FITNESS & HEALTH

Jangan Sepelekan! Ini 5 Kelompok Rentan Aritmia Jantung, Kamu Termasuk?

Aulia Putriningtias
Selasa 21 Januari 2025 / 12:10
Jakarta: Aritmia atau gangguan irama jantung merupakan hal yang perlu kita waspadai. Seperti penyakit lain, aritmia jantung juga memiliki beberapa kelompok rentan terkena masalah ini.

Aritmia sendiri adalah gangguan kesehatan yang terjadi pada irama jantung. Penyakit ini menyebabkan detak jantung pengidapnya terasa tidak teratur yang bisa lebih cepat atau lebih lambat.

Kondisi ini bisa terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung agar tetap normal, tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis antara lain konsumsi obat tertentu (obat pilek atau obat alergi), hipertensi, diabetes, gangguan tiroid, kelainan katup jantung dan penyakit jantung bawaan.

Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini seperti  tidak dapat mengelola stres dengan baik, kurang tidur, merokok, konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan dan penyalahgunaan NAPZA.

Baca juga: Pria Lebih Berisiko terkena Fibrilasi Atrium, Ini Alasannya
 

Jenis-jenis aritmia jantung dan gejalanya


Aritmia jantung memiliki beberapa jenis. Adapun beberapa jenisnya menurut dr. Pittara dalam Alodokter, antara lain:

- Atrial fibrilasi, di mana kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak teratur,

- AV blok, di mana kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat.

- Supraventrikular takikardi, di mana kondisi ketika denyut jantung terlalu cepat.

- Ventrikel ekstra sistol, di mana kondisi ketika ada denyutan lain di luar denyut normal.

- Ventrikel fibrilasi, di mana kondisi ketika jantung hanya bergetar.

Sementara itu, kamu dapat mendeteksi gejala-gejalanya yang jika dialami, perlu segera berkonsultasi kepada dokter, antara lain:

- Jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia).
- Jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia).
- Pusing.
- Pingsan.
- Cepat lelah.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
 

Apa saja kelompok rentan terkena aritmia jantung?


Tentu setiap penyakit memiliki kelompok-kelompok tertentu yang rentan terkena masalah kesehatan. Pun, termasuk aritmia jantung. Adapun beberapa kelompok yang dinyatakan rentan terkena aritmia jantung, antara lain:
 

1. Memiliki hipertensi


Bagi yang memiliki hipertensi, memang sebaiknya dapat mengelola. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan perubahan struktural pada jantung, termasuk pembesaran atrium, yang dapat mengganggu aliran listrik jantung dan menyebabkan aritmia.
 

2. Lansia


Seiring bertambahnya usia, sistem kelistrikan jantung dapat mengalami perubahan. Hal ini seperti penurunan efisiensi dan kecepatan respons terhadap rangsangan, yang meningkatkan risiko aritmia.
 

3. Perokok aktif maupun pasif


Bagi perokok aktif, merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta penyakit jantung. Tentu hal ini meningkatkan kemungkinan aritmia.

Namun, bukan berarti perokok pasif tidak dapat terkena. Perokok pasif dapat berisiko terkena aritmia dikarenakan asap rokok mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental dan menyumbat pembuluh darah.
 

4. Pengidap diabetes


Diabetes adalah salah satu penyakit komplikasi yang berbahaya. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengatur detak jantung, yang meningkatkan risiko terjadinya aritmia seperti fibrilasi atrium.
 

5. Orang yang memiliki penyakit jantung


Orang yang memiliki penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner atau gagal jantung, lebih rentan terhadap aritmia. Kerusakan pada jantung dapat memengaruhi sistem kelistrikan jantung dan meningkatkan risiko gangguan irama jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH