FITNESS & HEALTH
Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Konsumsi Minuman Beralkohol, Jus Segar, Kopi, dan Susu?
Medcom
Kamis 07 Agustus 2025 / 17:03
Jakarta: Penting bagi ibu hamil untuk memahami dampak dari berbagai jenis konsumsi makanan dan minuman terhadap kesehatan selama hamil dan kesehatan buah hatinya.
Colleen de Bellefonds dalam Babycenter menjelaskan alasan mengapa minuman beralkohol, jus segar, kopi dan susu dikonsumsi oleh ibu hamil.
Baca juga: Bacterial Vaginosis, Infeksi yang Mungkin Muncul Selama Kehamilan
(Alkohol dapat mengganggu perkembangan otak dan organ vital janin, meningkatkan risiko cacat lahir, keterlambatan perkembangan, dan masalah perilaku. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Minuman beralkohol adalah minuman yang harus dihindari oleh ibu hamil. Alkohol dapat melewati plasenta dan sampai ke janin.
Selain itu, paparan alkohol dapat menyebabkan cacat fisik, catat perilaku, dan cacat intelektual seumur hidup karena gangguan spektrum alkohol janin (FASD/fetal alcohol spectrum disorders).
Semua organisasi kesehatan di Amerika Serikat melarang dengan tegas ibu hamil mengonsumsi alkohol karena tidak ada kadar alkohol yang aman untuk ibu hamil.
Erin Hinga, M.S., R.D., seorang Dietitian teregistrasi menulis jus segar yang tidak dipasteurisasi terlebih dahulu oleh restoran dan toko bahan makanan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.
Jika jus yang diperas tidak bersih, mungkin mengandung E. coli dan bakteri lainnya yang dapat menyebabkan keracunan.
Jika Moms benar-benar menginginkan untuk meminum jus segar lebih aman Moms membuatnya di rumah. Dengan begitu, Moms akan memastikan peralatan yang digunakan bersih.
Kafein yang Moms konsumsi sebenarnya jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan risiko bayi lahir prematur karena berat badan bayi rendah.
Selain itu, saat ibu hamil mengonsumsi kafein, ibu hamil akan merasa gelisah, sulit tidur, dehidrasi, gangguan pencernaan, dan mual.
Para ahli menyarankan ibu hamil untuk tidak mengonsumsi 200 mg kafein atau sekitar 12 ons kopi per hari. Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tetapi terdapat juga di minuman ringan, minuman berenergi, dan cokelat.
Baca juga: Moms, Jangan Diabaikan Asupan Mikronutrien selama Kehamilan
Proses pasteurisasi dapat membunuh bakteri Campylobacter, E. coli, Salmonella, dan Listeria yang terdapat di dalam susu mentah.
Ibu hamil harus memerhatikan apa yang dikonsumsi selama kehamilan dan beralih untuk mengonsumsi susu yang sudah dipasteurisasi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Colleen de Bellefonds dalam Babycenter menjelaskan alasan mengapa minuman beralkohol, jus segar, kopi dan susu dikonsumsi oleh ibu hamil.
Baca juga: Bacterial Vaginosis, Infeksi yang Mungkin Muncul Selama Kehamilan
Berikut penjelasan mengapa minuman tersebut dilarang:
1. Minuman beralkohol
(Alkohol dapat mengganggu perkembangan otak dan organ vital janin, meningkatkan risiko cacat lahir, keterlambatan perkembangan, dan masalah perilaku. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Minuman beralkohol adalah minuman yang harus dihindari oleh ibu hamil. Alkohol dapat melewati plasenta dan sampai ke janin.
Selain itu, paparan alkohol dapat menyebabkan cacat fisik, catat perilaku, dan cacat intelektual seumur hidup karena gangguan spektrum alkohol janin (FASD/fetal alcohol spectrum disorders).
Semua organisasi kesehatan di Amerika Serikat melarang dengan tegas ibu hamil mengonsumsi alkohol karena tidak ada kadar alkohol yang aman untuk ibu hamil.
2. Jus segar
Erin Hinga, M.S., R.D., seorang Dietitian teregistrasi menulis jus segar yang tidak dipasteurisasi terlebih dahulu oleh restoran dan toko bahan makanan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.
Jika jus yang diperas tidak bersih, mungkin mengandung E. coli dan bakteri lainnya yang dapat menyebabkan keracunan.
Jika Moms benar-benar menginginkan untuk meminum jus segar lebih aman Moms membuatnya di rumah. Dengan begitu, Moms akan memastikan peralatan yang digunakan bersih.
3. Kafein
Kafein yang Moms konsumsi sebenarnya jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan risiko bayi lahir prematur karena berat badan bayi rendah.
Selain itu, saat ibu hamil mengonsumsi kafein, ibu hamil akan merasa gelisah, sulit tidur, dehidrasi, gangguan pencernaan, dan mual.
Para ahli menyarankan ibu hamil untuk tidak mengonsumsi 200 mg kafein atau sekitar 12 ons kopi per hari. Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tetapi terdapat juga di minuman ringan, minuman berenergi, dan cokelat.
Baca juga: Moms, Jangan Diabaikan Asupan Mikronutrien selama Kehamilan
4. Susu yang tidak dipasteurisasi
Proses pasteurisasi dapat membunuh bakteri Campylobacter, E. coli, Salmonella, dan Listeria yang terdapat di dalam susu mentah.
Ibu hamil harus memerhatikan apa yang dikonsumsi selama kehamilan dan beralih untuk mengonsumsi susu yang sudah dipasteurisasi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0489 [51]