FITNESS & HEALTH

Satgas Radionuklida Cesium-137 Lakukan Ini untuk Cegah Menyebarnya Bahaya

Yatin Suleha
Senin 06 Oktober 2025 / 15:59
Jakarta: Pemerintah melalui Satgas Penanganan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) masih aktif menangani kasus pencemaran radiasi yang terdeteksi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.

Hingga Kamis, 2 Oktober, Satgas Bidang I yang bertugas melakukan mitigasi dan penanganan kontaminasi sumber radiasi telah melaksanakan berbagai upaya dekontaminasi secara menyeluruh untuk mengurangi risiko bahaya radiasi.

Tim Satgas menggunakan peralatan berat untuk mengangkat material yang memiliki tingkat radiasi tinggi.
 
Material berbahaya tersebut kemudian dipindahkan ke fasilitas penyimpanan sementara (interim storage) milik PT PMT yang telah disiapkan khusus untuk menyimpan bahan radioaktif dengan aman.
 

Truk berisi sumber radiasi dilapisi pelat logam timbal tersebut diamankan



(Bahaya radiasi cesium-137 sangat bervariasi tergantung dosis paparan dan durasinya, mulai dari mual, muntah, diare, hingga peningkatan risiko kanker jangka panjang. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Sebagai langkah pengendalian dampak radioaktif selama proses pengangkutan, truk yang membawa sumber radiasi dilapisi dengan pelat logam timbal pada dinding ruang angkut.

Hal ini bertujuan untuk mencegah pancaran radiasi yang dapat membahayakan lingkungan sekitar maupun pengemudi truk.

Di salah satu titik yang terkontaminasi yang diberi nama Lokasi F, tim berhasil mengamankan sekitar dua tas besar berisi material berbahaya dan enam drum High-Density Polyethylene (HDPE) yang mengandung kadar radiasi tinggi.

Secara keseluruhan, dari lokasi A dan F, sudah diangkat sedikitnya 20 drum, 17 jumbo bag, dan 3 pallet berisi material terkontaminasi. 

Proses pengangkatan dan pengangkutan material ini akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terpapar radionuklida Cs-137 dinyatakan bersih dan aman.

Selama pelaksanaan dekontaminasi di lokasi A dan F, tim Satgas selalu didampingi oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

Mereka bertugas untuk memastikan keselamatan para pekerja agar tidak terkena paparan radiasi berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan.
 
Untuk mencegah meluasnya kontaminasi radiasi ke luar kawasan industri, Tim Satgas Brimob KBRN POLRI melakukan pengawasan ketat terhadap setiap kendaraan yang keluar dan masuk kawasan industri.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada kendaraan yang membawa jejak radiasi ke luar kawasan, sehingga penyebaran bahaya radiasi dapat dicegah dengan efektif dan lingkungan tetap terlindungi.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH