FITNESS & HEALTH
Punya Wasir, Apakah Bumil Bisa Melahirkan Secara Normal?
Aulia Putriningtias
Sabtu 21 Juni 2025 / 07:15
Jakarta: Hemoroid atau wasir atau beberapa orang menyebut sebagai ambeien seringkali dialami oleh ibu hamil (bumil). Tak sedikit banyak anggapan bahwa bumil dengan hemoroid tidak bisa melahirkan secara normal, benarkah?
Hemoroid, wasir, atau ambeien adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika membengkaknya pembuluh darah vena di rektum (bagian ujung usus besar) atau anus.
Wasir atau hemoroid dapat terjadi akibat tingginya tekanan di pembuluh darah rektum dan anus. Kondisi ini sering disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, yang umumnya karena sembelit.
Baca juga: Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi Kimchi?
Pada dasarnya, ambeien tidak membahayakan kesehatan ibu hamil atau mengganggu proses persalinan nantinya. Namun, ambeien juga perlu diwaspadai pada bumil.
Menurut dr. Bayu Agung Alamsyabh, Sp.B, Subsp.BVE(K), FICS, C.SK, AIFO-K selaku Dokter Spesialis Bedah dan Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular dari Eka Hospital PIK, ambeien memiliki empat stages dan perlu ditinjau lebih dalam untuk ibu hamil.
Jika ambeien pecah dan menimbulkan perdarahan, kondisi tersebut berisiko menyebabkan anemia pada ibu hamil. Dampaknya dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi, seperti kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
%2C%20FICS%2C%20C_SK%2C%20AIFO-K.jpg)
dr. Bayu Agung Alamsyabh, Sp.B, Subsp.BVE(K), FICS, C.SK, AIFO-K. Dok. Aulia/Medcom
"Ada kemungkinan untuk tidak melahirkan secara normal, tapi kita tetap lakukan tatalaksana dahulu," ucap dr. Bayu dalam temu media di Jakarta bersama Eka Hospital, Jumat, 20 Juni 2025.
Ketika melahirkan secara normal, ibu akan mengedan secara kuat. Ini akan menimbulkan hemoroid yang kian parah. Ini akan menyebabkan nyeri, perdarahan, dan pembengkakan.
Selain wasir, dokter juga akan mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu secara keseluruhan, termasuk kondisi kehamilan dan faktor penyulit lainnya. Jadi, tetap perlu untuk berkonsultasi kepada dokter ahli kandungan.
"Tapi kita tetap menyarankan lahiran caesar, cuma kita tetap melihat tatalaksana untuk melihat risikonya," tambah dr. Bayu.
Selain berkonsultasi, penting untuk tetap memenuhi nutrisi tubuh. Mulai dari konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur, hindari duduk terlalu lama, dan minum air mineral yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Hemoroid, wasir, atau ambeien adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika membengkaknya pembuluh darah vena di rektum (bagian ujung usus besar) atau anus.
Wasir atau hemoroid dapat terjadi akibat tingginya tekanan di pembuluh darah rektum dan anus. Kondisi ini sering disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, yang umumnya karena sembelit.
Baca juga: Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi Kimchi?
Pada dasarnya, ambeien tidak membahayakan kesehatan ibu hamil atau mengganggu proses persalinan nantinya. Namun, ambeien juga perlu diwaspadai pada bumil.
Menurut dr. Bayu Agung Alamsyabh, Sp.B, Subsp.BVE(K), FICS, C.SK, AIFO-K selaku Dokter Spesialis Bedah dan Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular dari Eka Hospital PIK, ambeien memiliki empat stages dan perlu ditinjau lebih dalam untuk ibu hamil.
Jika ambeien pecah dan menimbulkan perdarahan, kondisi tersebut berisiko menyebabkan anemia pada ibu hamil. Dampaknya dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi, seperti kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
%2C%20FICS%2C%20C_SK%2C%20AIFO-K.jpg)
dr. Bayu Agung Alamsyabh, Sp.B, Subsp.BVE(K), FICS, C.SK, AIFO-K. Dok. Aulia/Medcom
"Ada kemungkinan untuk tidak melahirkan secara normal, tapi kita tetap lakukan tatalaksana dahulu," ucap dr. Bayu dalam temu media di Jakarta bersama Eka Hospital, Jumat, 20 Juni 2025.
Ketika melahirkan secara normal, ibu akan mengedan secara kuat. Ini akan menimbulkan hemoroid yang kian parah. Ini akan menyebabkan nyeri, perdarahan, dan pembengkakan.
Selain wasir, dokter juga akan mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu secara keseluruhan, termasuk kondisi kehamilan dan faktor penyulit lainnya. Jadi, tetap perlu untuk berkonsultasi kepada dokter ahli kandungan.
"Tapi kita tetap menyarankan lahiran caesar, cuma kita tetap melihat tatalaksana untuk melihat risikonya," tambah dr. Bayu.
Selain berkonsultasi, penting untuk tetap memenuhi nutrisi tubuh. Mulai dari konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur, hindari duduk terlalu lama, dan minum air mineral yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)