FITNESS & HEALTH
Napas Terengah-engah Saat Naik Tangga, Apakah Termasuk Tanda Penyakit Jantung?
Yatin Suleha
Senin 27 Januari 2025 / 06:05
Jakarta: Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data WHO, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Di Indonesia, data dari Institute for Health Metrics and Evaluation pada tahun 2019 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular bertanggung jawab atas 651.481 kematian per tahun, termasuk stroke dan penyakit jantung koroner?.
Peningkatan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi besar terhadap meningkatnya prevalensi penyakit jantung di Indonesia.
Riskesdas 2018 mencatat bahwa prevalensi penyakit jantung meningkat dari 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018. Oleh karena itu, mengenali gejala-gejala serangan jantung sangat penting untuk penanganan yang cepat dan tepat.
Baca juga: Bagaimana Penyumbatan Pembuluh Darah Pengaruhi Kualitas Hidup?

(Pencegahan penyakit jantung salah satunya yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Ini dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Beberapa gejala umum serangan jantung yang perlu diwaspadai, misalnya:
Nyeri dada adalah gejala serangan jantung yang paling umum. Nyeri ini biasanya terasa seperti tertekan, berat, atau seakan ada sesuatu yang mencengkeram di dada. Nyeri ini dapat menyebar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung.
Sesak napas juga merupakan gejala umum serangan jantung. Kamu mungkin merasa sulit bernapas atau napas kamu menjadi pendek-pendek.
Nyeri akibat serangan jantung seringkali menjalar ke bagian tubuh lain, seperti lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.
Mual dan muntah juga dapat menyertai serangan jantung. kamu mungkin merasa ingin muntah atau muntah-muntah. Kamu mungkin merasa sangat lelah dan lemah, bahkan setelah istirahat yang cukup.
Dalam banyak sumber dipaparkan, napas terengah-engah bisa menjadi tanda penyakit jantung. Kondisi ini bisa terjadi karena fungsi jantung sebagai pompa darah terganggu, sehingga suplai darah ke paru-paru terhambat.
Gejala lain dari penyakit jantung yang berkaitan dengan napas terengah-engah adalah sesak napas yang tiba-tiba atau berulang, nyeri dada, mudah lelah dan lemas, pusing.
Baca juga: Minuman Manis Diduga Biang Keladi Melesatnya Kasus Diabetes dan Penyakit Jantung
Penyakit jantung yang dapat menyebabkan napas terengah-engah di antaranya:
Selain penyakit jantung, napas terengah-engah juga bisa disebabkan oleh:
Beberapa faktor risiko serangan jantung, seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat kamu kendalikan. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk menurunkan risiko terkena serangan jantung, antara lain:
1. Merokok: Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung.
2. Kolesterol tinggi: Menjaga kadar kolesterol dalam batas normal dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
3. Tekanan darah tinggi: Mengontrol tekanan darah dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
4. Diabetes: Mengelola diabetes dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
5. Berat badan berlebih atau obesitas: Menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
6. Gaya hidup tidak aktif: Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
7. Pola makan tidak sehat: Mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
Dengan mengenali gejala serangan jantung, mencari pertolongan medis segera, dan menerapkan gaya hidup sehat, kamu dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan meningkatkan kesehatan jantungmu secara keseluruhan.
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera temui dokter atau hubungi nomor telepon rumah sakit terdekat.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Di Indonesia, data dari Institute for Health Metrics and Evaluation pada tahun 2019 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular bertanggung jawab atas 651.481 kematian per tahun, termasuk stroke dan penyakit jantung koroner?.
Peningkatan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi besar terhadap meningkatnya prevalensi penyakit jantung di Indonesia.
Riskesdas 2018 mencatat bahwa prevalensi penyakit jantung meningkat dari 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018. Oleh karena itu, mengenali gejala-gejala serangan jantung sangat penting untuk penanganan yang cepat dan tepat.
Baca juga: Bagaimana Penyumbatan Pembuluh Darah Pengaruhi Kualitas Hidup?
Gejala umum serangan jantung

(Pencegahan penyakit jantung salah satunya yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Ini dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Beberapa gejala umum serangan jantung yang perlu diwaspadai, misalnya:
1. Nyeri dada
Nyeri dada adalah gejala serangan jantung yang paling umum. Nyeri ini biasanya terasa seperti tertekan, berat, atau seakan ada sesuatu yang mencengkeram di dada. Nyeri ini dapat menyebar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung.
2. Sesak napas
Sesak napas juga merupakan gejala umum serangan jantung. Kamu mungkin merasa sulit bernapas atau napas kamu menjadi pendek-pendek.
3. Nyeri menjalar
Nyeri akibat serangan jantung seringkali menjalar ke bagian tubuh lain, seperti lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.
4. Mual muntah dan lelah
Mual dan muntah juga dapat menyertai serangan jantung. kamu mungkin merasa ingin muntah atau muntah-muntah. Kamu mungkin merasa sangat lelah dan lemah, bahkan setelah istirahat yang cukup.
Apakah napas terengah-engah juga termasuk gejala sakit jantung?
Dalam banyak sumber dipaparkan, napas terengah-engah bisa menjadi tanda penyakit jantung. Kondisi ini bisa terjadi karena fungsi jantung sebagai pompa darah terganggu, sehingga suplai darah ke paru-paru terhambat.
Gejala lain dari penyakit jantung yang berkaitan dengan napas terengah-engah adalah sesak napas yang tiba-tiba atau berulang, nyeri dada, mudah lelah dan lemas, pusing.
Baca juga: Minuman Manis Diduga Biang Keladi Melesatnya Kasus Diabetes dan Penyakit Jantung
Penyakit jantung yang dapat menyebabkan napas terengah-engah di antaranya:
- - Gagal jantung
- - Serangan jantung
Selain penyakit jantung, napas terengah-engah juga bisa disebabkan oleh:
- - Penyakit paru-paru, seperti asma, bronkitis kronis, emfisema, pneumonia
- - Alergi
- - Anemia
- - Serangan panik
Pencegahan serangan jantung
Beberapa faktor risiko serangan jantung, seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat kamu kendalikan. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk menurunkan risiko terkena serangan jantung, antara lain:
1. Merokok: Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung.
2. Kolesterol tinggi: Menjaga kadar kolesterol dalam batas normal dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
3. Tekanan darah tinggi: Mengontrol tekanan darah dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
4. Diabetes: Mengelola diabetes dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
5. Berat badan berlebih atau obesitas: Menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
6. Gaya hidup tidak aktif: Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
7. Pola makan tidak sehat: Mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung.
Dengan mengenali gejala serangan jantung, mencari pertolongan medis segera, dan menerapkan gaya hidup sehat, kamu dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan meningkatkan kesehatan jantungmu secara keseluruhan.
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera temui dokter atau hubungi nomor telepon rumah sakit terdekat.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)