Jakarta: Apakah kamu pernah mendengar beberapa kasus tentang orang yang tidak rutin minum obat darah tinggi kemudian timbul penyakit lainnya? Sebut misal, mengenai ginjalnya, jantung, bahkan berisiko terkena stroke.
Kenapa bisa begitu? Ini karena - khususnya bagi yang sudah menderita hipertensi atau darah tinggi, tidak minum obat hipertensi (darah tinggi) secara teratur, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan ginjal karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di jantung dan ginjal.
Baca juga: Kenali Jenis Hipertensi, Primer dan Sekunder
Kerusakan ini dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Menurut dr. Siti Fazline, Sp.PD dari Eka Hospital Permata Hijau, ada dua jenis hipertensi yang umum terjadi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi. Dan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu yang dapat diidentifikasi.
.jpg)
(Hipertensi yang tidak diobati sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius pada berbagai organ tubuh, seperti jantung, otak, ginjal, dan mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dr. Siti memaparkan, tujuan utama pengobatan hipertensi adalah mengembalikan tekanan darah normal. Hal ini bisa dilakukan dengan mengontrol tekanan darah melalui obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Baca juga: Mengapa Penderita Hipertensi Harus Cek Mandiri Berkala?
Adapun gaya hidup sehat yang perlu diterapkan oleh penderita hipertensi yaitu:
1. Menjaga berat badan ideal
2. Menerapkan pola makan yang sehat
3. Mengurangi konsumsi garam
4. Olahraga secara rutin
5. Membatasi konsumsi alkohol
6. Berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kenapa bisa begitu? Ini karena - khususnya bagi yang sudah menderita hipertensi atau darah tinggi, tidak minum obat hipertensi (darah tinggi) secara teratur, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan ginjal karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di jantung dan ginjal.
Baca juga: Kenali Jenis Hipertensi, Primer dan Sekunder
Kerusakan ini dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Menurut dr. Siti Fazline, Sp.PD dari Eka Hospital Permata Hijau, ada dua jenis hipertensi yang umum terjadi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi. Dan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu yang dapat diidentifikasi.
Sepenting apa pengobatan hipertensi itu?
.jpg)
(Hipertensi yang tidak diobati sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius pada berbagai organ tubuh, seperti jantung, otak, ginjal, dan mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dr. Siti memaparkan, tujuan utama pengobatan hipertensi adalah mengembalikan tekanan darah normal. Hal ini bisa dilakukan dengan mengontrol tekanan darah melalui obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Baca juga: Mengapa Penderita Hipertensi Harus Cek Mandiri Berkala?
Adapun gaya hidup sehat yang perlu diterapkan oleh penderita hipertensi yaitu:
1. Menjaga berat badan ideal
2. Menerapkan pola makan yang sehat
3. Mengurangi konsumsi garam
4. Olahraga secara rutin
5. Membatasi konsumsi alkohol
6. Berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)