FITNESS & HEALTH
Selain Jaga Kesehatan Gigi, Ini 6 Tindakan Penurunan Risiko Sakit Jantung
Yatin Suleha
Rabu 11 Oktober 2023 / 10:05
Jakarta: Sakit gigi yang disebabkan oleh sakit jantung dapat terbilang cukup langka, karena biasanya juga diikuti dengan gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, hingga keringat dingin.
Namun fakta lain dari sakit jantung yaitu ternyata sakit jantung juga bisa menyebabkan sakit di gigi hingga rahang.
Ini karena menurut Dr. Sanny March Silaban, Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Pekanbaru, letak saraf vagus, yang merupakan saraf berfungsi dalam mengatur jantung, paru-paru dan saluran pencernaan tersebut mengalir dari otak ke berbagai organ di tubuh melewati rahang.
Sehingga ketika tubuh mengalami masalah pada jantung atau maupun paru-paru ini bisa menyebabkan rasa sakit pada rahang yang bisa saja disalah artikan sebagai sakit gigi biasa.
Nah, dengan menjaga kesehatan gigi dan jantung, kamu dapat menurunkan dari risiko-risiko dari sakit gigi dan sakit jantung.
.jpg)
(Dr. Sanny March Silaban, Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Pekanbaru menjelaskan, meski terkesan tidak berhubungan karena letak gigi dan jantung yang berjauhan, faktanya sakit gigi juga bisa menyebabkan sakit jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Dr. Sanny mengingatkan menjaga kesehatan gigi tidak hanya berimbas pada kesehatan mulut juga, namun juga dapat menyebabkan infeksi ke jantung hingga otak jika tidak segera ditangani.
Oleh sebab itu pastikan untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi enam bulan sekali, kamu sudah menurunkan risiko dari masalah pada gigi dan mulut seperti gigi berlubang dan infeksi pada gusi.
Selain kesehatan gigi, dr. Sanny memberikan pesan tindakan penurunan risiko dari sakit jantung sebaiknya dilakukan sejak dini untuk mencegah terjadinya masalah jantung di masa depan, seperti:
Pastikan untuk menjaga kesehatan gigi dengan rutin menggosok gigi dua kali sehari dan rajin melakukan flossing untuk membuang sisa-sisa makanan yang terselip di antara-antara gigi.
Kamu bisa melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dengan rutin untuk memeriksa kesehatan jantung, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun fakta lain dari sakit jantung yaitu ternyata sakit jantung juga bisa menyebabkan sakit di gigi hingga rahang.
Ini karena menurut Dr. Sanny March Silaban, Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Pekanbaru, letak saraf vagus, yang merupakan saraf berfungsi dalam mengatur jantung, paru-paru dan saluran pencernaan tersebut mengalir dari otak ke berbagai organ di tubuh melewati rahang.
Sehingga ketika tubuh mengalami masalah pada jantung atau maupun paru-paru ini bisa menyebabkan rasa sakit pada rahang yang bisa saja disalah artikan sebagai sakit gigi biasa.
Nah, dengan menjaga kesehatan gigi dan jantung, kamu dapat menurunkan dari risiko-risiko dari sakit gigi dan sakit jantung.
.jpg)
(Dr. Sanny March Silaban, Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Pekanbaru menjelaskan, meski terkesan tidak berhubungan karena letak gigi dan jantung yang berjauhan, faktanya sakit gigi juga bisa menyebabkan sakit jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Dr. Sanny mengingatkan menjaga kesehatan gigi tidak hanya berimbas pada kesehatan mulut juga, namun juga dapat menyebabkan infeksi ke jantung hingga otak jika tidak segera ditangani.
Oleh sebab itu pastikan untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi enam bulan sekali, kamu sudah menurunkan risiko dari masalah pada gigi dan mulut seperti gigi berlubang dan infeksi pada gusi.
Selain kesehatan gigi, dr. Sanny memberikan pesan tindakan penurunan risiko dari sakit jantung sebaiknya dilakukan sejak dini untuk mencegah terjadinya masalah jantung di masa depan, seperti:
- 1. Menjaga pola makan, penuhi kebutuhan nutrisi harian dan kurangi konsumsi makanan tinggi akan kandungan kolesterol, gula, dan garam
- 2. Berolahraga secara rutin setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit per hari
- 3. Menjaga pola tidur, hindari begadang terlalu sering dengan mendapatkan tidur 8 jam sehari
- 4. Menjaga berat badan ideal
- 5. Meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok
- 6. Mengelola stres dengan bijak
Pastikan untuk menjaga kesehatan gigi dengan rutin menggosok gigi dua kali sehari dan rajin melakukan flossing untuk membuang sisa-sisa makanan yang terselip di antara-antara gigi.
Kamu bisa melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dengan rutin untuk memeriksa kesehatan jantung, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)