FITNESS & HEALTH
3 Berita Terpopuler Gaya: Gejala Penyakit Jantung Hingga Penyakit Mag
Yatin Suleha
Kamis 03 Oktober 2024 / 06:26
Jakarta: Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, dan kurangnya aktivitas fisik.
Perilaku tersebut merupakan salah satu kontributor utama terjadinya Penyakit jantung koroner (PJK). Dilaporkan, 50% penderita PJK berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, data Riskesdas pada 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5%, sedangkan prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 0,5% pada 2013. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Rabu 02 Oktober 2024:
Berdasarkan Global Status Report on NCD 2019 (IHME), sebanyak 17,8 juta kematian, atau 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun, disebabkan oleh penyakit jantung.
“Kalau dari hasil IHME survei yang kita lihat bahwa penyakit jantung iskemik pada 2019 itu menempati urutan nomor 1 dan pada 2021, pasca-Covid-19 pun masih menempati urutan nomor 1, hanya dari jumlah kematian terjadi penurunan sedikit, tapi perbedaannya tidak terlalu besar,” kata dr. Nadia pada temu media Hari Jantung Sedunia (HJS).
Dr. Nadia melanjutkan, secara global, penyakit jantung iskemik tetap menjadi penyebab utama kematian. Sementara di Indonesia, penyakit stroke menjadi penyebab kematian terbesar.
Selengkapnya klik di sini
Rumput laut merupakan salah satu bentuk alga yang tumbuh di laut. Mereka adalah sumber makanan bagi kehidupan laut dengan warnanya bervariasi dari merah, hijau, coklat, hingga hitam.
Rumput laut tumbuh di sepanjang garis pantai berbatu di seluruh dunia, namun rumput laut paling umum dimakan di negara-negara Asia seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Bukan sembarang tumbuhan, rumput laut sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam banyak hidangan, seperti sushi gulung, sup dan semur, salad, suplemen, dan smoothie.
Selengkapnya klik di sini
Memiliki penyakit mag memang tidak bebas untuk menikmati makanan atau minuman. Sebab ada beberapa makanan atau minuman yang harus kamu hindari, agar sakit mag kamu tidak kambuh.
Pasalnya, makanan dan minuman tersebut diketahui bisa menyebabkan iritasi pada lambung. Sehingga dapat memicu sakit maag dan memperparah keluhan yang dialami.
Sakit mag atau dispepsia dapat terjadi ketika mengonsumsi makanan terlalu banyak atau terlalu cepat, mengalami stres, mengonsumsi obat-obatan, atau menderita penyakit tertentu. Namun, pola makan yang tidak sehat juga bisa memicu sakit maag dan memperparah keluhannya.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Perilaku tersebut merupakan salah satu kontributor utama terjadinya Penyakit jantung koroner (PJK). Dilaporkan, 50% penderita PJK berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, data Riskesdas pada 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5%, sedangkan prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 0,5% pada 2013. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Rabu 02 Oktober 2024:
1. Gejala Penyakit Jantung dan Perilaku yang Dapat Meningkatkan Risikonya
Berdasarkan Global Status Report on NCD 2019 (IHME), sebanyak 17,8 juta kematian, atau 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun, disebabkan oleh penyakit jantung.
“Kalau dari hasil IHME survei yang kita lihat bahwa penyakit jantung iskemik pada 2019 itu menempati urutan nomor 1 dan pada 2021, pasca-Covid-19 pun masih menempati urutan nomor 1, hanya dari jumlah kematian terjadi penurunan sedikit, tapi perbedaannya tidak terlalu besar,” kata dr. Nadia pada temu media Hari Jantung Sedunia (HJS).
Dr. Nadia melanjutkan, secara global, penyakit jantung iskemik tetap menjadi penyebab utama kematian. Sementara di Indonesia, penyakit stroke menjadi penyebab kematian terbesar.
Selengkapnya klik di sini
2. 5 Manfaat Mengejutkan dari Rumput Laut bagi Kesehatan
Rumput laut merupakan salah satu bentuk alga yang tumbuh di laut. Mereka adalah sumber makanan bagi kehidupan laut dengan warnanya bervariasi dari merah, hijau, coklat, hingga hitam.
Rumput laut tumbuh di sepanjang garis pantai berbatu di seluruh dunia, namun rumput laut paling umum dimakan di negara-negara Asia seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Bukan sembarang tumbuhan, rumput laut sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam banyak hidangan, seperti sushi gulung, sup dan semur, salad, suplemen, dan smoothie.
Selengkapnya klik di sini
3. Kamu Punya Penyakit Mag? Sebaiknya Hindari Makanan dan Minuman Ini
Memiliki penyakit mag memang tidak bebas untuk menikmati makanan atau minuman. Sebab ada beberapa makanan atau minuman yang harus kamu hindari, agar sakit mag kamu tidak kambuh.
Pasalnya, makanan dan minuman tersebut diketahui bisa menyebabkan iritasi pada lambung. Sehingga dapat memicu sakit maag dan memperparah keluhan yang dialami.
Sakit mag atau dispepsia dapat terjadi ketika mengonsumsi makanan terlalu banyak atau terlalu cepat, mengalami stres, mengonsumsi obat-obatan, atau menderita penyakit tertentu. Namun, pola makan yang tidak sehat juga bisa memicu sakit maag dan memperparah keluhannya.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)