FITNESS & HEALTH

Psikolog Ungkap Paparan Informasi yang Intens Sebabkan Kecemasan

Fatha Annisa
Senin 01 September 2025 / 18:22
Jakarta: Aksi demonstrasi yang berlangsung di sejumlah kota Indonesia tak ayal membuat banyak sekali informasi beredar, baik di media mainstream hingga media sosial. Nyatanya, paparan informasi yang terlalu intens justru bisa menyebabkan kecemasan.
 
Psikologis klinis teresa Infira Andani M.Psi. menyampaikan bahwa memantau informasi memang perlu dilakukan untuk memahami kondisi dan perkembangan terkini, namun masyarakat tetap perlu membatasi waktu dan memberikan jeda untuk diri sendiri.
 
“Kita bisa memilih sumber berita yang kreidel, membatasi waktu untuk mengakses informasi, misalnya hanya pada jam-jam tertentu,” ujar Teresa kepada Antara, seperti dikutip pada Senin, 1 September 2025.
 
Baca juga: Cara Sederhana Lawan Anxiety Disorder, Mulai dari Napas Dalam hingga Curhat

 
“Dengan begitu, kita tetap terinformasi tapi tidak didominasi oleh kecemasan,” Teresa menyimpulkan.
 
Teresa menjelaskan bahwa emosi seperti kecewa, sedih, dan cemas bisa muncul setelah terpapar informasi yang kurang baik. Hal itu manusiawi dan menjadi tanda masih adanya kepedulian, empati, dan perhatian terhadap apa yang sedang terjadi.

Oleh karenanya, penting menyadari dan mengakui luapan perasaan dalam upaya mengelola emosi, misalnya dengan menerapkan teknik pernapasan dalam agar menyadari kondisi tubuh dan lingkungan sekitar atau berbicara dengan orang yang dipercaya.
 
Baca juga: Ciri-ciri Ini Menandakan Kamu Mengalami Panic Attack

 
Selain itu, teresa mengingatkan masyarakat untuk cermat dalam memilih informasi yang akan dibaca maupun disebarkan kembali. Sikap tersebut sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab sosial masyarakat.
 
“Memilah informasi bukan hanya soal ketenangan psikologis, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial agar kita tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak sesuai kenyataan," pungkas Teresa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)

MOST SEARCH