FITNESS & HEALTH
Bumil Perlu Tahu! Ini 5 Kandungan Skincare yang Wajib Dihindari
Aulia Putriningtias
Jumat 30 Mei 2025 / 16:10
Jakarta: Bumil atau ibu hamil tetap dapat bisa menggunakan skincare, loh! Namun, ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari oleh bumil demi kesehatan kulit, apa saja?
Perubahan hormon selama kehamilan memang sering membuat kulit ibu hamil terasa lebih kering, kasar, bahkan mudah berjerawat. Menggunakan produk skincare tak masalah bagi para ibu hamil.
Baca juga: Seks Saat Hamil Boleh, Tapi 4 Posisi Ini Harus Dihindari
Kandungan skincare pada dasarnya tidak benar-benar secara penuh masuk ke dalam tubuh, tetapi dapat masuk ke aliran darah. Jadi, memerhatikan kandungan skincare begitu penting untuk melindungi ibu dan janin.
Dilansir dalam beberapa sumber, inilah kandungan skincare yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil terlebih dahulu, antara lain:
.jpg)
(Retinol adalah turunan vitamin A yang dapat merusak perkembangan janin jika terpapar dalam dosis tinggi selama kehamilan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sering tertulis sebagai vitamin A, retinoid atau retinol menjadi salah satu kandungan produk perawatan kulit yang harus dihindari saat hamil. Larangan penggunaan retinoid selama kehamilan juga berlaku untuk turunannya, seperti tretinoin, isotretinoin, retinaldehyde, differin, dan adapalene.
Kandungan retinol ini bisa menyebabkan fetal retinoid syndrome pada ibu hamil. Kondisi ini ditandai dengan cacat fisik saat bayi lahir, seperti hidrosefalus, microcephaly, keterlambatan pertumbuhan, hingga kelainan jantung.
Kerap ditemukan dalam antibiotik untuk obat jerawat, tetracycline merupakan salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dipakai ibu hamil. Aturan ini juga termasuk untuk zat-zat turunannya, seperti doxycycline dan minocycline.
Penggunaan tetracycline selama kehamilan dikhawatirkan bisa menyebabkan perubahan warna gigi susu bayi menjadi abu-abu atau coklat kekuningan. Zat ini juga diduga dapat mengganggu proses pengerasan tulang dan gigi janin.
Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk kosmetik. Selain itu, juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya.
Sebuah studi menyebutkan bahwa paparan paraben dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme pada janin hingga dia dewasa.
Asam hidroksi umumnya ditemukan dalam produk perawatan jerawat dan peradangan kulit, juga beberapa produk pembersih dan exfoliator. Pada kemasan, biasanya kandungan ini ditulis sebagai beta hydroxy acid (BHA), alpha hydroxy acid (AHA), asam salisilat (salicylic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan asam laktat (lactic acid).
Asam hidroksi ini khususnya yang dihindari adalah bagian yang bisa diminum. Hal ini diketahui dapat membahayakan ibu hamil dan janin, Bumil sebaiknya juga membatasi pemakaian produk skincare dengan kandungan ini.
Oxybenzone umumnya sering ditemukan dalam produk tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Jika terkena ini saat hamil, dapat mengganggu keseimbangan hormon kehamilan dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan permanen pada janin serta ibu hamil.
Baca juga: Bahaya Anemia pada Ibu Hamil
Jadi, sebaiknya hindari menggunakan tabir surya yang mengandung bahan ini. Sebagai gantinya, bumil dapat memilih tabir surya yang mengandung seng oksida (zinc oxide) dan titanium dioksida yang masih dianggap aman untuk ibu hamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Perubahan hormon selama kehamilan memang sering membuat kulit ibu hamil terasa lebih kering, kasar, bahkan mudah berjerawat. Menggunakan produk skincare tak masalah bagi para ibu hamil.
Baca juga: Seks Saat Hamil Boleh, Tapi 4 Posisi Ini Harus Dihindari
Kandungan skincare pada dasarnya tidak benar-benar secara penuh masuk ke dalam tubuh, tetapi dapat masuk ke aliran darah. Jadi, memerhatikan kandungan skincare begitu penting untuk melindungi ibu dan janin.
Dilansir dalam beberapa sumber, inilah kandungan skincare yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil terlebih dahulu, antara lain:
1. Retinoid
.jpg)
(Retinol adalah turunan vitamin A yang dapat merusak perkembangan janin jika terpapar dalam dosis tinggi selama kehamilan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sering tertulis sebagai vitamin A, retinoid atau retinol menjadi salah satu kandungan produk perawatan kulit yang harus dihindari saat hamil. Larangan penggunaan retinoid selama kehamilan juga berlaku untuk turunannya, seperti tretinoin, isotretinoin, retinaldehyde, differin, dan adapalene.
Kandungan retinol ini bisa menyebabkan fetal retinoid syndrome pada ibu hamil. Kondisi ini ditandai dengan cacat fisik saat bayi lahir, seperti hidrosefalus, microcephaly, keterlambatan pertumbuhan, hingga kelainan jantung.
2. Tetracycline
Kerap ditemukan dalam antibiotik untuk obat jerawat, tetracycline merupakan salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dipakai ibu hamil. Aturan ini juga termasuk untuk zat-zat turunannya, seperti doxycycline dan minocycline.
Penggunaan tetracycline selama kehamilan dikhawatirkan bisa menyebabkan perubahan warna gigi susu bayi menjadi abu-abu atau coklat kekuningan. Zat ini juga diduga dapat mengganggu proses pengerasan tulang dan gigi janin.
3. Paraben
Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk kosmetik. Selain itu, juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya.
Sebuah studi menyebutkan bahwa paparan paraben dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme pada janin hingga dia dewasa.
4. Asam hidroksi
Asam hidroksi umumnya ditemukan dalam produk perawatan jerawat dan peradangan kulit, juga beberapa produk pembersih dan exfoliator. Pada kemasan, biasanya kandungan ini ditulis sebagai beta hydroxy acid (BHA), alpha hydroxy acid (AHA), asam salisilat (salicylic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan asam laktat (lactic acid).
Asam hidroksi ini khususnya yang dihindari adalah bagian yang bisa diminum. Hal ini diketahui dapat membahayakan ibu hamil dan janin, Bumil sebaiknya juga membatasi pemakaian produk skincare dengan kandungan ini.
5. Oxybenzone
Oxybenzone umumnya sering ditemukan dalam produk tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Jika terkena ini saat hamil, dapat mengganggu keseimbangan hormon kehamilan dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan permanen pada janin serta ibu hamil.
Baca juga: Bahaya Anemia pada Ibu Hamil
Jadi, sebaiknya hindari menggunakan tabir surya yang mengandung bahan ini. Sebagai gantinya, bumil dapat memilih tabir surya yang mengandung seng oksida (zinc oxide) dan titanium dioksida yang masih dianggap aman untuk ibu hamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)