FITNESS & HEALTH
Anyang-anyangan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mia Vale
Selasa 06 Agustus 2024 / 18:36
Jakarta: Disuria atau kalau bahasa awam lebih dikenal dengan sebutan anyang-anyangan. Kondisi ini merupakan nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil (kencing). Terbakar! Sensasi itu yang terasa.
Namun, anyang-anyangan bukan tentang seberapa sering kamu buang air kecil, meskipun frekuensi buang air kecil sering kali terjadi bersamaan dengan disuria. Disuria bukanlah diagnosis. Ini adalah tanda atau gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya.
Pria dan wanita dari segala usia dapat mengalami nyeri saat buang air kecil. Tapi memang, lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Dan infeksi saluran kemih (ISK) umumnya dikaitkan dengan disuria.
Orang lain yang berisiko lebih tinggi terkena disuria meliputi, wanita hamil, pria dan wanita penderita diabetes, pria dan wanita dengan segala jenis penyakit kandung kemih. Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan disuria dan bagaimana menanganinya?
Gejala anyang-anyangan berbeda pada setiap orang. Namun kedua jenis kelamin biasanya menggambarkannya sebagai rasa terbakar, perih, atau gatal. Rasa terbakar adalah gejala yang paling sering dilaporkan. Nyeri bisa terjadi pada awal buang air kecil atau setelah buang air kecil.
Nyeri pada awal buang air kecil sering kali merupakan gejala infeksi saluran kemih. Nyeri setelah buang air kecil bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pada kandung kemih atau prostat.
Pada pria, rasa sakit juga bisa tetap ada di penis sebelum dan sesudah buang air kecil. Gejala pada wanita bisa bersifat internal atau eksternal. Nyeri di luar area vagina dan kemungkinan disebabkan oleh peradangan atau iritasi pada kulit sensitif ini. Sakit dalam bisa jadi merupakan gejala infeksi saluran kemih.

(Saat anyang-anyangan hindari meminum sembarang obat. Ingat, jenis obat-obatan yang dikonsumsi hanyalah yang diresepkan oleh dokter dan diminum sesuai dengan rekomendasi dokter. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Ada banyak penyebab disuria dilansir dari Cleveland Clinic. Dan dokter juga tidak selalu dapat mengidentifikasi penyebabnya. Namun, anyang-anyangan pada wanita bisa disebabkan oleh:
- Infeksi kandung kemih (sistitis)
- Infeksi vagina
- Infeksi saluran kemih
- Endometritis dan penyebab lain di luar saluran kemih, termasuk divertikulosis dan divertikulitis
- Peradangan pada kandung kemih atau uretra (uretritis)
Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi. Peradangan juga bisa disebabkan oleh hubungan seksual, douche, sabun, tisu toilet beraroma, spons kontrasepsi atau spermisida.
Anyang-anyangan pada pria ada kemungkinan disebabkan oleh:
- Infeksi saluran kemih dan infeksi lain di luar saluran kemih, termasuk divertikulosis dan divertikulitis - dua penyakit yang terjadi pada usus besar (kolon)
- Penyakit prostat
- Kanker
Buang air kecil yang menyakitkan pada pria dan wanita mungkin disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) atau efek samping obat-obatan. Obat kanker kemoterapi atau perawatan radiasi pada area panggul dapat menyebabkan peradangan pada kandung kemih dan menyebabkan nyeri saat buang air kecil.
Anyang-anyangan tentu membuat penderitanya merasa tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini juga membuat penderitanya sering bolak-balik ke kamar mandi karena adanya dorongan buang air kecil, walau dalam jumlah sedikit.
Berikut beberapa upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala anyang-anyangan di rumah:
- Minum lebih banyak air
- Jika memakai pembalut inkontinensia urine, gantilah segera setelah kotor
- Setelah kamu (wanita) buang air kecil, ambillah beberapa tisu baru tambahan dan bersihkan semua urine dari bagian dalam bibir vagina
- Kompres hangat pada perut bagian bawah selama 15 menit, lakukan 3–4 kali sehari hingga gejala membaik
- Bila anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi bakteri, atasi dengan mengonsumsi antibiotik
Ingat, jenis obat-obatan yang dikonsumsi hanyalah yang diresepkan oleh dokter dan diminum sesuai dengan rekomendasi dokter. Selain itu, menjalani pola hidup sehat dapat menurunkan risiko terkena anyang-anyangan.
