FITNESS & HEALTH
Penyebab Kram Kaki dan pengobatannya ala Rumahan
Mia Vale
Senin 28 Juli 2025 / 15:02
Jakarta: Pada kebanyakan kasus, orang tidak tahu mengapa kram kaki terjadi, meskipun ada sejumlah teori. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelelahan otot dan disfungsi saraf mungkin berperan.
Tidur dengan kaki terentang dan otot betis memendek dapat memicu kram di malam hari. Boleh dibilang, kram kaki sering terjadi saat seseorang sedang tidur atau beristirahat.
Baca juga: Mengenal Myalgia yang Jadi Keluhan Ketiga Terbanyak Jemaah Haji
Kram kaki dapat hilang dalam beberapa detik, tetapi durasi rata-ratanya adalah 9 menit. Kram kaki dapat meninggalkan rasa nyeri pada otot hingga 24 jam setelahnya.
Terkadang kram kaki disebabkan oleh kondisi mendasar yang berkaitan dengan sistem saraf, sirkulasi, metabolisme, atau hormon. Beberapa obat juga dapat meningkatkan risikonya. So, inilah beberapa penyebab munculnya kram kaki.
Cedera atau penggunaan otot secara berlebihan bisa menyebabkan kram kaki. Beberapa kegiatan yang mungkin memicu kram kaki adalah terlalu lama duduk, kurang pemanasan sebelum berolahraga, dan berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras.
Kram kaki merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil, terutama saat trimester akhir kehamilan. Beberapa kemungkinannya menurut Medical News Today adalah kekurangan kalium dan magnesium atau karena aliran darah ke kaki kurang lancar.
.jpg)
(Kram otot sering kali bisa diatasi dengan melakukan peregangan (stretching) pada otot yang kram. Peregangan membantu merilekskan otot. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat juga bisa menyebabkan kram kaki. Hal ini karena saat pembuluh darah menyempit, darah dan oksigen yang mengalir ke kaki akan berkurang.
Akibatnya, akan muncul sensasi kram atau nyeri di kaki. Jika penyempitan ini disebabkan oleh aktivitas atau olahraga tertentu, kram kaki akan mereda setelah istirahat atau peregangan.
Tekanan hingga terjepitnya saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri. Kram kaki dan nyeri akibat kondisi ini, me ukil laman Alodokter, bisa menjalar dari tungkai atas hingga ke tumit.
Nyeri bisa makin terasa jika kamu berjalan kaki dalam waktu lama. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.
Mineral merupakan nutrisi mikro yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Oleh karena itu, kekurangan mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium, juga bisa memicu kaki kram.
Penyakit hati juga bisa menyebabkan kram pada kaki. Soalnya, ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, fungsinya dalam membuang racun juga akan terganggu. Akibatnya, akan terjadi penumpukan racun, termasuk asam laktat, di dalam darah yang bisa menyebabkan kram kaki.
Baca juga: 5 Cara Joging Setelah Sakit Sendi
Akademi Ahli Bedah Ortopedi Amerika (AAOS) menyarankan hal-hal berikut untuk meredakan kram:
Beberapa orang menggunakan suplemen, seperti magnesium, untuk mengurangi kram otot. Namun, sebuah tinjauan tahun 2020 yang mengamati lansia menyimpulkan bahwa mereka kemungkinan besar tidak mendapatkan manfaat dari perawatan ini.
Untuk konteks lain, seperti kehamilan, belum ada cukup bukti yang menunjukkan apakah suplemen membantu. Peregangan sebelum tidur mungkin membantu, tetapi buktinya terbatas.
Kram kaki merupakan masalah umum yang biasanya terjadi tanpa alasan yang jelas. Peregangan dan pemijatan otot sering kali dapat meredakannya.
Namun, dalam beberapa kasus, mungkin ada penyebab mendasar yang memerlukan perhatian medis. Jika kram parah atau sering terjadi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Tidur dengan kaki terentang dan otot betis memendek dapat memicu kram di malam hari. Boleh dibilang, kram kaki sering terjadi saat seseorang sedang tidur atau beristirahat.
Baca juga: Mengenal Myalgia yang Jadi Keluhan Ketiga Terbanyak Jemaah Haji
Kram kaki dapat hilang dalam beberapa detik, tetapi durasi rata-ratanya adalah 9 menit. Kram kaki dapat meninggalkan rasa nyeri pada otot hingga 24 jam setelahnya.
Terkadang kram kaki disebabkan oleh kondisi mendasar yang berkaitan dengan sistem saraf, sirkulasi, metabolisme, atau hormon. Beberapa obat juga dapat meningkatkan risikonya. So, inilah beberapa penyebab munculnya kram kaki.
1. Cedera
Cedera atau penggunaan otot secara berlebihan bisa menyebabkan kram kaki. Beberapa kegiatan yang mungkin memicu kram kaki adalah terlalu lama duduk, kurang pemanasan sebelum berolahraga, dan berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras.
2. Kehamilan
Kram kaki merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil, terutama saat trimester akhir kehamilan. Beberapa kemungkinannya menurut Medical News Today adalah kekurangan kalium dan magnesium atau karena aliran darah ke kaki kurang lancar.
3. Suplai darah yang tidak memadai
(Kram otot sering kali bisa diatasi dengan melakukan peregangan (stretching) pada otot yang kram. Peregangan membantu merilekskan otot. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat juga bisa menyebabkan kram kaki. Hal ini karena saat pembuluh darah menyempit, darah dan oksigen yang mengalir ke kaki akan berkurang.
Akibatnya, akan muncul sensasi kram atau nyeri di kaki. Jika penyempitan ini disebabkan oleh aktivitas atau olahraga tertentu, kram kaki akan mereda setelah istirahat atau peregangan.
4. Saraf tulang belakang terjepit
Tekanan hingga terjepitnya saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri. Kram kaki dan nyeri akibat kondisi ini, me ukil laman Alodokter, bisa menjalar dari tungkai atas hingga ke tumit.
Nyeri bisa makin terasa jika kamu berjalan kaki dalam waktu lama. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.
5. Kekurangan mineral
Mineral merupakan nutrisi mikro yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Oleh karena itu, kekurangan mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium, juga bisa memicu kaki kram.
6. Gangguan hati
Penyakit hati juga bisa menyebabkan kram pada kaki. Soalnya, ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, fungsinya dalam membuang racun juga akan terganggu. Akibatnya, akan terjadi penumpukan racun, termasuk asam laktat, di dalam darah yang bisa menyebabkan kram kaki.
Baca juga: 5 Cara Joging Setelah Sakit Sendi
Pengobatan rumahan
Akademi Ahli Bedah Ortopedi Amerika (AAOS) menyarankan hal-hal berikut untuk meredakan kram:
- - Hentikan aktivitas yang menyebabkan kram
- - Regangkan dan pijat otot
- - Tahan kaki dalam posisi terentang hingga kram berhenti
- - Kompres panas pada otot yang tegang
- - Gunakan kompres dingin pada otot yang nyeri
Beberapa orang menggunakan suplemen, seperti magnesium, untuk mengurangi kram otot. Namun, sebuah tinjauan tahun 2020 yang mengamati lansia menyimpulkan bahwa mereka kemungkinan besar tidak mendapatkan manfaat dari perawatan ini.
Untuk konteks lain, seperti kehamilan, belum ada cukup bukti yang menunjukkan apakah suplemen membantu. Peregangan sebelum tidur mungkin membantu, tetapi buktinya terbatas.
Kram kaki merupakan masalah umum yang biasanya terjadi tanpa alasan yang jelas. Peregangan dan pemijatan otot sering kali dapat meredakannya.
Namun, dalam beberapa kasus, mungkin ada penyebab mendasar yang memerlukan perhatian medis. Jika kram parah atau sering terjadi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0102 [53]
