FITNESS & HEALTH

Wanita di Norwegia Mengaku Payudaranya Membesar Setelah Divaksin Pfizer

Raka Lestari
Kamis 15 Juli 2021 / 12:58
Jakarta: Seorang wanita di Norwegia menceritakan di media sosialnya mengenai efek samping yang tidak biasa setelah mendapatkan vaksin covid-19 dari Pfizer. Demikian dilaporkan oleh NRK, kantor media setempat.

Berdasarkan laporan dari NRK, seorang wanita berusia 17 tahun bernama Emma mengalami adanya perubahan pada payudaranya dua minggu setelah vaksinasi. 

“Ini merupakan masalah bagiku. Aku harus membeli bra dengan ukuran yang lebih besar,” ujar Emma pada akun TikTok miliknya. 

Pada bagian komentar, ternyata banyak wanita yang menyebutkan bahwa mereka mengalami hal yang sama juga. 

Seperti yang dicatat oleh dokter Heinrich Bachmann, gejala yang dialami mungkin terjadi secara alami. Setelah vaksinasi, kelenjar getah bening untuk sementara meningkat dan karena itu, payudara tampak lebih besar.


vaksin
(Para ahli mengatakan dalam kasus vaksin covid-19, efek samping dapat diartikan sebagai pertanda baik. Meski demikian, bukan berarti kamu memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah atau tubuh tidak merespons vaksin dengan baik, jika kamu tidak mendapatkan efek samping Foto: Ilustrasi/Pexels.com)


“Sekitar 10 persen wanita yang telah menerima vaksin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak mereka. Ini membuat payudara bergerak sedikit ke depan, dan terlihat lebih besar,” kata Steinar Madsen, spesialis di Norwegian Medicines Agency.

Kantor Pfizer Norwegia meyakinkan bahwa tidak ada efek samping seperti itu pada pasien sebelumnya.
 

Efek samping vaksin covid-19 


Pada umumnya, setiap individu akan mengalami efek yang berbeda-beda juga. “Efek samping yang paling umum dari vaksin covid-19 diantaranya adalah rasa sakit di tempat suntikan, demam, menggigil, mual, sakit kepala, kelelahan," kata Dr Vivek Cherian, MD, seorang dokter penyakit dalam yang berbasis di Baltimore.

"Dan nyeri atau pembengkakan kelenjar getah bening di lengan tempat vaksin disuntikkan,” tambah Dr Vivek Cherian lagi.

Dalam kasus vaksin covid-19, efek samping dapat diartikan sebagai pertanda baik. 

"Efek samping dari vaksin disebabkan tubuh sedang meningkatkan respons kekebalan, dan respons kekebalan setiap orang berbeda berdasarkan kesehatan mereka secara keseluruhan," kata Dr Michael Richardson, MD, seorang dokter pengobatan keluarga di One Medical.

"Meskipun demikian, bukan berarti kamu memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah atau tubuh tidak merespons vaksin dengan baik jika kamu tidak mendapatkan efek samping," ujar Dr Richardson. Ini bisa diartikan bahwa tubuh orang yang berbeda dapat merespons rangsangan yang sama secara berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH