FITNESS & HEALTH

ASI Ibu yang Terkonfirmasi Positif Mengandung Antibodi terhadap Covid-19

Raka Lestari
Jumat 06 Agustus 2021 / 16:05
Jakarta: Siapapun bisa terkena infeksi covid-19, tidak terkecuali ibu yang sedang menyusui. Jika ibu menyusui terkonfirmasi positif covid-19, sebaiknya tidak perlu khawatir karena masih tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya. Bahkan ASI nya tersebut bisa mengandung antibodi terhadap covid-19 untuk bayinya.

“Secara fisiologis, selain terdapat komponen makro dan mikronutrien ASI juga mengandung enzim, hormon, dan faktor bioaktif yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh,” ujar dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, selaku Satgas ASI PP IDAI, dalam Press Briefing: Peringatan Pekan Menyusui Sedunia 2021.

Menurut dr. Wiyarani, bayi yang masih rentan tersebut bisa mendapatkan zat-zat anti infeksi, anti inflamasi, immunomodulator, dan beragam faktor bioaktif lain yang memiliki khasiat masing-masing dari ASI yang diberikan oleh ibu.

“Pada ibu yang terkonfirmasi positif covid-19, ternyata di dalam ASI-nya mengalir antibodi immunoglobulin A dan E, mengalir pula lactalbumin, lactoferin dan lain-lain yang secara spesifik merupakan benteng perlawanan terhadap SARS-CoV-2,” jelas dr. Wiyarni.

Inilah yang dikenal dengan imunisasi pasif yang alami, yang diberikan oleh ibu penyintas covid-19 kepada bayi yang disusuinya. Aktivitas antibodi sIgA spesifik SARS-CoV-2 dan IgG spesifik dalam air susu ibu penyintas covid-19 mampu bertahan selama 7-10 bulan setelah infeksi.

Selain secara alami, imunitas tubuh bisa dipicu dengan induksi vaksinasi. Sayangnya, sampai saat ini belum ada rekomendasi vaksinasi untuk bayi, dan masih terus dilakukan uji klinis terhadap hal tersebut.

“Tetapi, pada ibu menyusui yang telah divaksinasi ditemukan kadar antibodi sIgA spesifik dan IgM antibodi SARS-CoV-2 di dalam ASI yang sudah meningkat pesat dalam 14 hari pertama pasca divaksinasi. Dan akan semakin kuat setelah minggu keempat, dan terukur lebih tinggi pada minggu kelima dan keenam,” tutup dr. Wiyarni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH