FITNESS & HEALTH

Rehabilitasi Kardiovaskular, Ini Panduan Lengkap untuk Pasien dan Keluarga

Medcom
Senin 30 September 2024 / 13:46
Jakarta: Rehabilitasi kardiovaskular atau cardiac rehabilitation (CR) adalah proses yang penting setelah kateterisasi jantung, tindakan bedah jantung, pemasangan ring bahkan alat pacu jantung permanen (PPM), termasuk penanganan gagal jantung kongestif (CHF). 

Tujuan utama dari CR adalah membantu pasien pulih dengan cepat dan efektif, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah masalah kesehatan di masa depan. Proses ini melibatkan tim medis multidisiplin yang bekerja sama untuk menyediakan perawatan yang menyeluruh. 

Bersama dengan Prof. Dr.dr. Budhi Setianto, Sp.JP, Subsp.PRKv(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah; subspesialis preventif-rehabilitasi kardiovaskular (konsultan) RS Siloam Jantung Diagram Cinere, kamu akan dipaparkan bagaimana berbagai spesialis bekerja sama dalam CR dan menguraikan beberapa konsep penting yang mendukung rehabilitasi.
 

Pengertian rehabilitasi kardiovaskular



(Prof. Dr.dr. Budhi Setianto, Sp.JP, Subsp.PRKv(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah; subspesialis preventif-rehabilitasi kardiovaskular (konsultan). Foto: Dok. Istimewa)

Rehabilitasi kardiovaskular atau cardiac rehabilitation (CR) adalah program perawatan yang dirancang untuk membantu pasien yang baru saja menjalani prosedur bedah/intervensi jantung atau pascarawat gagal jantung. 

Program ini biasanya mencakup pemantauan medis, latihan fisik, nutrisi sehat, dukungan mental, dan pendidikan kesehatan. Tujuan dari CR adalah untuk memperbaiki kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan membantu pasien kembali ke aktivitas sehari-hari mereka dengan aman dan berkelanjutan.
 

Tujuan rehabilitasi kardiovaskular


Berikut merupakan beberapa tujuan dari CR yang dapat diketahui:
 

1. Meningkatkan fungsi jantung


Program CR bertujuan untuk memperbaiki fungsi jantung melalui latihan fisik yang aman dan efektif. Latihan ini membantu jantung untuk menjadi lebih kuat dan efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
 

2. Mengurangi faktor risiko penyakit jantung


Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk diet yang seimbang dan aktivitas fisik rutin, CR membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi serta upaya berhenti merokok.
 

3. Meningkatkan kualitas hidup


Program CR tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga menyangkut kesehatan mental, emosional pasien. Memberikan dukungan mental, spiritual dengan manajemen stres guna membantu pasien merasa lebih nyaman, bahagia dan merasa lebih sehat secara keseluruhan.
 

4. Mencegah terjadinya masalah kesehatan di masa depan


Dengan komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan jantung serta menawarkan gaya hidup sehat, CR membantu mencegah komplikasi penyakit lain dan munculnya masalah kesehatan di masa depan.


(Tim medis ini dapat memberikan perawatan yang ekliktik, holistik dan terkoordinasi. Setiap anggota tim memiliki peran unik, spesifik namun saling melengkapi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Komponen utama dalam rehabilitasi kardiovaskular

CR memiliki beberapa komponen utama dalam pelaksanaannya, yaitu:

1. Pemantauan Medis: Evaluasi rutin untuk memantau kemajuan pasien, menilai respons terhadap program rehabilitasi, dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan efektivitas perawatan.

2. Pengelolaan Faktor Risiko: Identifikasi dan pengelolaan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok. Program ini juga melibatkan pengawasan terhadap pengobatan, pencegahan dan modifikasi perilaku yang diperlukan untuk mengelola masalah jantung.

3. Latihan Fisik: Program latihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan respirasi. Memerhatikan masalah pernapasan serta kekuatan otot, tulang dan sendi termasuk keseimbangan gerak, integrasi dan fleksibilitasnya serta akomodasinya terhadap musik pengiring olahraga. 

Latihan ini biasanya dilakukan secara bertahap, berkelanjutan dan disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan individu pasien. Jenis latihan dapat mencakup jalan kaki, bersepeda, berenang, dan latihan penguatan otot, tulang dan sendi.

4. Pendidikan Kesehatan: Pasien mendapatkan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan jantung, termasuk pemahaman tentang diet sehat jantung, manajemen stres, menanggulangi faktor risiko, mencegah komplikasi lain seperti stroke serta cara menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

5. Dukungan Mental: CR sering kali mencakup dukungan psikologis untuk membantu pasien mengatasi kecemasan, stres atau depresi yang mungkin timbul setelah mengetahui diagnosis penyakitnya atau prosedur intervensi jantung yang akan dilaluinya.
 

Peran tim medis dalam rehabilitasi kardiovaskular

 

1. Kardiolog Subspesialis Preventif Rehab Kardiovaskular [Sp.JP Subsp.PRKv(K)


- Manajemen Komplikasi Kardiovaskular
- Menanggulangi Faktor Risiko dan Perilaku Tidak Sehat

Empat perilaku (behaviour) rawan sakit jantung dan dampaknya pada pasien diawasi seperti sering makan, malas berolahraga, stres dan kebiasaan merokok diperhatikan dan dipertimbangkan rujukan ke nutrisionis, psikolog, atau psikiater. 

- Penanganan Obat dan Pemantauan
- Resep Olahraga
 

2. Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medis (Sp.KFR)



(Rehabilitasi kardiovaskular atau cardiac rehabilitation (CR) adalah program perawatan yang dirancang untuk membantu pasien yang baru saja menjalani prosedur bedah/intervensi jantung atau pascarawat gagal jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

- Persiapan Muskuloskeletal, Sendi dan Respirasi
- Koordinasi Gerak dan Keseimbangan
- Integrasi dengan Aktivitas Fisik
 

3. Dokter Gizi Klinis


Konsultasi Nutrisi: Dokter Gizi Klinis membantu pasien merancang pola makan yang sehat dan seimbang untuk mendukung proses pemulihan. Melakukan intervensi nutrisi bila diperlukan. Menawarkan diet yang baik untuk memperbaiki kesehatan jantung, membantu dalam pemulihan pascabedah, dan mengurangi risiko komplikasi.
 

4. Psikolog dan atau Psikiater


- Evaluasi Kesehatan Mental: Pasien yang baru saja menjalani prosedur jantung mungkin mengalami stres atau depresi. Psikolog atau psikiater sesuai kompetensinya akan mengidentifikasi kesehatan mental-emosional pasien. Mengevaluasi gangguan psikis sekaligus menanggulangi masalah kesehatan mental serta perilakunya.

- Dukungan Psikologis: Spesialis ini juga memberikan dukungan untuk membantu pasien dan keluarganya dalam mengatasi kecemasan, stres dan depresi serta meningkatkan kualitas hidup pasien jantung secara keseluruhan.
 

5. Fisioterapis dan Perawat CR


- Koordinasi Terapi Fisik
- Pemantauan dan Dukungan Harian
 

Pendekatan terpadu dalam CR


Pendekatan yang terpadu dalam CR berarti bahwa semua anggota tim medis dan paramedis bekerja sama untuk memberikan perawatan yang menyeluruh. Ini memastikan bahwa setiap aspek kesehatan pasien (fisik, mental, spiritual dan sosiokultural) ditangani secara efektif. 

Misalnya, jika seorang pasien mengalami masalah dengan detak jantung, kardiolog akan menangani masalah tersebut, sementara psikolog akan memberikan dukungan emosional dan dokter gizi klinis akan menyesuaikan diet untuk mendukung kesehatan jantung seraya memerhatikan aspek spirituo-sosio-kulturalnya.
 

Pemantauan dan evaluasi pasien



(Tujuan utama dari CR adalah membantu pasien pulih dengan cepat dan efektif, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah masalah kesehatan di masa depan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Selama rehabilitasi di rumah sakit dengan pengawasan dokter dan paramedis, pasien akan menjalani berbagai tes dan evaluasi untuk memantau kemajuan mereka. 

Beberapa tes yang umum dilakukan termasuk:

1. 6MWT (6-Minute Walk Test): Mengukur seberapa jauh pasien dapat berjalan dalam waktu enam menit. Tes ini membantu menilai stamina dan kemampuan fisik pasien.

2. TMT (Treadmill Test): Mengukur bagaimana jantung pasien bereaksi terhadap aktivitas fisik di atas treadmill.

3. CPX (Cardiopulmonary Exercise Test): Menilai fungsi jantung dan paru-paru selama latihan intensif untuk memahami kapasitas kardiorespirasi pasien.

Pasien juga dapat melanjutkan rehabilitasi di rumah dengan melakukan latihan Soleus Push-Up (SPU) yaitu suatu program latihan kaki ringan yang menguntungkan dalam CR. Sambil duduk, tangan dapat melakukan kegiatan apa saja. Waktu olahraganya dalam hitungan beberapa jam (bukan menit), tanpa merasa lelah.

Soleus push-up adalah latihan yang sederhana, mengangkat tumit kaki keatas kemudian melepaskannya berulang kali, sambil duduk. Latihan ini fokus pada otot soleus, yang terletak di tungkai bawah, di depan betis, keduanya hanya 1/100 Berat Badan. 

Otot ini berperan menurunkan kadar gula dan lemak darah dalam dinamikanya memompa darah kembali ke jantung. Penelitian ini dipublikasikan tahun 2022 di iScience oleh penemunya Prof. Marc Hamilton dari Universitas Houston. 

Kombinasi latihan-latihan ini yang dipandu oleh para dokter rehabilitasi niscaya membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi risiko pembekuan darah, serta memperkuat otot-otot dan sendi kaki. Upaya ini penting dalam pemulihan pascabedah jantung. 

Rehabilitasi kardiovaskular adalah proses yang kompleks namun sangat penting untuk pemulihan pasien setelah prosedur jantung. Dengan melibatkan berbagai spesialis, mulai dari spesialis kedokteran fisik dan rehabiltasi medis, kardiolog, psikolog/psikiater hingga nutrisionis. 

Tim medis ini dapat memberikan perawatan yang ekliktik, holistik dan terkoordinasi. Setiap anggota tim memiliki peran unik, spesifik namun saling melengkapi, memastikan bahwa semua aspek kesehatan pasien - baik fisik, mental, spiritual  maupun sosiokultural - mendapat perhatian yang layak.

Dengan pendekatan terpadu ini, pasien tidak hanya mendapatkan dukungan medis yang komprehensif tetapi juga dibekali dengan alat dan pengetahuan untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan. 

Jadi, penting bagi pasien dan keluarga untuk memahami dan mengikuti rencana CR yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil yang optimal dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH