FITNESS & HEALTH

Kaleidoskop Tren: Ini 5 Perubahan yang Disuarakan dari Gen Z Sepanjang 2025

Aulia Putriningtias
Senin 15 Desember 2025 / 14:00
Jakarta: Selama tahun 2025, banyak sekali tren Generasi Z atau Gen Z yang dilakukan oleh banyak orang. Berbekal kecakapan digital, kepedulian lingkungan, serta dorongan kuat untuk keaslian, generasi ini mendefinisikan ulang standar baru dalam masyarakat modern. 

Gen Z merupakan demografi setelah MiIlenial dengan tahun kelahiran kira-kira antara 1997 hingga 2012. Generasi satu ini disebut sebagai 'digital natives' pertama karena tumbuh besar dengan internet, smartphone, dan media sosial di dalam hidup mereka.

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z dianggap sebagai penyalur suara yang ekspresif. Hal inilah yang menyebabkan banyak tren positif yang muncul di kalangan generasi ini, sekaligus mendorong generasi sebelumnya untuk melihat dan melakukan cara ini.
 
Adapun beberapa tren dari Gen Z yang mengubah pandangan orang-orang sekaligus acuan baru untuk menjalankan aktivitas selanjutnya, antara lain:
 

1. Memanfaatkan Strava untuk berolahraga



(Strava adalah aplikasi pelacak aktivitas fisik berbasis GPS (seperti lari, sepeda, berenang). Foto: Dok. Strava)

Strava adalah salah satu aplikasi tracking berolahraga, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda. Menurut informasi dari Strava, sepanjang tahun 2025, Gen Z menunjukkan bagaimana mereka bergerak, berlari, dan berlomba di berbagai jarak.

Mereka juga menemukan kebersamaan dan koneksi lewat klub lari, sementara angkat beban membantu mereka untuk tampil dan merasa lebih baik. Mereka juga mengungkapkan prioritas yang kini berubah: menempatkan aktivitas fisik sebagai hal utama, bahkan saat berlibur, serta mengalokasikan pengeluaran lebih banyak untuk kebutuhan kebugaran dibandingkan untuk kencan.
 

2. Wisata silent retreat


Pada tahun ini, Gen Z memilih silent retreat dengan alasan ingin ketenangan penuh. Tempat yang dipilih biasanya jauh dari keramaian dan suasananya sangat hening. Pengalaman ini membantu mengistirahatkan pikiran yang lelah oleh aktivitas harian.

Kegiatannya biasa dilakukan sederhana dan menenangkan. Contoh aktivitasnya seperti meditasi, jalan sunyi, dan sesi untuk merefleksikan diri. Aktivitas wisata ini biasanya dilakukan dengan minim gadget untuk mendapatkan rileksasi dari wisata.
 

3. Prioritas kesehatan mental




(Kesehatan mental mengutamakan keseimbangan hidup. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)

Gen Z menempatkan kesehatan mental mereka di garis terdepan atau diartikan sangat penting. Topik mengenai stres, burnout, atau kecemasan diri kini lebih terbuka untuk dibicarakan. Aplikasi terapi daring, komunitas mindfulness, hingga konten edukasi seputar self-care menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Generasi ini juga menolak budaya kerja berlebihan, sebab lebih mengutamakan keseimbangan hidup. Tak hanya itu, para Gen Z juga tidak jarang mendesak perusahaan maupun institusi untuk menyediakan dukungan nyata dalam hal kesejahteraan psikologis.
 

4. Bersuara tinggi soal lingkungan


Bagi Gen Z, isu lingkungan bukan sekadar kampanye, melainkan standar hidup untuk saat ini. Pilihan mereka dalam membeli produk dipengaruhi oleh praktik ramah lingkungan dan keterbukaan merek soal produksi.

Bahkan, Gen Z mulai untuk mempertimbangkan membeli suatu produk dengan memikirkan cara mendaur ulang dan filosofi dibalik pembuatan suatu produk. Selain itu, partisipasi Gen Z dalam gerakan iklim dan program komunitas memperlihatkan bahwa mereka melihat keberlanjutan sebagai bagian dari identitas dan masa depan.
   

5. Tidak masalah saat sendiri


Gen Z sudah mulai menyuarakan tidak masalah untuk melakukan semuanya sendirian. Mulai dari makan di luar, menonton bioskop, berjalan-jalan, hingga solo traveling. Bagi mereka, melakukan aktivitas solo ini dipandang sebagai bentuk kepercayaan diri dan kemandirian.

Banyak juga yang memilih bepergian sendiri untuk merayakan fase hidup tertentu, mengambil jeda dari rutinitas, atau sekadar mengenal diri lebih jujur. Jadi, bagi mereka, tidak masalah untuk melakukan banyak aktivitas sendiri.

Itulah beberapa tren Gen Z yang ramai di tahun 2025 dan bisa berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya. Sobat Medcom, bagian tren mana yang kamu rasakan di tahun ini?


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH