FITNESS & HEALTH
4 Cara Efektif Mengatasi Kecemasan pada Remaja di Era Digital
A. Firdaus
Rabu 10 Desember 2025 / 15:09
Jakarta: Kecemasan merupakan salah satu masalah kesehatan mental terbesar yang dihadapi remaja saat ini. Terutama di era teknologi yang membuat hidup semakin cepat dan penuh tekanan.
Sistem saraf kita telah berevolusi untuk bereaksi cepat terhadap stimuli seperti layar ponsel, pekerjaan, atau interaksi sosial yang intens, sehingga membuat kita lebih rentan terhadap stres.
Di sekolah, rumah, atau media sosial, remaja sering merasa kewalahan oleh persahabatan yang rumit, tekanan akademik, atau perundungan online yang bisa membuat mereka menghindari situasi atau merasa takut pergi ke sekolah.
Namun, kecemasan bukanlah sesuatu yang abnormal karena merupakan respons alami tubuh terhadap tekanan, dan dengan strategi yang tepat, remaja bisa belajar mengelolanya.
Dilansir dari Maggie Dent, berikut adalah empat tips praktis untuk mengatasinya agar remaja bisa tumbuh menjadi individu yang kuat dan bahagia di masa depan:
Mulai dengan latihan pernapasan kotak sederhana, yaitu tarik napas 4 detik, tahan 4 detik, keluar 4 detik, tahan lagi 4 detik, dan ulangi. Ini membantu menenangkan emosi saat situasi tidak nyaman.
Teknik ini mudah dipelajari dan bisa dilakukan kapan saja yang membantu remaja merasa lebih tenang dan fokus, sehingga mengurangi kecemasan sehari-hari.
Buat rutinitas tidur yang baik, seperti mematikan ponsel 1 jam sebelum tidur, lakukan aktivitas menenangkan, tidur saat lelah, dan gunakan suara tidur atau white noise.
Tidur yang buruk memperburuk kecemasan. Jadi rutinitas ini membantu remaja bangun segar dan lebih siap menghadapi hari, mengurangi risiko stres malam hari.
Tambah waktu di alam, olahraga lebih banyak, dan interaksi sosial langsung daripada virtual. Aktivitas ini membantu tubuh melepaskan hormon bahagia, mengurangi kecemasan, dan membuat remaja merasa lebih terhubung dengan dunia nyata, bukan hanya layar.
Cari psikolog, terapis okupasi, pekerja sosial, atau pekerja pemuda yang cocok untuk remaja dan keluarga. Dukungan profesional penting untuk mengatasi kecemasan parah dan memilih orang yang membuat remaja nyaman akan membuat proses lebih efektif dan tidak menakutkan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Sistem saraf kita telah berevolusi untuk bereaksi cepat terhadap stimuli seperti layar ponsel, pekerjaan, atau interaksi sosial yang intens, sehingga membuat kita lebih rentan terhadap stres.
Di sekolah, rumah, atau media sosial, remaja sering merasa kewalahan oleh persahabatan yang rumit, tekanan akademik, atau perundungan online yang bisa membuat mereka menghindari situasi atau merasa takut pergi ke sekolah.
Namun, kecemasan bukanlah sesuatu yang abnormal karena merupakan respons alami tubuh terhadap tekanan, dan dengan strategi yang tepat, remaja bisa belajar mengelolanya.
Dilansir dari Maggie Dent, berikut adalah empat tips praktis untuk mengatasinya agar remaja bisa tumbuh menjadi individu yang kuat dan bahagia di masa depan:
1. Mengajarkan mindfulness
Mulai dengan latihan pernapasan kotak sederhana, yaitu tarik napas 4 detik, tahan 4 detik, keluar 4 detik, tahan lagi 4 detik, dan ulangi. Ini membantu menenangkan emosi saat situasi tidak nyaman.
Teknik ini mudah dipelajari dan bisa dilakukan kapan saja yang membantu remaja merasa lebih tenang dan fokus, sehingga mengurangi kecemasan sehari-hari.
2. Higiene tidur
Buat rutinitas tidur yang baik, seperti mematikan ponsel 1 jam sebelum tidur, lakukan aktivitas menenangkan, tidur saat lelah, dan gunakan suara tidur atau white noise.
Tidur yang buruk memperburuk kecemasan. Jadi rutinitas ini membantu remaja bangun segar dan lebih siap menghadapi hari, mengurangi risiko stres malam hari.
3. Perubahan gaya hidup sederhana
Tambah waktu di alam, olahraga lebih banyak, dan interaksi sosial langsung daripada virtual. Aktivitas ini membantu tubuh melepaskan hormon bahagia, mengurangi kecemasan, dan membuat remaja merasa lebih terhubung dengan dunia nyata, bukan hanya layar.
4. Strategi melibatkan profesional kesehatan
Cari psikolog, terapis okupasi, pekerja sosial, atau pekerja pemuda yang cocok untuk remaja dan keluarga. Dukungan profesional penting untuk mengatasi kecemasan parah dan memilih orang yang membuat remaja nyaman akan membuat proses lebih efektif dan tidak menakutkan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)