasaan kamar mandi yang sehat dan teratur. Siapapun yang merasa buang air kecil terlalu banyak atau terlalu sering sebaiknya menghubungi dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)