Film Jumbo (Foto: visinema)
Film Jumbo (Foto: visinema)

Kaleidoskop Hiburan 2025

Film Indonesia Terlaris Tahun 2025, Dua Film Masuk Daftar Sepanjang Masa

Elang Riki Yanuar • 31 Desember 2025 17:09
Jakarta: Tahun ini, antusiasme penonton terhadap industri perfilman Indonesia kembali naik. Beragam genre hadir silih berganti dan berhasil mencuri perhatian publik. Tidak hanya mengandalkan nama besar, film-film Indonesia tahun ini juga unggul dari sisi cerita yang relevan, pengemasan visual yang matang, serta keberanian mengeksplorasi tema-tema segar yang dekat dengan kehidupan masyarakat.
 
Kesuksesan film-film ini pun tercermin dari capaian jumlah penonton yang fantastis dan perbincangan luas di media sosial. Beberapa film di bawah ini pun merupakan pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 dan beberapa tayang di negara-negara tetangga. 
 
Dua film yang tayang di tahun 2025 bahkan langsung masuk daftar 5 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa yakni, Jumbo dan Agak Laen 2.

Berikut Daftar Film Indonesia Terlaris Tahun 2025

1. Jumbo - 10.233.002 penonton

Film animasi karya Ryan Adriandhy ini berhasil menyabet posisi pertama sebagai film dan animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Jumbo menggeser posisi film horor KKN di Desa Penari yang telah pakem di peringkat satu sejak tahun 2023 dengan lebih dari 10 juta penonton. Film yang dibuat selama lima tahun dan melibatkan 400 animator ini pun memenangkan penghargaan Film Animasi Panjang Terbaik pada FFI 2025.

Jumbo menceritakan tentang Don, anak yatim piatu bertubuh gempal yang sering jadi sasaran ejekan. Ia ingin membuktikan diri lewat pertunjukan sandiwara dari buku dongeng peninggalan orang tuanya. Namun, buku itu dicuri oleh Atta si tukang rundung. Kemudian, Don dibantu sahabatnya, Nurman & Mae, serta Meri, gadis misterius dari dunia lain, = untuk menemukan kembali buku dan orang tua Meri.  

2. Agak Laen: Menyala Pantiku! - 9.801.267 penonton (per 31 Desember)

Meski baru tayang selama 19 hari, film komedi ini sudah mengamankan posisi kedua sebagai film terlaris tahun 2025 dan peringkat keempat dari film Indonesia terlaris sepanjang masa. Agak Laen: Menyala Pantiku! pun berada tepat di bawah film pertamanya, Agak Laen, yang mendapatkan 9 juta penonton tahun lalu. 
 
Agak Laen: Menyala Pantiku! menampilkan Bene, Boris, Jegel, dan Oki sebagai detektif swasta. Keempatnya mendapat misi terakhir demi membuktikan kemampuan mereka. Mereka menyamar dan menyusup ke sebuah panti jompo untuk mencari buronan berbahaya yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan anak wali kota.
 

3. Pabrik Gula - 4.726.760 penonton

Film yang baru rilis pada Maret tahun ini sudah berhasil menembus daftar 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Pabrik Gula disutradarai oleh Awi Suryadi bersama rumah produksi MD Pictures. Film ini pun sempat dirilis dalam dua format: versi reguler dengan klasifikasi D17+ dan versi uncut dengan klasifikasi D21+.
 
Pabrik Gula mengangkat kisah tentang teror mengerikan yang dialami sekelompok buruh musiman di sebuah pabrik gula tua tahun 2003. Mereka mulai diganggu oleh kekuatan gaib setelah salah satu dari mereka melanggar aturan jam malam, yang ternyata memicu kemarahan kerajaan demit yang bersemayam di sekitar pabrik tersebut. Pelanggaran ini berujung pada serangkaian kecelakaan aneh dan kematian, mengungkap rahasia kelam yang tersembunyi di balik pabrik tersebut.

4. Petaka Gunung Gede - 3.242.843 penonton

Film horor garapan Azhar Kinoi Lubis bersama Starvision dan Legacy Pictures juga menjadi salah satu film horor tahun ini yang berhasil masuk ke daftar film Indonesia terlaris. Petaka Gunung Gede merupakan saduran dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 2007.
 
Petaka Gunung Gede menceritakan dua sahabat yang sedang mendaki Gunung Gede di daerah Jawa Barat dan tiba-tiba mengalami kejadian yang tak terduga. Ita (Adzana Ashel) melanggar pantangan datang bulan saat mendaki sehingga memicu gangguan mistis yang berujung pada kematian tragis. Di sisi lain, Maya (Arla Ailani) berjuang mengungkap kebenaran di balik peristiwa itu. 

5. Sore: Istri dari Masa Depan - 3.119.896 penonton

Film garapan sutradara Yandy Laurens menjadi film kebanggaan masyarakat Indonesia tahun ini. Pasalnya, Sore: Istri Dari Masa Depan akan mewakili Indonesia di ajang Penghargaan Oscar 2026 jika masuk dalam lima besar kategori Film Internasional Terbaik. Film ini pun sudah mendapatkan penayangan eksklusif di Amerika Serikat demi mendorong kesempatannya untuk dipilih oleh Dewan Juri Oscar.
 