Namun, bila sewaktu-waktu kamu mengalami gejala anyang-anyangan atau keluhan ini sering kambuh, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun, anyang-anyangan bukan tentang seberapa sering kamu buang air kecil, meskipun frekuensi buang air kecil sering kali terjadi bersamaan dengan disuria. Disuria bukanlah diagnosis. Ini adalah tanda atau gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya.
Pria dan wanita dari segala usia dapat mengalami nyeri saat buang air kecil. Tapi memang, lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Dan infeksi saluran kemih (ISK) umumnya dikaitkan dengan disuria.
Orang lain yang berisiko lebih tinggi terkena disuria meliputi, wanita hamil, pria dan wanita penderita diabetes, pria dan wanita dengan segala jenis penyakit kandung kemih. Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan disuria dan bagaimana menanganinya?
Gejala anyang-anyangan
Gejala anyang-anyangan berbeda pada setiap orang. Namun kedua jenis kelamin biasanya menggambarkannya sebagai rasa terbakar, perih, atau gatal. Rasa terbakar adalah gejala yang paling sering dilaporkan. Nyeri bisa terjadi pada awal buang air kecil atau setelah buang air kecil.
Nyeri pada awal buang air kecil sering kali merupakan gejala infeksi saluran kemih. Nyeri setelah buang air kecil bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pada kandung kemih atau prostat.
Pada pria, rasa sakit juga bisa tetap ada di penis sebelum dan sesudah buang air kecil. Gejala pada wanita bisa bersifat internal atau eksternal. Nyeri di luar area vagina dan kemungkinan disebabkan oleh peradangan atau iritasi pada kulit sensitif ini. Sakit dalam bisa jadi merupakan gejala infeksi saluran kemih.
Penyebab anyang-anyangan pada wanita

(Saat anyang-anyangan hindari meminum sembarang obat. Ingat, jenis obat-obatan yang dikonsumsi hanyalah yang diresepkan oleh dokter dan diminum sesuai dengan rekomendasi dokter. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Ada banyak penyebab disuria dilansir dari Cleveland Clinic. Dan dokter juga tidak selalu dapat mengidentifikasi penyebabnya. Namun, anyang-anyangan pada wanita bisa disebabkan oleh:
- Infeksi kandung kemih (sistitis)
- Infeksi vagina
- Infeksi saluran kemih
- Endometritis dan penyebab lain di luar saluran kemih, termasuk divertikulosis dan divertikulitis
- Peradangan pada kandung kemih atau uretra (uretritis)
Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi. Peradangan juga bisa disebabkan oleh hubungan seksual, douche, sabun, tisu toilet beraroma, spons kontrasepsi atau spermisida.
Penyebab anyang-anyangan pria
Anyang-anyangan pada pria ada kemungkinan disebabkan oleh:
- Infeksi saluran kemih dan infeksi lain di luar saluran kemih, termasuk divertikulosis dan divertikulitis - dua penyakit yang terjadi pada usus besar (kolon)
- Penyakit prostat
- Kanker
Buang air kecil yang menyakitkan pada pria dan wanita mungkin disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) atau efek samping obat-obatan. Obat kanker kemoterapi atau perawatan radiasi pada area panggul dapat menyebabkan peradangan pada kandung kemih dan menyebabkan nyeri saat buang air kecil.
Cara atasi anyang-anyangan
Anyang-anyangan tentu membuat penderitanya merasa tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini juga membuat penderitanya sering bolak-balik ke kamar mandi karena adanya dorongan buang air kecil, walau dalam jumlah sedikit.
Berikut beberapa upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala anyang-anyangan di rumah:
- Minum lebih banyak air
- Jika memakai pembalut inkontinensia urine, gantilah segera setelah kotor
- Setelah kamu (wanita) buang air kecil, ambillah beberapa tisu baru tambahan dan bersihkan semua urine dari bagian dalam bibir vagina
- Kompres hangat pada perut bagian bawah selama 15 menit, lakukan 3–4 kali sehari hingga gejala membaik
- Bila anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi bakteri, atasi dengan mengonsumsi antibiotik
Ingat, jenis obat-obatan yang dikonsumsi hanyalah yang diresepkan oleh dokter dan diminum sesuai dengan rekomendasi dokter. Selain itu, menjalani pola hidup sehat dapat menurunkan risiko terkena anyang-anyangan.
Namun, bila sewaktu-waktu kamu mengalami gejala anyang-anyangan atau keluhan ini sering kambuh, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)