FITNESS & HEALTH
Ahli: Senam Aerobik Dapat Kurangi Risiko Alzheimer
Aulia Putriningtias
Kamis 30 Januari 2025 / 14:12
Jakarta: Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa senam aerobik dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Hal ini terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia (lansia).
Profesor Weili Xu, peneliti utama di Aging Research Center, Institut Karolinska, Stockholm, menjelaskan bahwa kebugaran kardiovaskular memainkan peran penting dalam mengurangi risiko demensia. Bahkan, bagi individu yang secara genetik rentan terhadap Alzheimer.
"Studi kami menyoroti peran vital kebugaran kardiovaskular dalam mengurangi risiko demensia. Meningkatkan kebugaran secara bertahap bisa menjadi cara yang praktis dan berdampak untuk mendukung kesehatan otak," jelas Xu, dilansir dalam CNN.
Hasil studi ini menunjukkan bagaimana orang dengan kemampuan kardiorespirasi terbaik memiliki fungsi kognitif yang lebih baik. Mereka juga memiliki risiko hanya 0,6 persen terkena demensia dalam jangka panjang.
Baca juga: Waspada, Hipertensi Bisa Sebabkan Alzheimer, Berikut yang Harus Diketahui!
Hal ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak cukup aktif secara fisik. Bahkan, peningkatan kebugaran ini dapat menunda kemunculan demensia hingga 1,5 tahun.
Kemampuan kardiorespirasi ini diperoleh dengan olahraga aerobik rutin, yang meningkatkan pengambilan oksigen oleh paru-paru dan jantung. Selain itu, juga membantu seseorang mempertahankan aktivitas berintensitas tinggi tanpa mudah merasa lelah.
Studi tersebut juga mengungkapkan manfaat aerobik bagi mereka yang memiliki faktor genetik Alzheimer. Mereka yang rutin berolahraga memiliki daya tahan kardiorespirasi yang lebih tinggi dan berisiko 35 persen lebih rendah terkena Alzheimer.
"Saya selalu menganggap olahraga seperti 'obat' ajaib yang memiliki efek meningkatkan kerja otak," tambah Xu.
Senam aerobik sendiri memiliki beberapa manfaat, menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter. Adapun beberapa manfaatnya, antara lain:
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan stamina
- Memperkuat tulang dan otot
- Memperbaiki suasana hati
- Meningkatkan kemampuan kognitif
- Menurunkan risiko penyakit kanker
Namun, Xu menekankan bahwa sebaiknya tidak hanya fokus di dalam aerobik. Seseorang perlu menekankan pentingnya pola makan sehat, pengelolaan kolesterol, tekanan darah, dan gula darah, serta pemeriksaan pendengaran dan penglihatan secara rutin.
Itulah alasan mengapa aerobik dapat menurunkan risiko Alzheimer atau demensia. Namun, Sobat Medcom jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat untuk mendukung pencegahan demensia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Profesor Weili Xu, peneliti utama di Aging Research Center, Institut Karolinska, Stockholm, menjelaskan bahwa kebugaran kardiovaskular memainkan peran penting dalam mengurangi risiko demensia. Bahkan, bagi individu yang secara genetik rentan terhadap Alzheimer.
"Studi kami menyoroti peran vital kebugaran kardiovaskular dalam mengurangi risiko demensia. Meningkatkan kebugaran secara bertahap bisa menjadi cara yang praktis dan berdampak untuk mendukung kesehatan otak," jelas Xu, dilansir dalam CNN.
Hasil studi ini menunjukkan bagaimana orang dengan kemampuan kardiorespirasi terbaik memiliki fungsi kognitif yang lebih baik. Mereka juga memiliki risiko hanya 0,6 persen terkena demensia dalam jangka panjang.
Baca juga: Waspada, Hipertensi Bisa Sebabkan Alzheimer, Berikut yang Harus Diketahui!
Hal ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak cukup aktif secara fisik. Bahkan, peningkatan kebugaran ini dapat menunda kemunculan demensia hingga 1,5 tahun.
Kemampuan kardiorespirasi ini diperoleh dengan olahraga aerobik rutin, yang meningkatkan pengambilan oksigen oleh paru-paru dan jantung. Selain itu, juga membantu seseorang mempertahankan aktivitas berintensitas tinggi tanpa mudah merasa lelah.
Studi tersebut juga mengungkapkan manfaat aerobik bagi mereka yang memiliki faktor genetik Alzheimer. Mereka yang rutin berolahraga memiliki daya tahan kardiorespirasi yang lebih tinggi dan berisiko 35 persen lebih rendah terkena Alzheimer.
"Saya selalu menganggap olahraga seperti 'obat' ajaib yang memiliki efek meningkatkan kerja otak," tambah Xu.
Senam aerobik sendiri memiliki beberapa manfaat, menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter. Adapun beberapa manfaatnya, antara lain:
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan stamina
- Memperkuat tulang dan otot
- Memperbaiki suasana hati
- Meningkatkan kemampuan kognitif
- Menurunkan risiko penyakit kanker
Namun, Xu menekankan bahwa sebaiknya tidak hanya fokus di dalam aerobik. Seseorang perlu menekankan pentingnya pola makan sehat, pengelolaan kolesterol, tekanan darah, dan gula darah, serta pemeriksaan pendengaran dan penglihatan secara rutin.
Itulah alasan mengapa aerobik dapat menurunkan risiko Alzheimer atau demensia. Namun, Sobat Medcom jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat untuk mendukung pencegahan demensia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)