FITNESS & HEALTH
Ampuh Banget! Cobalah Cara-cara Ini untuk Mencegah Kesemutan
Aulia Putriningtias
Sabtu 12 Juli 2025 / 16:10
Jakarta: Kesemutan merupakan kondisi yang sangat umum terjadi, penyebabnya pun beragam. Tidak sedikit yang merasa ketika kesemutan rasanya menyakitkan. Jangan khawatir, Sobat Medcom! Kamu bisa mencoba cara ini untuk mencegah kesemutan.
Kesemutan atau dalam istilah medis disebut parestesia umumnya ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai rasa seperti tertusuk jarum. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di tangan dan kaki.
Banyak penyebab umum yang tidak berbahaya dan hanya mencerminkan bagaimana tubuh bekerja secara normal. Namun, dalam beberapa kasus, parestesia dapat menandakan masalah medis. Kesemutan pun ada dua bentuk yang terjadi, yakni transien atau sementara, dan persisten atau kronis.
Jika yang sering dialami oleh orang-orang kebanyakan adalah yang sementara. Kesemutan sementara sangat umum terjadi, dan biasanya tidak berbahaya. Kondisi ini umumnya terjadi karena posisi tubuh yang menekan saraf atau membatasi aliran darah (seperti melipat selang agar cairan tidak mengalir).
Baca juga: Ladies, Catat! Ginekolog bagi Tips Makanan Terbaik di Setiap Fase Siklus Menstruasi
Parestesia sementara juga dapat terjadi jika bagian tubuh tertentu terbentur benda padat. Misalnya, membenturkan sesuatu dengan siku dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau nyeri tajam seperti sengatan pada saraf ulnaris. Hal ini dikenal sebagai 'benturan tulang humerus', karena saraf ulnaris berada di ujung bawah tulang lengan atas utama Anda, yaitu humerus.
Dilansir dalam Alodokter, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kesemutan yang bersifat sementara:
- Duduk bersila dalam waktu lama.
- Penggunaan sepatu yang terlalu kecil.
- Tidur dengan posisi kepala menindih lengan.
- Frostbite (radang dingin).
- Cedera atau sakit saraf.
Karena bersifat sementara, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya bila tidak ada lagi tekanan di bagian tubuh. Misalnya kamu bisa meluruskan kaki setelah duduk bersila. Dengan demikian, aliran darah pun akan kembali lancar.
Secara umum, kesemutan bisa dihindari dengan tidak melakukan gerakan yang dapat menekan saraf dan menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti:
- Berolahraga secara rutin.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Menghentikan kebiasaan merokok.
- Mengonsumsi makanan bernutrisi.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara rutin, bila memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi.
Namun, kesemutan berkepanjangan juga berlaku jika hal ini tidak kunjung reda. Kesemutan berkepanjangan menandakan masalah medis yang serius seperti diabetes, gangguan ginjal, stroke, neuropati, tumor otak, radang sendi, dan masalah medis lainnya.
Jika kamu sering merasa kesemutan dan berkepanjangan, sampaikan keluhan kamu ke dokter. Dokter akan menelusuri riwayat medis kamu serta melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk mencari tahu penyebabnya. Karena kesemutan berkepanjangan disebabkan oleh banyak masalah medis yang perlu ditinjau lebih dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kesemutan atau dalam istilah medis disebut parestesia umumnya ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai rasa seperti tertusuk jarum. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di tangan dan kaki.
Banyak penyebab umum yang tidak berbahaya dan hanya mencerminkan bagaimana tubuh bekerja secara normal. Namun, dalam beberapa kasus, parestesia dapat menandakan masalah medis. Kesemutan pun ada dua bentuk yang terjadi, yakni transien atau sementara, dan persisten atau kronis.
Jika yang sering dialami oleh orang-orang kebanyakan adalah yang sementara. Kesemutan sementara sangat umum terjadi, dan biasanya tidak berbahaya. Kondisi ini umumnya terjadi karena posisi tubuh yang menekan saraf atau membatasi aliran darah (seperti melipat selang agar cairan tidak mengalir).
Baca juga: Ladies, Catat! Ginekolog bagi Tips Makanan Terbaik di Setiap Fase Siklus Menstruasi
Parestesia sementara juga dapat terjadi jika bagian tubuh tertentu terbentur benda padat. Misalnya, membenturkan sesuatu dengan siku dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau nyeri tajam seperti sengatan pada saraf ulnaris. Hal ini dikenal sebagai 'benturan tulang humerus', karena saraf ulnaris berada di ujung bawah tulang lengan atas utama Anda, yaitu humerus.
Dilansir dalam Alodokter, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kesemutan yang bersifat sementara:
- Duduk bersila dalam waktu lama.
- Penggunaan sepatu yang terlalu kecil.
- Tidur dengan posisi kepala menindih lengan.
- Frostbite (radang dingin).
- Cedera atau sakit saraf.
Bagaimana cara mengatasi dan mencegah kesemutan?
Karena bersifat sementara, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya bila tidak ada lagi tekanan di bagian tubuh. Misalnya kamu bisa meluruskan kaki setelah duduk bersila. Dengan demikian, aliran darah pun akan kembali lancar.
Secara umum, kesemutan bisa dihindari dengan tidak melakukan gerakan yang dapat menekan saraf dan menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti:
- Berolahraga secara rutin.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Menghentikan kebiasaan merokok.
- Mengonsumsi makanan bernutrisi.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara rutin, bila memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi.
Namun, kesemutan berkepanjangan juga berlaku jika hal ini tidak kunjung reda. Kesemutan berkepanjangan menandakan masalah medis yang serius seperti diabetes, gangguan ginjal, stroke, neuropati, tumor otak, radang sendi, dan masalah medis lainnya.
Jika kamu sering merasa kesemutan dan berkepanjangan, sampaikan keluhan kamu ke dokter. Dokter akan menelusuri riwayat medis kamu serta melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk mencari tahu penyebabnya. Karena kesemutan berkepanjangan disebabkan oleh banyak masalah medis yang perlu ditinjau lebih dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)