Warga bermasker beraktivitas di Jakarta. Foto: MI/Ramdani.
Warga bermasker beraktivitas di Jakarta. Foto: MI/Ramdani.

Menkes Ungkap Penyebab Antibodi Masyarakat Indonesia Cukup Tinggi

Anggi Tondi Martaon • 08 Februari 2023 14:12

Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penyebab antibodi masyarakat cukup tinggi menghadapi covid-19. Salah satunya, tingginya kasus infeksi di Indonesia.
 
"Indonesia beruntung karena vaksinasinya baik, tapi kita juga memberikan kesempatan masyarakat kita terkena infeksi," kata Budi dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
 
Dia menjelaskan antibodi terbentuk karena dua, yakni vaksinasi dan infeksi. Hal itulah yang menyebabkan tingkat antibodi negara yang terlalu menutup diri pintu masuk mereka rendah

"Negara yang terlalu ketat menutup pintu masuk agar tidak terjadi infeksi, seperti satu negara yang sangat menutup, enggak boleh masuk, itu sebenarnya memperlemah daya tahannya," ungkap dia.

Baca: Antibodi Naik 3 Kali Lipat pada Penerima Vaksinasi Booster

Dia menyampaikan setiap orang memiliki kemampuan membentuk antibodi. Namun, pembentukan antibodi dinilai tak terlalu baik jika terlalu protektif.
 
"Nah itu yang terjadi di beberapa negara yang terlalu protektif, sehingga akibatnya imunitas alamiah itu mereka tidak terbangun. Padahal itu penting sekali untuk membangun imunitas populasi masyarakat," sebut dia.
 
Dia pun menilai Indonesia beruntung angka kasus covid-19 cukuplah tinggi. Sehingga, dapat memperkuat antibodi masyarakat yang kemudian dikomunikasikan dengan vaksinasi.
 
"Karena kombinasi vaksinasi plus infeksi secara scientific itu merupakan imunitas paling kuat dan paling lama bertahan. Itu research-nya sudah ada," ujar dia.
 
Berdasarkan data harian covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, jumlah kasus covid-19 mencapai 6.731.696. Dari jumlah tersebut, 6.566.663 masyarakat berstatus penyintas. Sedangkan 160.847 penderita meninggal akibat covid-19.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan