FITNESS & HEALTH

Tak Selalu Buruk, Ini 5 Khasiat Mengeluarkan Air Mata

Mia Vale
Minggu 04 Mei 2025 / 10:09
Jakarta: Film yang menyentuh hati, kejadian yang menegangkan di rumah atau kantor, bahkan kabar baik seperti pernikahan atau kelahiran bayi dapat membuat kamu menangis. Dan terkadang, kamu hanya perlu membiarkan air mata mengalir. 

Namun, kamu mungkin tidak tahu bahwa menangis dapat berdampak besar pada tubuh dan pikiran. Prinsipnya, sama dengan emosi negatif, tingkat gairah yang meningkat akibat perasaan positif juga bisa menyebabkan tangisan. 

"Menangis karena emosi negatif seperti kesedihan, frustrasi, dan kemarahan lebih umum terjadi, tetapi menangis juga terjadi selama emosi positif yang ekstrem, seperti kebahagiaan, keheranan, dan kekaguman," papar Lauren Bylsma, PhD, asisten profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh. 

Dan inilah beberapa cara menangis yang bisa memengaruhi tubuh dan pikiran kamu.   
 

1. Menangis meredakan stres 



(Menangis dapat meredakan hormon stres seperti kortisol, sehingga membuat perasaan lebih ringan dan pikiran lebih jernih. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com) 

Salah satu manfaat menangis adalah membantu meredakan ketegangan fisik akibat perasaan kesal. Tampaknya menangis dimulai tepat setelah puncak gairah fisiologis saat aktivitas simpatik mulai menurun dan aktivitas parasimpatik meningkat, membantu mengembalikan tubuh ke homeostasis. 

Dengan kata lain, menangis terjadi saat tubuh kita kembali dari keadaan terangsang, "lawan atau lari" ke keadaan tenang, "istirahat dan cerna".
 

2. Menangis meningkatkan komunikasi 


Tidak mengherankan, menangis pada manusia pertama kali berevolusi sebagai cara bagi bayi berkomunikasi untuk mendapatkan perhatian ibunya.

Air mata bayi dan anak-anak menambahkan komponen visual pada tangisan minta tolong ini dan ditujukan kepada pengasuh tertentu yang dapat melihat mereka. 

Sebagai orang dewasa, orang telah mengadaptasi fungsi biologis ini menjadi fungsi emosional. 

Menurut menurut pakar menangis terkenal di dunia Ad Vingerhoets, PhD, profesor ilmu sosial dan perilaku di Universitas Tilburg di Belanda, air mata orang dewasa, seperti tangisan vokal, terutama menyampaikan pesan, "Aku membutuhkanmu, tolong aku!'" Hal ini merupakan reaksi terhadap keadaan tidak berdaya, yang merupakan kebalikan dari melawan atau lari."

Baca juga: Cegah Cemas Berlebih, 5 Ras Anjing Ini Cocok untuk Dipelihara
 

3. Menangis menciptakan ikatan 


Saat kita berkomunikasi dengan orang lain melalui air mata, kita sedang menyingkapkan kerentanan diri sendiri. "Dengan orang-orang yang mendukung, hal itu dapat menciptakan perasaan ikatan dan koneksi yang meningkat," ujar psikiater, Judith Orloff, MD. 

Oleh karena itu, menangis merupakan sinyal bahwa kita merasa dekat dengan seseorang, dan ini dapat mendorong respons empati dan koneksi emosional. Ibaratnya, kita menyimpan air mata untuk orang-orang terdekat saja atau memiliki ikatan. 

Baca juga: Ternyata, Pengalaman Masa Kecil Bisa Memengaruhi Pilihan Pasangan
 

4. Menghilangkan rasa sakit


Menangis dalam waktu lama dapat melepaskan oksitosin dan opioid endogen, atau dikenal sebagai endorfin. Zat kimia yang menyebabkan efek mengenakan untuk membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional. Setelah endorfin dilepaskan, tubuh mungkin mengalami sedikit mati rasa. Oksitosin dapat memberikan perasaan tenang atau sejahtera.
 

5. Menangis adalah pelepasan emosi 


Sebuah jajak pendapat oleh maskapai Virgin Atlantic, yang kini memberikan "peringatan kesehatan emosional" sebelum menonton film sedih, menunjukkan bahwa 41 persen pria menyembunyikan air mata di selimut mereka saat dalam penerbangan. 
Hal ini mungkin kembali pada gagasan bahwa tubuh kembali ke keadaan istirahat melalui tangisan, di mana kamu akhirnya bisa sendiri dengan pikiran sendiri. Menangis saat sendirian mungkin masih menjadi cara untuk menjangkau alam semesta. 

Sering kali ketika orang menangis secara pribadi, mereka sebenarnya masih memohon bantuan, seperti meminta bantuan Tuhan.

Ingat, menangis bukan pertanda mental kita lemah. Terlebih bagi pria. Kita tentu tahu, ada anggapan yang beredar luas di masyarakat, bila pria menangis, artinya lemah. 

Kaum pria lebih dituntut harus selalu kuat dan tabah. Itu salah besar! Tidak pernah ada larangan untuk pria menangis. Bahkan dari sisi kesehatan, manfaat menangis baik untuk kesehatan fisik maupun mental. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH