Jakarta: Olahraga merupakan aktivitas fisik yang sangat penting untuk dilakukan secara rutin, terutama bagi lansia. Secara umum, olahraga yang baik untuk lansia adalah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau yoga.
Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membantu para lansia untuk lebih sehat, bugar, dan tetap bersemangat.
Lansia dapat melakukan olahraga secara bertahap dan sesuai dengan kemampuannya. Namun penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga, terutama bagi lansia yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Olahraga yang dilakukan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan lansia, di antaranya:
Olahraga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lansia lebih tahan terhadap penyakit. Olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan yang ideal, mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis terkait obesitas seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
.jpg)
(Seorang lansia yang rutin berolahraga juga bisa tetap produktif dan hidup lebih mandiri. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Olahraga dapat membantu memperkuat otot jantung, sehingga jantung dapat memompa darah lebih efisien. Olahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga darah dapat mengalir lebih lancar ke seluruh tubuh.
Olahraga dapat membantu membakar kalori dan lemak berlebih, sehingga dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Menurunkan kadar lemak dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Olahraga dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis, penyakit yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Olahraga yang dapat memperkuat tulang antara lain berjalan kaki, jogging, dan berenang.
Baca juga: Ahli: Senam Aerobik Dapat Kurangi Risiko Alzheimer
Olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi lansia yang mengalami gangguan tidur. Olahraga dapat membantu mengurangi kadar hormon stres, seperti kortisol, dalam tubuh, sehingga dapat membuat lansia lebih rileks dan mudah tidur.
Olahraga dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan pada lansia. Olahraga dapat melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan senang dan mengurangi stres.
Olahraga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif.
Para lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu atau minimal 30 menit setiap harinya. Dan olahraga yang cocok untuk lansia, antara lain:
Dengan melakukan olahraga secara teratur, lansia dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka. Olahraga dapat membantu lansia tetap aktif, mandiri, dan menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membantu para lansia untuk lebih sehat, bugar, dan tetap bersemangat.
Lansia dapat melakukan olahraga secara bertahap dan sesuai dengan kemampuannya. Namun penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga, terutama bagi lansia yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Olahraga yang dilakukan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan lansia, di antaranya:
1. Memelihara kesehatan
Olahraga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lansia lebih tahan terhadap penyakit. Olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan yang ideal, mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis terkait obesitas seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
2. Meningkatkan kekuatan otot jantung dan sirkulasi darah
.jpg)
(Seorang lansia yang rutin berolahraga juga bisa tetap produktif dan hidup lebih mandiri. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Olahraga dapat membantu memperkuat otot jantung, sehingga jantung dapat memompa darah lebih efisien. Olahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga darah dapat mengalir lebih lancar ke seluruh tubuh.
3. Menurunkan kadar lemak
Olahraga dapat membantu membakar kalori dan lemak berlebih, sehingga dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Menurunkan kadar lemak dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
4. Memperkuat tulang
Olahraga dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis, penyakit yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Olahraga yang dapat memperkuat tulang antara lain berjalan kaki, jogging, dan berenang.
Baca juga: Ahli: Senam Aerobik Dapat Kurangi Risiko Alzheimer
5. Meningkatkan kualitas tidur
Olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi lansia yang mengalami gangguan tidur. Olahraga dapat membantu mengurangi kadar hormon stres, seperti kortisol, dalam tubuh, sehingga dapat membuat lansia lebih rileks dan mudah tidur.
6. Meningkatkan mood
Olahraga dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan pada lansia. Olahraga dapat melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan senang dan mengurangi stres.
7. Meningkatkan kemampuan kognitif
Olahraga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif.
Jenis olahraga yang cocok untuk lansia:
Para lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu atau minimal 30 menit setiap harinya. Dan olahraga yang cocok untuk lansia, antara lain:
- 1. Berjalan
- 2. Sepeda
- 3. Berenang
- 4. Pilates
- 5. Yoga
- 6. Tai chi
- 7. Latihan keseimbangan
Dengan melakukan olahraga secara teratur, lansia dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka. Olahraga dapat membantu lansia tetap aktif, mandiri, dan menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)