FITNESS & HEALTH
Kesemutan? 5 Teknik Ini Bisa Bantu Menghilangkannya
Mia Vale
Sabtu 15 Maret 2025 / 00:32
Jakarta: Saat terlalu lama duduk atau jongkok, kadang kaki kita merasa kesemutan. Atau bisa dibilang mati rasa, seakan terbakar, atau geli di bagian tubuh tertentu. Ya, dunia kedokteran menyebut sensasi kesemutan ini sebagai "parestesia". Rasa ini terjadi ketika saraf teriritasi dan mengirimkan sinyal tambahan.
Sebagian orang menggambarkan parestesia sebagai rasa tidak nyaman atau nyeri. Kamu bisa merasakan sensasi ini di tangan, lengan, kaki, telapak kaki, atau area lainnya. Parestesia dapat terjadi sementara ketika bagian tubuh "tertidur".
Atau, bisa juga menjadi masalah permanen. Dalam beberapa kasus, hal ini merupakan gejala kondisi medis yang serius. Nah, ada teknik sederhana dapat membantu meredakan rasa kesemutan sementara. Berikut beberapa langkah yang dapat dicoba.
.jpg)
(Kesemutan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari tekanan pada saraf, sirkulasi darah yang terhambat, hingga kekurangan vitamin. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menghilangkan tekanan pada saraf yang terdampak memungkinkan saraf tersebut kembali berfungsi normal. Pasalnya, saraf menyerap oksigen, sehingga pasokan darah yang sehat itu penting.
Mengutip laman Healthline, cobalah untuk membebaskan anggota tubuh yang mengganggu dengan memastikan tidak ada yang menahannya atau menekannya. Misal, kamu sedang duduk bersila atau menyilangkan kaki, bukalah! Atau menghindari bersandar pada satu lengan.
Dengan melakukan gerakan, hal itu bisa meningkatkan sirkulasi dan meredakan sensasi tidak nyaman yang kamu alami. Saat aliran darah mulai membaik, mungkin terasa sedikit lebih hangat dan agak gatal selama beberapa menit.
Bila merasakan sensasi kesemutan pada tangan, cobalah mengepal lalu lepaskan kepalan tangan sampai beberapa saat. Gerakan ini dapat dengan cepat membuat darah mengalir dan meredakan saraf.
Jika sensasi kesemutan memengaruhi kaki, cobalah goyangkan jari-jari kaki kamu. Ini dapat membuat darah mengalir dan membantu meningkatkan sirkulasi, yang dapat menghentikan sensasi tidak nyaman.
Baca juga: Apakah Kesemutan di Wajah Tanda Awal Stroke?
Jika sensasi kesemutan memengaruhi lengan, goyangkan kepala dengan lembut. Gerakan ini dapat membantu meredakan tekanan di sekitar saraf di leher. Pun dapat membantu meredakan sensasi di lengan kamu.
Serangan kesemutan yang terjadi sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu telah mencoba pengobatan rumahan dan gejala yang dirasakan makin parah atau berlangsung lama, ksmu harus menemui dokter.
Parestesia kronis dapat dipicu oleh kerusakan saraf, sumsum tulang belakang, atau otak. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi berikut:
Selain itu, beberapa obat, pola makan yang buruk, atau paparan zat beracun dapat memicu parestesia. Sebagian besar kondisi ini tidak hilang dengan sendirinya dan memerlukan perawatan. Dokter dapat membantu menentukan penyebab gejala dan cara mengobatinya.
Ingat, sensasi seperti tertusuk jarum adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Mengubah posisi atau bergerak saja dapat meredakan parestesia sementara. Jika gejala semakin parah dan tidak kunjung hilang, mungkin itu pertanda masalah medis lain. Segera periksa ke dokter untuk mencari tahu apa yang menyebabkan ketidaknyamanan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sebagian orang menggambarkan parestesia sebagai rasa tidak nyaman atau nyeri. Kamu bisa merasakan sensasi ini di tangan, lengan, kaki, telapak kaki, atau area lainnya. Parestesia dapat terjadi sementara ketika bagian tubuh "tertidur".
Atau, bisa juga menjadi masalah permanen. Dalam beberapa kasus, hal ini merupakan gejala kondisi medis yang serius. Nah, ada teknik sederhana dapat membantu meredakan rasa kesemutan sementara. Berikut beberapa langkah yang dapat dicoba.
1. Hilangkan tekanan
.jpg)
(Kesemutan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari tekanan pada saraf, sirkulasi darah yang terhambat, hingga kekurangan vitamin. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menghilangkan tekanan pada saraf yang terdampak memungkinkan saraf tersebut kembali berfungsi normal. Pasalnya, saraf menyerap oksigen, sehingga pasokan darah yang sehat itu penting.
Mengutip laman Healthline, cobalah untuk membebaskan anggota tubuh yang mengganggu dengan memastikan tidak ada yang menahannya atau menekannya. Misal, kamu sedang duduk bersila atau menyilangkan kaki, bukalah! Atau menghindari bersandar pada satu lengan.
2. Bergerak
Dengan melakukan gerakan, hal itu bisa meningkatkan sirkulasi dan meredakan sensasi tidak nyaman yang kamu alami. Saat aliran darah mulai membaik, mungkin terasa sedikit lebih hangat dan agak gatal selama beberapa menit.
3. Kepalkan dan lepaskan kepalan tangan
Bila merasakan sensasi kesemutan pada tangan, cobalah mengepal lalu lepaskan kepalan tangan sampai beberapa saat. Gerakan ini dapat dengan cepat membuat darah mengalir dan meredakan saraf.
4. Goyangkan jari-jari kaki
Jika sensasi kesemutan memengaruhi kaki, cobalah goyangkan jari-jari kaki kamu. Ini dapat membuat darah mengalir dan membantu meningkatkan sirkulasi, yang dapat menghentikan sensasi tidak nyaman.
Baca juga: Apakah Kesemutan di Wajah Tanda Awal Stroke?
5. Goyangkan kepala ke samping
Jika sensasi kesemutan memengaruhi lengan, goyangkan kepala dengan lembut. Gerakan ini dapat membantu meredakan tekanan di sekitar saraf di leher. Pun dapat membantu meredakan sensasi di lengan kamu.
Segera temui dokter!
Serangan kesemutan yang terjadi sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu telah mencoba pengobatan rumahan dan gejala yang dirasakan makin parah atau berlangsung lama, ksmu harus menemui dokter.
Parestesia kronis dapat dipicu oleh kerusakan saraf, sumsum tulang belakang, atau otak. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi berikut:
- - stroke atau stroke ringan
- - multiple sclerosis (MS)
- - mielitis transversal (radang sumsum tulang belakang)
- - ensefalitis (radang otak)
- - tumor atau lesi yang menekan otak atau sumsum tulang belakang
- - sindrom terowongan karpal diabetes
- - skiatika (nyeri yang menjalar di sepanjang saraf skiatik)
- - hiperventilasi (pernapasan cepat atau dalam)
- - hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif)
Selain itu, beberapa obat, pola makan yang buruk, atau paparan zat beracun dapat memicu parestesia. Sebagian besar kondisi ini tidak hilang dengan sendirinya dan memerlukan perawatan. Dokter dapat membantu menentukan penyebab gejala dan cara mengobatinya.
Ingat, sensasi seperti tertusuk jarum adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Mengubah posisi atau bergerak saja dapat meredakan parestesia sementara. Jika gejala semakin parah dan tidak kunjung hilang, mungkin itu pertanda masalah medis lain. Segera periksa ke dokter untuk mencari tahu apa yang menyebabkan ketidaknyamanan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)