Sore: Istri dari Masa Depan mengisahkan tentang Jonathan (Dion Wiyoko), seorang fotografer di Kroasia, tiba-tiba didatangi oleh Sore (Sheila Dara) yang  mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Sore berusaha untuk mengubah gaya hidupnya yang tidak sehat agar terhindar dari takdir buruk. Sore pun terjebak dalam lingkaran waktu untuk menyembuhkan Jonathan.  

6. Komang - 3.002.303 penonton

Komang adalah film drama Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Naya Anindita berdasarkan lagu berjudul sama karya Raim Laode. Film produksi Starvision ini dibintangi oleh Aurora Ribero, Kiesha Alvaro, dan Cut Mini Theo. Film ini menyabet dua penghargaan dari Festival Film Bandung: Sutradara Terpuji untuk Naya Anindita dan Pemeran Utama Wanita Terpuji untuk Aurora Ribero.
 
Komang diangkat dari kisah cinta nyata antara Raim Laode (pemuda asal Buton, Sulawesi Tenggara) dan Komang Ade (perempuan perantau dari Bali) yang terhalang perbedaan agama, budaya, dan status sosial. Hal ini pun memaksa Ode merantau ke Jakarta untuk mengejar impian sebagai komedian/penyanyi. Ia berjuang keras membangun karier dari nol sambil menghadapi keraguan Ade untuk membuktikan cintanya lewat tekad dan pengorbanan.

7. Jalan Pulang - 2.809.467 penonton


 
Film horor supranatural ini merupakan debut Jeropoint sebagai sutradara. Film ini tayang di bioskop pada bulan Juni dan berhasil meraih hampir 3 juta penonton selama periode penayangannya. Jalan Pulang dibintangi oleh nama-nama besar industri horor Indonesia seperti Shareefa Daanish, Sujiwo Tejo, Luna Maya, Teuku Rifnu Wikana, dan Kiki Narendra.
 
Jalan Pulang mengisahkan perjuangan Lastini, seorang perempuan yang suaminya meninggal misterius. Kini, ia harus menyelamatkan putrinya, Arum, yang sakit karena gangguan gaib. Sebelum Arum berulang tahun pada tahun kabisat, ia harus mencari pertolongan dukun di sepanjang Pulau Jawa dan menghadapi ancaman supranatural. Lastini akhirnya mengungkap rahasia kelam keluarga yang terkait dengan kematian suaminya dan kondisi Arum.

8. Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung - 2.507.452 penonton

Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung adalah sebuah film horor komedi spin-off dari kesuksesan film Kang Mak from Pee Mak (2024). Film Kang Solah dirilis pada bulan September dan dibintangi oleh Rigen Rakelna, Indra Jegel, Tora Sudiro, Indro Warkop, Davina Karamoy, Asri Welas, Andre Taulany, serta Indy Barends.
 
Film ini bercerita tentang kembalinya Solah ke kampung halaman bersama teman-temannya. Namun, ia dikira sebagai hantu oleh warga kampung. Tak hanya itu, cinta lamanya, Dara, akan menikahi adik Kang Solah, Iqbal. Keadaan semakin kacau saat teror hantu pemandi jenazah Nenek Gayung muncul, membuat Solah dan kawan-kawannya harus berjuang melawan teror tersebut untuk menyelamatkan pernikahan Dara dan Iqbal, dibantu oleh Kangmas Pusi.

9. Qodrat 2 - 2.214.441 penonton

Film ini merupakan sekuel film Qodrat (2022) dan masih mengangkat tentang horor religius dari seorang ustaz yang diperankan Vino G. Bastian. Film produksi Magma Entertainment serta Rapi Films ini juga dibintangi oleh Acha Septriasa, dan Della Dartyan. Qodrat 2 berhasil meraih tiga nominasi pada gelaran FFI 2025.
 
Qodrat 2 melanjutkan kisah Ustaz Qodrat yang mencari istrinya, Azizah. Sang istri kini bekerja di pabrik pemintalan yang ternyata sarat ritual iblis dan tumbal. Hal ini memaksa Qodrat kembali berkonflik melawan kekuatan jahat lebih besar, menghadapi teror, kesurupan massal, dan ujian iman yang lebih berat demi menyelamatkan istrinya dari jeratan kegelapan dan pesugihan pemilik pabrik.

10. Pengepungan di Bukit Duri - 1.892.369 penonton

Film laga menegangkan non-horor garapan sutradara Joko Anwar yang rilis pada bulan April menjadi penutup daftar 10 film Indonesia terlaris tahun 2025. Film produksi Amazon MGM Studios serta Come and See Pictures ini dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Malasan. Pengepungan di Bukit Duri berhasil memenangkan penghargaan terbanyak di FFI 2025, termasuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Omara Esteghlal.
 
Pengepungan di Bukit Duri mengambil latar tahun 2027, ketika masyarakat Indonesia berada di ambang kehancuran. Edwin bekerja di sebuah sekolah khusus untuk anak-anak bermasalah. Di sini, ia harus berjuang untuk bertahan hidup ketika sekolah tiba-tiba berubah menjadi medan pertempuran akibat diskriminasi dan ketegangan rasial.
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan