FITNESS & HEALTH

Cegah Obesitas dan Diabetes, Tekan Beban PTM

Yatin Suleha
Rabu 19 November 2025 / 07:05
Jakarta: Obesitas dan diabetes merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, dengan tren prevalensi yang terus meningkat dan berdampak pada berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi muda. 

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono menegaskan pentingnya upaya pencegahan obesitas dan diabetes sebagai langkah strategis untuk menekan beban penyakit tidak menular (PTM) serta pembiayaan kesehatan nasional. 

Pesan tersebut ia sampaikan dalam Jakarta Diabetes Meeting 2025 yang berlangsung di Jakarta, minggu lalu.
 
Menurut Prof. Dante, prevalensi obesitas dan diabetes di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun.

“Saat ini, 1 dari 4 orang dewasa mengalami obesitas dan 1 dari 10 orang menderita diabetes. Jika tren ini terus berlanjut, usia onset diabetes akan makin muda — bahkan bisa bergeser dari usia 50-an menjadi 30-an tahun akibat tingginya angka obesitas,” jelasnya.

Ia menambahkan, obesitas bukan sekadar persoalan medis, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang besar.

“Pada 2024, pembiayaan untuk penyakit kardiovaskular yang berkaitan dengan obesitas dan diabetes mencapai Rp25 triliun, dengan beban terbesar berasal dari penyakit jantung dan stroke. Karena itu, menekan angka obesitas berarti juga menekan beban ekonomi negara,” ujarnya.


(Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi diabetes pada anak meningkat hingga 15,6% pada 2025. Foto: Dok. Birkom Kemenkes)

Prof. Dante juga menyoroti pentingnya pencegahan sejak usia dini. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi diabetes pada anak meningkat hingga 15,6% pada 2025. 

Menanggapi hal ini, pemerintah memperkuat strategi promotif dan preventif melalui sejumlah program, antara lain Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau lebih dari 51 juta penduduk, edukasi perilaku hidup sehat seperti CERDIK dan GERMAS, serta rencana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

“Pencegahan obesitas dan diabetes tidak cukup hanya dengan pengobatan. Perlu perubahan perilaku menyeluruh — mulai dari pola makan, aktivitas fisik, manajemen stres, hingga kualitas tidur. Setiap individu juga perlu memiliki individual treatment plan dan melakukan follow-up secara rutin,” tambahnya.
 

Menutup sambutannya, Prof. Dante mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran dalam pengendalian obesitas dan diabetes.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita semua harus menjadi bagian dari solusi. Cegah obesitas hari ini untuk menyelamatkan generasi mendatang dari diabetes dan penyakit kardiovaskular,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH